logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit Lainnya

Gangrene

1 Jun 2021

| dr. Levina Felicia

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Gangrene dapat disebabkan luka bakar atau frostbite dan ditandai dengan kulit pucat, dingin, bengkak, hingga mati rasa.

Gangrene umum terjadi pada daerah yang jauh dari jantung.

Pengertian gangrene

Gangrene atau gangren adalah munculnya jaringan tubuh mati karena kehilangan suplai darah. Kondisi serius ini dapat memengaruhi bagian tubuh manapun, tapi biasanya dimulai dari area yang paling jauh dari jantung. Contohnya, jari kaki, kaki, jari tangan dan tangan.

Tak hanya bagian tubuh luar, gangren juga bisa muncul pada organ-organ yang berada di dalam tubuh penderita.

Gangren dapat terjadi akibat cedera, infeksi, atau kondisi jangka panjang yang memengaruhi sirkulasi darah.

Kematian jaringan ini bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan syok dan mengancam nyawa jika terus dibiarkan. Oleh karena itu, gangren termasuk kondisi medis darurat yang perlu ditangani secepatnya.

Risiko terjadinya gangren meningkat pada orang dengan kondisi penyerta yang dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi aliran darah. Contohnya, diabetes (kadar gula darah tinggi) dan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).

Penanganan gangren meliputi operasi guna melancarkan pembuluh darah dan mengangkat jaringan yang mati, pemberian antibiotik bila gangren disertai dengan infeksi, serta terapi oksigen hiperbarik.

Semakin cepat gangren dideteksi dan diobati, pemulihan gangren akan terjadi lebih cepat.

 

Jenis-jenis gangren

Gangren bisa dikelompokkan dalam beebrapa jenis berikut:

  • Gangren kering

Gangren kering biasanya berkembang lambat dan terjadi pada orang yang mempunyai aterosklerosis atau diabetes. Gejalanya bisa berupa kulit kering dan mengerut yang berwarna cokelat hingga biru keunguan atau hitam.

  • Gangren basah

Gangren basah ini terjadi apabila terjadi infeksi bakteri pada jaringan yang terkena. Pembengkakan, kulit melepuh dan terlihat basah merupakan gejalanya.

Gangrene basah bisa muncul setelah luka bakar yang berat, frostbite (radang dngin), atau cedera. Penderita diabetes juga kerap mengalaminya karena tidak sadar bahwa dirinya mengalami luka di kaki atau jari kaki.

Gangren basah harus segera ditangani karena bisa menyebar dengan cepat dan dapat berujung fatal.

  • Gangren gas

Gangren gas biasanya terjadi pada jaringan otot dalam, dan permukaan kulit mungkin tampak normal pada tahap awal. Ketika kondisi ini berkembang, kulit dapat terlihat pucat, dan berubah menjadi abu-abu atau merah keunguan.

Gelembung udara kemudian terbentuk dan terlihat jelas. Suara seperti berderak juga bisa muncul ketika kulit ditekan. Bunyi ini timbul karena gas yang terbentuk di antara jaringan.

Gangren gas biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium Perfringens. Infeksi ini yang terjadi karena cedera atau luka operasi yang menyebabkan suplai darah berkurang.

Infeksi bakteri akan mengeluarkan toksin yang memproduksi gas dan menyebabkan kematian jaringan. Karena itu, kondisi ini dapat mengancam nyawa.

  • Gangren internal

Gangren internal terjadi pada satu atau lebih organ dalam tubuh. Misalnya, usus, kandung empedu, atau apendiks (usus buntu).

Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke organ-organ tersebut terhambat, contohnya pada hernia.

Gangren internal dapat menyebabkan demam dan rasa sakit yang parah. Jika tidak diobati, kondisi ini akan berakibat fatal.

  • Gangren Fournier

Gangren Fournier terjadi pada organ kelamin. Pria lebih sering terkena kondisi ini, tapi dapat pula terjadi pada wanita.

Gangren tipe ini biasanya muncul karena infeksi pada area kelamin atau saluran kemih. Kondisi ini akan menyebabkan nyeri pada daerah genital, kulit kemerahan, dan pembengkakan.

  • Gangren meleney (progressive bacterial synergistic gangrene)

Jenis gangren ini jarang terjadi, dan biasanya timbul setelah operasi. Gejalanya berupa lesi kulit yang sakit sesudah 1-2 operasi.

 

Tanda dan gejala gangrene

Gejala gangren berbeda-beda dan tergantung pada jenisnya.

Gejala gangren kering atau gangren basah

  • Berubahnya warna pada bagian tubuh yang terkena hingga akhirnya kering dan hitam
  • Warna akan berubah dari merah ke hitam pada gangren kering, atau menjadi bengkak dan berbau busuk pada gangren basah.
  • Kulit mengkilap dan mengelupas.
  • Tampak batas yang jelas antara kulit sehat dan gangren.
  • Rasa nyeri yang diikuti dengan kebas pada kulit dan tidak bisa digerakkan.
  • Kulit dingin ketika disentuh dan kehilangan denyut pada pembuluh darah arteri.

Gejala gangren internal

Gangren internal tidak memiliki gejala yang tampak dari luar. Namun syok sepsis karena infeksi dan komplikasi lain akan menimbulkan gejala berupa:

  • Demam dan menggigil
  • Kebingungan
  • Mual, muntah, dan diare
  • Tekanan darah rendah yang menyebabkan nyaris pingsan atau pingsan
  • Sesak napas dan jantung berdebar

Gejala gangren gas

  • Kulit yang bengkaka dan nyeri
  • Kulit yang awalnya tampak pucat, kemudian berubah menjadi merah atau kekuningan sebelum menjadi hijau kehitaman.
  • Gelembung-gelembung pada kulit yang berisi cairan cokelat-kemerahan.
  • Kulit menghasilkan darah atau cairan berwarna cokelat-kemerahan yang berbau ketika jaringan gangren bocor
  • Ketika ditekan menyebabkan sensasi retak-retak karena pergerakan gas di bawah kulit

Gangren gas dikenal dengan nama emfisema subkutan. Gas dihasilkan oleh infeksi bakteri dan sangat beracun, menyebabkan jaringan mati menyebar dengan cepat. Gangren ini merupakan kondisi serius dan mengancam nyawa.

 

Penyebab gangrene

Penyebab gangren dapat berupa:

  • Kekurangan suplai darah

Darah menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Darah juga menyediakan sistem imun dengan antibodi untuk melawan tubuh. Tanpa suplai darah yang cukup, sel tidak dapat hidup dan jaringan akan hancur.

  • Infeksi bakteri

Infeksi bakteri yang tidak teratasi dapat menyebabkan gangren.

  • Luka traumatik

Luka traumatik seperti luka tembak atau luka dari tabrakan mobil dapat menimbulkan luka terbuka yang membuat bakteri masuk ke dalam tubuh. Bila bakteri menginfeksi jaringan dan tidak diobati, gangren dapat terjadi.

 

Faktor risiko gangrene

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terkena gangren, seperti:

  • Diabetes
  • Penyakit pembuluh darah (aterosklerosis)
  • Hernia
  • Radang usus buntu
  • Raynaud’s disease
  • Bekuan darah
  • Cedera berat atau operasi
  • Merokok
  • Obesitas
  • Sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti infeksi karena HIV, menjalani kemoterapi atau radioterapi.
  • Obat-obatan yang disuntikkan, seperti injeksi promethazine hydrochloride
  • Frostbite berat
  • Cedera kepala
  • Gigitan hewan
  • Luka bakar yang parah

 

Diagnosis gangrene

Untuk menentukan diagnosis gangren, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan di bawah ini:

  • Tes darah

Peningkatan sel darah putih secara abnormal seringkali mengindikasikan adanya infeksi. Selain itu, dapat dilakukan pula pemeriksaan darah untuk mencari adanya bakteri tertentu.

  • Pencitraan

Pencitraan dapat berupa  X-ray, CT scan, atau MRI. Langkah ini bertujuan melihat struktur dalam tubuh, seperti organ internal, pembuluh darah, atau tulang dan menilai sejauh mana gangren telah menyebar.

Pemeriksaan ini dapat pula membantu dokter dalam melihat ada tidaknya terdapat gas di bawah kulit pasien.

  • Arteriogram 

Arteriogram adalah pencitraan untuk melihat arteri guna menentukan seberapa baik aliran darah di dalamnya. Dengan ini, dokter bisa mengevaluasi ada tidaknya penyumbatan di arteri.

  • Pembedahan

Operasi juga bisa dilakukan untuk menentukan sejauh mana gangren telah menyebar di dalam tubuh pasien

  • Kultur jaringan atau cairan

Dokter bisa mengambil cairan atau jaringan dari lepuhan pada kulit pasien. Sampel ini lalu diperiksa untuk menemukan ada tidaknya Clostridium perfringens yang merupakan penyebab umum gangren gas.

 

Advertisement

Cara mengobati gangrene

Jaringan yang telah mengalami kerusakan karena gangren tidak dapat diselamatkan lagi. Tapi dokter bisa melakukan langkah-langkah medis untuk mencegah perkembangannya. Oleh karena itu, pengobatan akan dilakukan berdasarkan tingkat keparahan gangren.

Beberapa cara mengobati gangren meliputi:

  • Pemberian antibiotik

Obat antibiotik akan diresepkan jika terdapat infeksi bakteri.

  • Operasi vaskuler

Operasi vaskuler merupakan operasi pada pembuluh darah atau vena. Langkah ini bertujuan meningkatkan aliran darah melalui pembuluh darah ke jaringan tubuh.

  • Hyperbaric oxygen chamber

Hyperbaric oxygen chamber dilakukan dengan menempatkan pasien pada lingkungan yang kaya oksigen khusus. Langkah ini dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan memungkinkan kulit untuk memulai pemulihan.

Pengobatan ini juga memberikan oksigen pada jaringan yang rusak untuk mendorong terjadinya penyembuhan.

  • Debridement

Pada kondisi gangren yang serius, debridement mungkin diperlukan. Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat jaringan mati agar penyebaran infeksi bisa dicegah sekaligus membersihkan tubuh dari jaringan mati.

  • Amputasi

Amputasi pada anggota badan yang mengalami kematian jaringan merupakan langkah penanganan terakhir dari gangren. Langkah ini dilakukan pada kasus-kasus gangrene yang berat guna menyelamatkan nyawa pasien.

 

Komplikasi gangren

Gangren dapat menyebabkan komplikasi serius di bawah ii bila tidak ditangani dengan cepat:

  • Bakteri dapat menyebar dengan cepat ke jaringan atau organ lain.
  • Amputasi atau pengangkatan jaringan yang mengalami gangren untuk menyelamatkan nyawa. Amputasi dapat menimbulkan bekas luka atau membutuhkan operasi rekonstruksi lebih lanjut.
  • Syok sepsis, yakni menyebarnya bakteri ke dalam aliran darah

 

Cara mencegah gangrene

Cara mencegah gangren adalah dengan:

  • Memperhatikan jika ada luka pada daerah tangan dan kaki (terutama jika Anda memiliki diabetes)
  • Kontrol kesehatan kaki setidaknya sekali setahun
  • Menghindari penggunaan zat kimia untuk kapalan, mata ikan, dan cantengan
  • Menurunkan berat badan jika Anda sudah mengalami kelebihan berat badan
  • Jangan menggunakan tembakau karena dapat merusak pembuluh darah Anda
  • Mencegah infeksi dengan membasuh luka terbuka dengan sabun lembut dan air bersih yang mengalir, serta menjaganya tetap kering dan bersih
  • Berhati-hati ketika suhu tubuh turun seperti pada frostbite karena dapat menurunkan sirkulasi darah pada area yang terkena
  • Gunakan sepatu dengan kaus kaki, gunakan alas kaki ketika berjalan di luar ruangan
  • Memastikan sepatu yang dipakai berukuran pas
  • Mencari pertolongan medis segera bila kulit tampak pucat, keras, dingin, dan baal, atau terdapat perubahan warna pada kulit
  • Memeriksa adanya cedera pada kaki pada pasien diabetes dengan kaki yang baal
  • Menjaga berat badan ideal untuk mengindari diabetes dan penyakit pembuluh darah lainnya
  • Tidak merokok

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Sebaiknya Anda segera menemui dokter jika Anda mengalami rasa sakit yang terus-menerus dan tidak dapat dijelaskan di area manapun di tubuh Anda bersama dengan satu atau lebih dari tanda dan gejala berikut:

  • Demam yang berlangsung terus-menerus
  • Perubahan kulit (termasuk perubahan warna, terasa hangat, bengkak, atau lecet) yang tidak hilang
  • Keluarnya cairan berbau busuk dari luka
  • Terasa nyeri tiba-tiba di lokasi operasi atau cedera baru-baru ini
  • Kulit menjadi pucat, keras, dingin dan mati rasa

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami.
  • Catat riwayat bepergian yang baru-baru ini Anda lakukan.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.

Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait gangren, misalnya diabetes?
  • Apakah ada anggota keluarga atau orang di sekitar Anda dengan gejala yang sama?
  • Apakah Anda sudah mencari pertolongan medis sebelumnya? Jika iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis gangren. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.

 

Advertisement

gangreneinfeksi bakteridarahluka traumatismasalah kulit

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved