1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu gangguan tidur, yaitu insomnia, bisa disebabkan oleh stres dan kecemasan
Gangguan tidur adalah kondisi medis yang mengganggu pola tidur normal seseorang. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan, keamanan, dan kualitas hidup penderita.
Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan berkendara dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
Tidur merupakan proses biologis yang kompleks. Saat tertidur, seseorang berada dalam kondisi tidak sadar, tapi fungsi otak dan tubuhnya tetap berjalan.
Gangguan tidur akan menurunkan kualitas tidur dan membuat penderita merasa lelah. Kondisi ini juga akan mengganggu kesehatan fisik, mental, kemampuan berpikir, dan aktivitas sehari-hari.
Beberapa tanda dan gejala gangguan tidur meliputi rasa kantuk berlebih di siang hari, napas tidak teratur, dan sering bergerak ketika tidur. Penderita juga dapat mengalami siklus tidur-bangun yang tidak teratur serta sulit untuk terlelap.
Gangguan tidur dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
Penderita insomnia mengalami kesulitan tidur di malam hari atau sering terbangun dan terjaga sepanjang malam, hingga dini hari. Jika terlalu sering, insomnia dapat mengganggu aktivitas harian pasien.
Ada berbagai macam penyebab insomnia, yaitu stres, kecemasan, kebiasaan tidur yang buruk, serta circadian rhythm disorders (contohnya jet lag)
Penderita sleep apnea mengalami penyumbatan sebagian maupun seluruh saluran napas bagian atas. Akibatnya, pernapasan akan terganggu. Meski gangguan ini hanya terjadi dalam waktu singkat, pasien akan mengalami kantuk di siang hari.
Jika tidak diobati, sleep apnea akan menjadi lebih parah dan mengakibatkan hipertensi, serta meningkatkan risiko terkena stroke dan serangan jantung.
Gangguan tidur ini ditandai dengan gerakan dan perilaku yang tidak biasa selama tidur, seperti tidur berjalan, mengigau, mimpi buruk, mengompol, dan menggertakkan gigi saat tidur.
Penderita restless leg syndrome seringkali menggerakkan kakinya secara terus-menerus, dan terkadang disertai dengan kesemutan. Kondisi ini akan mengganggu waktu tidur atau membangunkan pasien saat tidur, dan sering ditemui pada lansia.
Narkolepsi merupakan gangguan tidur yang menyebabkan kantuk secara berlebihan di siang hari.
Gangguan ini biasanya terjadi pada perempuan yang menjalani kehamilan trimester pertama. Pada periode ini, ibu hamil mengalami mual-mual di pagi hari dan terkadang mengalami ketidaknyamanan fisik. Akibatnya, waktu tidur akan terganggu.
Gejala gangguan tidur yang paling umum adalah sangat mengantuk di siang hari, dan sulit tidur di malam hari. Gejala lainnya tergantung dari tingkat keparahan, jenis gangguan tidur atau akibat dari kondisi lain, seperti :
Dalam beberapa kasus, gangguan tidur merupakan suatu cerminan akibat dari adanya masalah kesehatan. Selain itu, berikut ini sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan gangguan tidur.
Untuk mendiagnosis gangguan tidur, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik, dan mengumpulkan riwayat medis pasien. Selain itu, jika diperlukan, penderita gangguan tidur direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan berupa:
Tes-tes tersebut dapat menjadi sangat penting, dalam menentukan perawatan yang tepat, untuk meminimalisir gangguan tidur.
Advertisement
Pengobatan untuk gangguan tidur dapat beragam, tergantung pada jenis dan penyebab yang melatarbelakanginya. Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang dilakukan untuk meminimalisir gangguan tidur.
1. Perawatan medis, melalui penggunaan:
2. Perubahan gaya hidup, untuk meningkatkan kualitas tidur Anda, termasuk dengan:
Gangguan tidur dapat dicegah dengan:
Temui dokter jika Anda mengalami gangguan tidur secara terus-menerus, atau kualitas tidur yang buruk.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis gangguan tidur. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved