1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gangguan penyimpanan lisosom dapat memicu pembentukan racun dalam tubuh
Gangguan penyimpanan lisosom adalah sekelompok penyakit yang terdiri lebih dari 50 jenis penyakit langka, yang memengaruhi lisosom.
Lisosom merupakan suatu bagian sel yang berperan dalam penguraian protein, karbohidrat, dan bagian sel-sel tubuh lain yang telah mati.
Penderita gangguan penyimpanan lisosom tidak memiliki suatu enzim penting untuk membantu dalam mempercepat reaksi dalam tubuh. Tanpa enzim ini, lisosom tidak mampu mengurai zat-zat sehingga penumpukan sel.
Penumpukan ini dapat berubah menjadi racun bagi tubuh dan merusak sel atau organ dalam tubuh. Agar berfungsi optimal, lisosom membutuhkan lingkungan pH yang rendah.
Terdapat beberapa jenis gangguan penyimpanan lisosom yang memengaruhi berbagai jenis enzim. Oleh sebab itu, gejala gangguan penyimpanan lisosom yang ditimbulkan juga akan berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah:
Penyakit ini memengaruhi kemampuan tubuh dalam membentuk enzim alpha-galactosidase A. Enzim ini berfungsi dalam mengurai senyawa lemak yang disebut dengan globotriaosylceramide.
Tanpa adanya enzim tersebut, lemak pada sel akan menumpuk dan menyebabkan kerusakan. Gejala Fabry disease meliputi:
Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya enzim yang menguraikan lemak, dan memiliki tiga tipe dengan gejala yang berbeda-beda. Namun gejala Gaucher disease yang umum bisa berupa:
Krabbe disease memengaruhi sistem saraf dan disebabkan oleh kurangnya enzim galactosylceramide. Enzim ini berfungsi memproduksi dan mengelola mielin, yaitu suatu lapisan pelindung sel saraf yang membantu interaksi antarsel.
Beberapa gejala Krabbe disease yang dapat timbul meliputi:
Penyakit ini merupakan kondisi ketika tubuh tidak memiliki enzim arylsulfatase A. Enzim ini berfungsi mengurai sekelompok lemak yang disebut dengan sulfatides.
Tanpa adanya enzim arylsulfatase A, penumpukan lemak pada sel akan terbentuk di materi putih. Materi ini adalah suatu jaringan pada otak yang menghubungkan serabut saraf.
Beberapa gejala metachromatic leukodystrophy yang mungkin dapat timbul antara lain:
MPS merupakan sekelompok penyakit yang mempengaruhi enzim, yang berperan dalam mengurai beberapa jenis karbohidrat. Karbohidrat yang tidak terurai akan terakumulasi dan menumpuk pada berbagai organ tubuh.
Gejala mucopolysaccharidosis umumnya berupa:
Niemann-Pick disease adalah kelompok dari beberapa kelainan. Tipe A dan B berkaitan dengan enzim bernama acid sphingomyelinase (ASM) yang berfungsi dalam penguraian sphingomyelin.
Sedangkan tipe C berkaitan dengan kondisi tubuh ketika tidak dapat mengurai kolesterol dan lemak dalam sel. Akibatnya, kolesterol dan lemak akan menumpuk pada organ hati.
Beberapa gejala Niemann-Pick disease yang dapat timbul meliputi:
Pompe disease berkaitan dengan terganggunya produksi enzim alpha-glucosidase (GAA), yang berfungsi dalam mengurai glikogen pada gula menjadi glukosa. Tanpa adanya enzim ini, glikogen akan menumpuk pada sel otot dan sel lainnya.
Beberapa gejala Pompe disease meliputi:
Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya enzim hexosaminidase A (Hex-A). Enzim ini berfungsi mengurai senyawa lemak yang disebut dengan GM2 ganglioside pada sel otak.
Tanpa adanya enzim Hex-A, senyawa lemak dapat menumpuk pada sel dan merusak sel tersebut. Gejala Tay-Sachs disease dapat berupa:
Penyebab gangguan penyimpanan lisosom belum diketahui hingga sekarang. Namun kondisi ini biasanya diturunkan dari orangtua pada anaknya. Kekeliruan genetik yang diturunkan biasanya tidak menimbulkan gejala tertentu.
Untuk proses diagnosis gangguan penyimpanan lisosom, dokter akan melakukan beberapa tes selama kehamilan. Jika Anda memiliki anak dengan gejala gangguan penyimpanan lisosom tertentu, tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa enzim yang hilang.
Metode diagnosis lain yang mungkin akan dilakukan dokter antara lain:
Metode MRI dipakai guna mendapatkan gambar otak yang lebih komprehensif. Alat ini sendiri memanfaatkan medan magnet yang kuat dan gelombang radio.
Dokter mungkin juga akan mengambil sampel jaringan (biopsi). Sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium guna mengidentifikasi keberadaan penyakit.
Diagnosis secara akurat dan dilakukan sedini mungkin merupakan kunci untuk menangani kondisi yang disebabkan gangguan enzim. Perawatan yang tepat juga berfungsi untuk memperlambat gangguan dan meningkatkan penglihatan si Kecil.
Advertisement
Penelitian belum menemukan pengobatan gangguan penyimpanan lisosom yang bisa menyembuhkannya. Beberapa penanganan yang dapat diberikan oleh dokter biasanya meliputi:
Terapi ini bertujuan menggantikan enzim yang hilang melalui infus.
Terapi reduksi substrat dilakukan untuk mengurangi substansi atau senyawa yang menumpuk dalam sel.
Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan sel punca dari donor untuk membantu tubuh penderita dalam memproduksi enzim yang hilang.
Sementara penanganan gangguan penyimpanan lisosom untuk mengurnagi gejalanya bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
Komplikasi gangguan penyimpanan lisosom bisa bervariasi tergantung pada enzim mana yang terpengaruh. Pada penderita penyakit Pompe misalnya, dilaporkan mengalami komplikasi berupa gangguan pernapasan dan gagal jantung.
Karena penyebabnya tidak diketahui dengan pasti, cara mencegah gangguan penyimpanan lisosom pun belum tersedia.
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala yang menandakan gangguan penyimpanan lisosom atau berisiko mengalami kondisi ini. Misalnya, memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama.
Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengunjungi ahli tertentu terkait dengan kondisi ini, seperti dokter spesialis.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis gangguan penyimpanan lisosom agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved