logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Gangguan Memori

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Gangguan memori bisa dideteksi antara lain melalui pemeriksaan neurologis.

Gangguan memori bisa menjadi kondisi berbahaya, apabila sudah mengganggu kegiatan sehari-hari.

Pengertian gangguan memori

Gangguan ingatan (memory disorder) adalah terganggunya kemampuan kognitif otak yang menyebabkan berkurangnya kemampuan penalaran dan berpikir, termasuk dalam mengingat dan menyimpan ingatan.

Berkurangnya ingatan dan kemampuan mengingat memang hal yang relatif umum ketika menginjak usia 45 tahun karena kemampuan otak semakin berkurang seiring waktu.

Meski begitu, penurunan kemampuan ingatan dalam batas normal seharusnya tidak akan mengurangi kualitas hidup. Penurunan kemampuan otak yang tergolong parah dapat menyebabkan penderita kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti kesulitan berkomunikasi dan berbicara karena tidak dapat mengingat kata-kata.

Ingatan dan kemampuan berpikir berkaitan erat dengan otak, sehingga kondisi atau penyakit yang menyerang bagian-bagian otak dapat menyebabkan terjadinya gangguan ingatan.

Jenis gangguan yang terjadi bisa ringan hingga berat, dan bisa instan maupun berangsur-angsur, tergantung dari penyebab gangguan ingatan tersebut.

Beberapa penyakit dan kondisi yang melibatkan gangguan memori diantaranya:

  • Alzheimer's disease

Pada penyakit ini terjadi gangguan pada syaraf-syaraf otak, yakni terbentuknya endapan protein yang mengganggu kemampuan syaraf dan mengurangi kinerja otak. Penyakit ini merupakan salah satu jenis demensia yang paling umum, dan salah satu gejalanya adalah terjadinya gangguan memori.

  • Vascular dementia

Pada penyakit ini terjadi hambatan pada aliran darah menuju otak, sehingga otak tidak mendapatkan asupan darah yang cukup. Penyakit ini biasanya terjadi setelah penderita mengalami stroke.

  • Dementia with Lewy bodies

Pada penyakit ini, terjadi pembentukan protein abnormal pada otak yang dinamakan protein Lewy. Pembentukan protein ini mengganggu kinerja otak dan salah satu gejalanya adalah gangguan ingatan.

  • Frontotemporal dementia

Pada kondisi ini terjadi gangguan pada sel saraf di bagian lobus frontal dan temporal otak. Gangguan ini membuat lobus-lobus tersebut mengecil, dan mengakibatkan berkurangnya kemampuan ingatan.

  • Gangguan Kognitif Ringan (Mild Cognitive Impairment)

Ini merupakan kondisi di mana seseorang mengalami penurunan kemampuan mengingat dan berpikir yang tidak wajar untuk usianya, namun tidak tergolong parah untuk dikategorikan dalam penyakit kognitif lainnya.

Selain penyakit-penyakit tersebut, gangguan ingatan pun dapat disebabkan oleh trauma, stroke, infeksi, atau reaksi dari obat-obatan. Terganggunya ingatan dapat dialami oleh semua orang, namun umumnya lebih sering terjadi pada yang berusia lebih lanjut. 

Tanda dan gejala gangguan memori

Gejala yang muncul karena gangguan ingatan bisa berbeda-beda, bergantung dari penyebabnya. Perlu diketahui bahwa tidak semua bentuk gangguan ingatan merupakan kondisi yang berbahaya atau tidak normal.

Terjadinya gangguan ingatan dan kemampuan berpikir ketika menginjak usia di atas 45 tahun merupakan hal yang wajar karena kinerja otak pada usia tersebut telah sedikit menurun. Hanya saja, penurunan tersebut seharusnya tidak sampai mengganggu kehidupan sehari-hari dan merusak kualitas hidup.

Gangguan ingatan dikatakan tidak normal jika mengganggu atau mempersulit kegiatan sehari-hari, seperti dalam bekerja, beraktivitas, atau bahkan bersosialisasi. Beberapa gejala gangguan ingatan yang dapat mengganggu kualitas hidup antara lain:

  • Lupa membayar tagihan bulanan
  • Lupa hari dan tanggal
  • Mudah kehilangan barang.
  • Lupa kata-kata umum ketika berbicara
  • Mudah tersesat
  • Kebingungan
  • Kesulitan mengarahkan perhatian
  • Mengalami perubahan perilaku dan suasana hati tanpa penyebab yang jelas
  • Kesulitan atau lebih lama mengerjakan aktivitas rutin

Penyebab gangguan memori

Gangguan ingatan bisa terjadi apabila ada gangguan pada kinerja otak, baik itu secara fisik maupun psikologis. Berdasarkan derajat keparahannya, gangguan ingatan terbagi dua, yakni gangguan sementara dan gangguan permanen.

  1. Penyebab gangguan ingatan yang bersifat sementara di antaranya:
    • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antihistamin, anti cemas, pelemas otot, obat tidur, dan obat anti nyeri.
    • Mengalami cedera kepala ringan
    • Menyalahgunakan alkohol, obat-obatan terlarang, dan kebiasaan merokok
    • Kekurangan vitamin B-1 dan B-12
    • Kurang tidur
    • Depresi dan gangguan psikologis lainnya
    • Infeksi yang terjadi di daerah kepala
    • Tumor pada kepala
    • Terjangkit penyakit hipotiroid
  2. Gangguan ingatan yang bersifat permanen umumnya dikarenakan oleh penyakit, terutama demensia. Gangguan ingatan permanen umumnya mengganggu cara berpikir, berkalkulasi, kemampuan belajar hal baru, kemampuan berbahasa, dan memicu gangguan emosi. Penyakit dan kondisi yang menyebabkan gangguan ingatan permanen di antaranya:
    • Penyakit Alzheimer
    • Demensia vaskular akibat stroke atau kondisi yang mengganggu sirkulasi darah ke otak
    • Lewy body dementia
    • Penyakit yang dapat menyerang otak, seperti penyakit Huntington, infeksi HIV, dan penyakit Parkison

Faktor risiko

Umumnya, gangguan ingatan bisa terjadi secara genetis atau sebagai konsekuensi dari pola hidup yang tidak sehat. Beberapa penyakit yang mengganggu kinerja otak masih belum diketahui penyebabnya.

Namun ada beberapa yang bisa dicegah, yakni yang biasanya diakibatkan penyakit yang berhubungan dengan aliran darah.

Faktor-faktor yang dianggap meningkatkan risiko terkena gangguan ingatan antara lain:

  • Usia
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Memiliki kadar kolesterol yang tinggi
  • Mengidap diabetes
  • Mengidap obesitas
  • Merokok
  • Mengalami depresi, stress, atau gangguan psikis lainnya
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan
  • Mengalami cedera di kepala

Diagnosis gangguan memori

Dalam mendiagnosis penyebab gangguan ingatan, pada mulanya dokter akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan mengenai gangguan yang dialami secara lebih detail, dan pertanyaan-pertanyaan lanjutan untuk menguji kemampuan ingatan. Setelah sesi tanya jawab tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.

Tergantung dari hasil pemeriksaan, dokter bisa merujuk ke spesialis tertentu. Beberapa pemeriksaan tambahan yang mungkin dilakukan oleh dokter antara lain:

  • Pemeriksaan kognitif untuk mengevaluasi kemampuan berpikir
  • Pemeriksaan darah untuk mengevaluasi kondisi tertentu, seperti kekurangan vitamin B-12 dan gangguan pada kelenjar tiroid
  • Pemeriksaan radiologi seperti CT-Scan atau MRI untuk melihat kondisi otak
  • Pemeriksaan electrocophalogram (EEG) untuk melihat aktivitas otak
  • Pemeriksaan cerebral angioplasty, yakni pemeriksaan sinar-X untuk melihat kondisi aliran darah dalam otak
  • Pemeriksaan spinal tap

Advertisement

Cara mengobati gangguan memori

Tindakan pengobatan berfungsi untuk memperbaiki kualitas hidup yang terganggu akibat gangguan ingatan, baik itu dengan cara mengembalikan ingatan seperti semula apabila gangguan bersifat sementara, atau mengurangi gejala yang dialami apabila gangguan bersifat permanen. Pengobatan yang diberikan pun bergantung pada apa yang menjadi penyebab gangguan ingatan.

Tindakan yang bisa diberikan untuk menanggulangi gangguan ingatan di antaranya:

  • Pemberian antibiotik.

Apabila gangguan ingatan diakibatkan oleh infeksi, maka antibiotik bisa menjadi salah satu cara mengobatinya.

  • Mengatur pola makan dan asupan nutrisi yang cukup

Malnutrisi atau kekurangan asupan gizi yang cukup dapat menyebabkan menurunnya kinerja otak, termasuk gangguan ingatan.

  • Berhenti merokok, meminum alkohol, dan zat-zat adiktif

Zat-zat adiktif dan alkohol dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan berpikir dan gangguan terhadap ingatan.

  • Menggunakan obat-obatan tertentu

Beberapa obat seperti jenis cholinesterase inhibitors, donepezil, galantamine, dan memantine dapat menanggulangi penurunan kemampuan ingatan, berpikir, dan berbahasa. Obat ini pun dapat mengurangi perubahan perilaku, halusinasi, dan delusi.

  • Rehabilitasi kognitif

Melakukan terapi kognitif dapat memperbaiki kemampuan daya ingat dan dapat membantu aktivitas sehari-hari.

  • Melakukan aktivitas fisik

Tetap bergerak dan beraktivitas dapat memperlambat gejala menjadi semakin parah dan menjaga tubuh tetap sehat.

  • Bersosialisasi

Bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar termasuk keluarga, teman dekat, dan pasangan dapat memperbaiki suasana hati, mengurangi stress dan rasa terisolasi, juga memperbaiki kesehatan mental.

  • Berada di lingkungan yang aman dan nyaman.

Berada di lingkungan yang aman, nyaman, dan menenangkan dapat menurunkan rasa cemas dan membuat kondisi psikis menjadi lebih sehat.

Komplikasi

Kebanyakan penyakit yang mengganggu ingatan bersifat berangsur-angsur, yakni gejalanya semakin memburuk seiring berjalannya waktu apabila tidak ditangani. Kemampuan berpikir, mengingat, dan melakukan aktivitas sehari-hari tidak hanya menjadi semakin terhambat, tapi kondisi psikis pun semakin memburuk.

Cara mencegah gangguan memori

Tindakan pencegahan gangguan ingatan umumnya berpusat pada gaya hidup sehat. Meskipun beberapa penyakit yang menyebabkan gangguan ingatan permanen tidak diketahui penyebabnya dan secara teknis tidak diketahui bagaimana mencegahnya.

Akan tetapi menjaga tubuh agar tetap sehat baik secara fisik dan mental terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah gangguan ingatan sementara.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk tetap sehat dan mencegah gangguan ingatan antara lain:

  • Aktif melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga rutin

Untuk orang dewasa, disarankan untuk melakukan kegiatan aerobik tingkat sedang selama minimal 150 menit dalam seminggu, salah satunya adalah dengan berjalan cepat. Atau 75 menit dalam seminggu untuk kegiatan yang lebih berat, seperti jogging. Kegiatan-kegiatan tersebut dianjurkan dilakukan secara menyebar dalam seminggu, tidak sekaligus dalam satu hari. Apabila jadwal padat, menyempatkan untuk berjalan kaki selama 10-30 menit setiap hari bisa sangat membantu.

  • Aktif melakukan kegiatan mental

Tak hanya kondisi fisik, kemampuan mental pun harus dilatih secara rutin. Kegiatan-kegiatan yang membuat otak berpikir dapat mengurangi risiko mengalami gangguan ingatan. Kegiatan-kegiatan mental bisa berupa mengisi teka-teki silang, melakukan permainan yang mengasah otak, mengambil jalur alternatif ketika bepergian, mempelajari hobi baru, dan sebagainya.

  • Sering bersosialisasi

Bersosialisasi dengan orang-orang terdekat dapat mengurangi depresi dan stress, yakni dua kondisi psikis yang dapat menyebabkan gangguan ingatan.

  • Mengatur kondisi sekitar menjadi lebih terorganisir

Tempat tinggal yang berantakan dapat membuat seseorang menjadi lebih sering lupa menyimpan barang-barang. Ada baiknya membuat pola hidup menjadi lebih teratur dan terorganisir, seperti membuat daftar tugas-tugas yang harus dilakukan, dan mengurangi hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian.

  • Tidur dan berstirahat yang cukup

Tidur dan istirahat berperan penting dalam menjaga ingatan dan kemampuan kognitif. Otak tidak dapat bekerja maksimal apabila tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Untuk orang dewasa, tidur yang cukup adalah 7-9 jam dalam sehari. Sangat disarankan untuk tidur secara terjadwal dalam jam yang sama.

  • Memiliki pola makan yang sehat

Asupan nutrisi dapat membantu otak menjadi tetap sehat. Disarankan untuk memakan makanan berupa buah-buahan segar, sayuran, gandum, ikan, dan kacang-kacangan. Meminum air yang cukup juga diperlukan. Hindari makanan yang tidak sehat dan minuman beralkohol.

  • Tidak mengabaikan pengobatan jika terjangkit penyakit kronis.

Menuruti pengobatan yang telah diberikan dokter berperan penting dalam menjaga kondisi tubuh. Namun, apabila mengalami gangguan ingatan setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, segera konsultasikan dengan dokter yang bersangkutan.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Merasakan gejala gangguan ingatan yang mulai mengganggu aktivitas sehari-hari merupakan pertanda untuk segera mengunjungi dokter dan mencari tahu penyebabnya.

Banyak penderita menutup-nutupi kondisi gangguan ingatan mereka, dan tidak jarang pula orang-orang di sekitar penderita seperti keluarga, pasangan, dan teman dekat menyesuaikan keadaan tersebut tanpa mencari tahu lebih lanjut.

Hal tersebut sangat disayangkan karena kebanyakan penyakit gangguan ingatan bersifat berangsur-angsur, dan bisa diperbaiki apabila ditanggulangi sejak dini.

Mengunjungi dokter untuk berkonsultasi mengenai penyebab gangguan ingatan merupakan langkah penting untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.

Anda dapat berkunjung ke dokter terkait kehilangan atau perubahan ingatan apabila:

  • Mengalami kehilangan atau perubahan ingatan yang mengganggu kehidupan sehari-hari
  • Merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas secara independen akibat kehilangan atau perubahan ingatan
  • Merasa kehilangan atau mengalami perubahan ingatan yang berdampak pada kehidupan sosial
  • Ingin memastikan penyebab dari kehilangan atau perubahan ingatan
  • Ingin mengetahui obat-obatan atau tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kehilangan atau perubahan ingatan.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan catatan yang berisi informasi tentang:

  • Gejala yang dirasakan
  • Waktu terjadinya kehilangan atau perubahan ingatan
  • Riwayat kesehatan
  • Semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang dikonsumsi
  • Pertanyaan-pertanyaan untuk dokter, termasuk kemungkinan penyakit yang mendasari kondisi gangguan ingatan

Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter. 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Sebaiknya Anda memberikan jawaban dengan jelas, agar dokter bisa mendiagnosis dengan baik.

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala tersebut timbul?
  • Apakah Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari?
  • Apakah Anda memiliki riwayat penyakit yang baru saja diketahui?
  • Apakah Anda merasa sedih, depresi, atau cemas?
  • Apakah Anda mengonsumsi alkohol, merokok, atau menggunakan obat-obatan terlarang?
  • Apakah Anda sudah mencari pertolongan medis sebelumnya dan apa saja pengobatan yang sudah Anda coba?

Setelah itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologi, dan mungkin menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyebab dari gangguan ingatan yang dialami.

Advertisement

kesehatan lansiaalzheimerparkinson

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved