logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Gangguan Keseimbangan Asam Basa

1 Jun 2021

| Popy Hervi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Mual dan muntah bisa menjadi gejala gangguan keseimbangan asam basa

Gejala gangguan keseimbangan asam basa bisa menimbulkan gejala berupa mual dan muntah

Pengertian gangguan keseimbangan asam basa

Gangguan keseimbangan asam-basa adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar asam dan basa dalam tubuh tidak normal. Tingkat pH darah normal adalah 7,40 pada skala 0 sampai 14, dimana 0 adalah yang paling asam dan 14 adalah yang paling basa.

Darah membutuhkan keseimbangan yang tepat antara senyawa asam dan basa agar organ bisa berfungsi dengan baik. Jika tidak, maka hal kondisi ini bisa memicu gangguan pada organ vital dalam tubuh.

Gangguan keseimbangan asam basa disebabkan dua faktor yaitu kondisi metabolik dan respiratorik, setiap faktor memiliki tipe gangguan keseimbangan asam basa yang berbeda-beda, yaitu:

  • Asidosis metabolik adalah gangguan keseimbangan asam basa yang disebabkan oleh masalah ginjal. Kondisi ini terjadi ketika kadar PH darah kurang dari 7,35.
  • Alkalosis metabolik adalah gangguan keseimbangan asam basa yang disebabkan oleh masalah ginjal. Kondisi ini terjadi ketika kadar PH darah lebih dari 7,45.
  • Asidosis respiratorik adalah gangguan keseimbangan asam basa yang disebabkan oleh masalah paru-paru. Kondisi ini terjadi ketika kadar PH darah kurang dari 7,35.
  • Alkalosis respiratorik adalah gangguan keseimbangan asam basa yang disebabkan oleh masalah paru-paru. Kondisi ini terjadi ketika kadar PH darah lebih dari 7,45.

 

Tanda dan gejala gangguan keseimbangan asam basa

Ada beberapa macam gangguan keseimbangan asam-basa dengan gejala yang tidak sama satu sama lain. Berikut ini gejala-gejala yang dapat terjadi pada gangguan keseimbangan asam-basa:

  • Asidosis metabolik, yang dapat menimbulkan gejala seperti pernapasan cepat, kelelahan, kebingungan, dan syok
  • Asidosis respiratorik, yang dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, sesak napas, dan kebingungan. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa seperti, gagal napas, gagal fungsi organ, dan syok.
  • Alkalosis respiratorik dan metabolik, yang dapat menimbulkan gejala berupa otot berkedut, tremor pada tangan, kram otot, mati rasa, mual-muntah, pusing, gelisah, dan kebingungan. Pada alkalosis yang berat, dapat terjadi aritimia jantung hingga koma.

 

Penyebab gangguan keseimbangan asam basa

Penyebab utama gangguan keseimbangan asam basa bisa dibedakan berdasarkan jenisnya masing-masing, yaitu:

  • Asidosis metabolik

Asidosis metabolik adalah penumpukan asam di dalam tubuh yang berasal dari ginjal. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak dapat membuang kelebihan asam atau kehilangan terlalu banyak basa.

  • Asidosis respiratorik

Asidosis respiratorik disebabkan oleh ketidakmampuan paru-paru untuk mengeluarkan karbon dioksida saat menghembuskan napas

  • Alkalosis metabolik

Alkalosis metabolik terjadi karena kadar bikarbonat (basa) dalam darah yang terlalu tinggi, atau tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh muntah dalam waktu lama, penggunaan diuretik berlebihan, atau kelenjar adrenal yang terlalu aktif.

  • Alkalosis respiratorik

Alkalosis respiratorik muncul akibat terlalu sedikitnya jumlah karbon dioksida dalam darah. Kondisi ini disebabkan oleh hiperventilasi karena kecemasan, overdosis aspirin, demam tinggi, dan bahkan rasa sakit.

 

Faktor risiko gangguan keseimbangan asam basa

Beberapa faktor risiko gangguan asam basa bisa dibedakan berdasarkan jenisnya di bawah ini:

  • Asidosis metabolik: Olahraga dalam waktu yang lama, gula darah rendah, gagal hati, kanker, dehidrasi parah, penyakit ginjal, keracunan karena terlalu banyak mengonsumsi aspirin, etilen glikol, dan methanol
  • Asidosis respiratorik: Kelainan bentuk dada atau cedera, penyakit paru-paru, saluran napas kronis, terlalu banyak menggunakan obat penenang, dan obesitas
  • Alkalosis respiratorik: Kekurangan oksigen, berada di ketinggian, demam, penyakit paru-paru, penyakit hati, dan keracunan salisilat
  • Alkalosis metabolik: Gagal ginjal

 

Diagnosis gangguan keseimbangan asam basa

Diagnosis gangguan keseimbangan dilakukan dengan cara melakukan beberapa tes berikut ini:

  • Pemeriksaan fisik
  • Analisis gas darah untuk melihat kadar oksigen dan karbon dioksida serta pH darah
  • Panel metabolisme dasar untuk memeriksa fungsi ginjal dan tingkat nutrisi
  • Urinalisis untuk memeriksa penghapusan asam dan basa yang tepat
  • Tes tingkat pH urin untuk mengukur alkalinitas dan keasaman urin

Dokter juga biasanya akan melakukan beberapa tes tambahan, sesuai dengan kondisi kesehatan. Misalnya jika Anda menderita diabetes dokter akan melihat kadar glukosa dan keton.

 

Advertisement

Cara mengobati gangguan keseimbangan asam basa

Cara mengobati gangguan keseimbangan asam basa umumnya akan tergantung dari jenisnya. Namun, tujuan terapi untuk seluruh gangguan keseimbangan asam basa adalah mengembalikan status asam-basa tubuh pada kondisi normal.

Berikut ini beberapa cara mengobati gangguan keseimbangan asam basa yang bisa dilakukan:

Asidodis metabolik dan resparatorik

Cara mengobati asidosis metabolik dan resparatorik yang dilakukan, yaitu:

  • Pemberian natrium bikarbonat secara oral atau intravena untuk meningkatkan pH darah
  • Obat untuk melebarkan saluran udara
  • Alat tekanan jalan napas positif terus menerus (CPAP) untuk memfasilitasi pernapasan
  • Natrium sitrat untuk mengobati gagal ginjal
  • Insulin dan cairan intravena untuk mengobati ketoasidosis
  • Obat-obatan bronchodilator untuk pernapasan

Alkalosis metabolik dan respiratorik

Cara mengobati alkalosis metabolik dan respiratorik yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Memperlambat pernapasan jika penyebab utamanya adalah hiperventilasi
  • Terapi oksigen
  • Obat untuk mengembalikan kadar nutrisi, seperti klorida atau kalium
  • Cairan atau minuman elektrolit untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit

 

Komplikasi gangguan keseimbangan asam basa

Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi gangguan asam basa:

  • Gagal napas
  • Gagal organ
  • Shock
  • Aritimia
  • Koma

 

Cara mencegah gangguan keseimbangan asam basa

Cara mencegah gangguan keseimbangan asam basa yang bisa dilakukan meliputi:

  • Menjaga berat badan supaya tidak obesitas
  • Menggunakan obat-obatan sedatif atau penenang berdasarkan aturan atau instruksi dokter. Hindari menggabungkan penggunaan obat-obatan sedatif dengan alkohol.
  • Menghentikan kebiasaan merokok

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apabila:

  • Mengalami gejala gangguan keseimbangan asam-basa yang telah disebutkan di atas
  • Ingin memastikan gejala klinis yang Anda alami adalah gangguan keseimbangan asam-basa, dan bukan penyakit lainnya
  • Ingin mengetahui penyakit yang mendasari gangguan keseimbangan asam-basa
  • Ingin mengetahui obat-obatan atau tindakan untuk mengatasi gangguan keseimbangan asam-basa

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait gangguan keseimbangan asam basa?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis gangguan keseimbangan asam basa agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

penyakit paru-parudiabetesgangguan pernapasan

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved