logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Psikologi

Gangguan Kepribadian Antisosial

1 Jun 2021

| Lenny Tan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Gangguan kepribadian antisosial sering ditandai penderita yang sering berbohong dan tanpa empati

Pengidap gangguan kepribadian antisosial sering tampak tidak empati dan arogan

Pengertian gangguan kepribadian antisosial

Gangguan kepribadian antisosial adalah salah satu jenis gangguan kejiwaan. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya kemampuan seseorang dalam menilai baik-buruknya suatu hal.

Akibatnya,  pengidap gangguan kepribadian antisosial, disebut juga sosiopat, cenderung acuh terhadap orang lain maupun konsekuensi dari suatu tindakan.

Para sosiopat lebih memilih untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa mempertimbangkan akibatnya baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Mereka sebenarnya memiliki sedikit perasaan menyesal atau bersalah ketika melakukan hal yang tidak baik. Meskipun menyadarinya, hal itu tidak akan menghalangi tindakan yang akan dilakukan.

Gangguan kepribadian antisosial dapat membuat para pengidapnya melakukan tindakan kekerasan, penipuan, atau tindakan tidak terpuji lainnya demi keuntungan pribadi.

Mereka mungkin akan melakukan tindakan pembelaan terhadap sikapnya tersebut, menjadi manipulatif, menyalahkan korban, dan acuh terhadap hak atau perasaan orang lain. 

Tidak ada obat untuk menyembuhkan gangguan kepribadian antisosial. Namun beberapa perawatan terbukti dapat membantu mengendalikan gejalanya.

Seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial umumnya tidak menyadari kondisinya dan sering merasa tidak membutuhkan perawatan medis.

Oleh karena itu, peran orang terdekat seperti keluarga dan teman biasanya sangat dibutuhkan dalam perawatan gangguan kepribadian antisosial bagi pasien.  

 

Tanda dan gejala gangguan kepribadian antisosial

Gangguan kepribadian antisosial biasanya menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Tidak bisa membedakan hal yang salah dan benar
  • Sering berbohong
  • Tidak memiliki empati, bersikap sinis, dan tidak menghargai orang lain
  • Bersikap manipulatif demi keuntungan pribadi
  • Sombong, merasa superior, dan terlalu percaya diri
  • Kerap terlibat dalam tindakan kriminalitas dan terjerat hukum
  • Sering melukai orang lain melalui intimidasi
  • Melakukan kegiatan berbahaya tanpa perhitungan
  • Tidak belajar dari kesalahan
  • Tidak memahami konsekuensi dari suatu tindakan

Gangguan kepribadian antisosial termasuk kondisi yang berlangsung seumur hidup, dalam beberapa kasus (khususnya perilaku kriminal dan destruktif), dapat berkurang seiring berjalannya waktu. 

 

 

Penyebab gangguan kepribadian antisosial

Penyebab gangguan kepribadian antisosial belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa hal yang diduga memiliki peran dalam kondisi ini adalah:

  • Faktor genetik
  • Interaksi dengan lingkungan sekitar
  • Perubahan cara otak dalam berfungsi yang mungkin terjadi selama masa perkembangannya

 

Faktor risiko gangguan kepribadian antisosial

Beberapa faktor risiko terhadap gangguan kepribadian antisosial meliputi:

  • Gangguan perilaku di usia kanak-kanak (childhood conduct disorder)
  • Memiliki keluarga dengan gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian lain, atau gangguan kesehatan mental
  • Riwayat sebagai korban pelecehan atau penelantaran selama masa kanak-kanak
  • Memiliki masa kecil dengan keluarga yang bergejolak dan penuh kekerasan

Selain itu, pria berisiko lebih besar mengalami gangguan kepribadian antisosial dibandingkan wanita.

 

Diagnosis gangguan kepribadian antisosial

Seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial biasa tidak menunjukkan gejala khusus. Dokter akan mendiagnosis dengan memeriksa hubungan penderita dengan orang-orang di sekitarnya.

Informasi dari kerabat dan keluarga juga  berguna untuk dokter atau tenaga medis lain dalam memahami kondisi pasien. 

Pasien akan dirujuk ke dokter spesialis kejiwaan untuk mendapatkan diagnosis. Dokter akan melakukan diagnosis berdasarkan:

  • Evaluasi psikologis atau kejiwaan pasien dalam hal perasaan, hubungan, sikap, pola perilaku, dan riwayat medis keluarga
  • Riwayat medis pasien
  • Gejala tertentu yang mengindikasikan gangguan ini.

Gangguan kepribadian ini biasanya tidak dapat dideteksi sebelum pasien berusia 18 tahun. Gejala yang timbul mungkin bisa bermula selama masa kanak-kanak atau awal masa remaja.

Baca juga: Perbedaan sosiopat dan psikopat

 

Advertisement

Cara mengobati gangguan kepribadian antisosial

Meskipun belum tersedia obat untuk kondisi ini, beberapa perawatan dapat membantu mengurangi gejala yang dialami pengidap gangguan kepribadian antisosial.

Gangguan kepribadian antisosial memiliki tingkat keparahan yang berbeda pada masing-masing penderitanya.

Perawatan yang diberikan tergantung pada kondisi pasien terkait usia, riwayat kesehatan dan kebiasaan mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu. Berikut ini jenis-jenis perawatan tersebut:

Psikoterapi untuk penderita gangguan kepribadian antisosial

Psikoterapi bertujuan mengendalikan amarah, tindakan kekerasan, dan gangguan kejiwaan lainnya. Ada beberapa terapi yang bisa dijalankan, yaitu:

  • Cognitive Behavior Therapy (CBT):
    CBT adalah salah satu terapi wicara yang berfokus pada mengubah cara berpikir, kepercayaan, dan perilaku seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial, yang dapat memengaruhi perasaan dan tindakannya.
  • Mentalization Based Therapy (MBT):
    MBT adalah terapi wicara lainnya yang cukup populer dalam perawatan gangguan kepribadian antisosial.
    Pada terapi ini, terapis akan mendorong pasien untuk mempertimbangkan cara berpikirnya dan pengaruh keadaan mental pada perilakunya.

Obat-obatan untuk penderita gangguan kepribadian antisosial

Belum ada obat yang dapat menangani gangguan kepribadian antisosial secara spesifik. Namun dokter mungkin meresepkan:

 

Komplikasi gangguan kepribadian antisosial

Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, gangguan kepribadian antisosial dapat menimbulkan komplikasi atau konsekuensi berupa:

  • Perilaku tidak pantas seperti tindak kekerasan, penelantaran maupun pelecehan pada pasangan atau anak
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan dan penyalahgunaan obat-obatan
  • Pelanggaran hukum
  • Keinginan untuk menyakiti diri sendiri maupun orang lain
  • Masalah kesehatan mental lainnya seperti depresi atau gangguan kecemasan
  • Penurunan kepercayaan diri
  • Kesulitan ekonomi
  • Kematian dini, biasanya akibat tindak kekerasan

 

Cara mencegah gangguan kepribadian antisosial

Hingga saat ini belum ditemukan tindakan pencegahan untuk gangguan kepribadian antisosial. Kelainan mental ini biasanya dapat dideteksi dari tanda-tanda tertentu pada masa kanak-kanak oleh orangtua, guru, atau dokter spesialis anak.

Penanganan efektif sedini mungkin dapat mencegah timbulnya gangguan kepribadian ini ketika anak beranjak dewasa.

Penanganan pada anak-anak biasanya berupa konseling untuk orangtua, edukasi mengenai perubahan perilaku, kemampuan memecahkan masalah pada lingkup sosial anak, terapi keluarga, dan tindakan psikoterapi untuk anak.

Baca juga: Si Kecil Pemalu atau Antisosial? Anda Perlu Kenali Perbedaannya

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Berkonsultasilah dengan dokter apabila Anda atau anak mengalami gejala maupun tanda-tanda gangguan kepribadian antisosial. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengunjungi ahli kejiwaan, seperti psikiater atau psikolog.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang dirasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang dialami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang dikonsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini:

  • Apa saja gejala yang dirasakan?
  • Kapan gejala pertama kali muncul?
  • Apakah ada faktor risiko terhadap gangguan kepribadian antisosial?
  • Apakah ada rutinitas mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis gangguan kepribadian antisosial agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

gangguan kepribadianmasalah kejiwaanpenyakit kejiwaanpsikoterapi

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved