1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gejala gangguan kepribadian ambang diantaranya adalah ketidakstabilan akan gambaran diri, hubungan interpersonal, dan emosi individu.
Gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder) adalah salah satu jenis gangguan mental. Gangguan kepribadian ambang ditandai dengan ketidakstabilan akan gambaran diri, hubungan interpersonal, dan emosi inidividu.
Gangguan kepribadian ambang dapat memengaruhi cara berpikir, merasakan atau memandang dirinya serta orang lain secara tidak menentu.
Gangguan kepribadian ambang biasanya dimulai menjelang dewasa. Seseorang dengan gangguan ini tidak bisa menerima kesendirian tapi di satu sisi, perilakunya seperti mendorong orang-orang untuk menjauhinya.
Biasanya, penderita dengan gangguan kepribadian ambang akan sulit untuk diterima di tengah masyarakat karena memiliki cara pikir, perasaan, dan cara berhubungan dengan orang yang berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya.
Namun, jangan berkecil hati, Banyak orang dengan gangguan kepribadian ambang dapat membaik seiring berjalannya waktu, didukung dengan perawatan yang tepat.
Gejala dari gangguan kepribadian ambang yang biasanya terlihat, antara lain:
Hal-hal berikut ini bisa menjadi penyebab dari gangguan tersebut.
Faktor risiko terjadinya kondisi ini adalah.
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima (DSM-5) yang menjadi panduan untuk Asosiasi Psikiater Amerika (American Psychiatrist Association), diagnosis dasar dari gangguan kepribadian ambang adalah:
Selain itu, DSM-5 juga memberikan kriteria-kriteria diagnosis yang setidaknya harus terpenuhi lima dari sembilan kriteria untuk didiagnosis memiliki gangguan kepribadian ambang:
Dokter dan psikolog akan mendiagnosis pasien yang diduga memiliki gangguan kepribadian ambang, dengan cara melakukan wawancara mendalam mengenai gejala-gejala yang dialami penderita, riwayat medis, dan evaluasi psikologis.
Advertisement
Penanganan untuk mengatasi gangguan kepribadian ambang dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui obat-obatan, terapi, rawat inap, atau kombinasi dari beberapa cara tersebut.
Psikoterapi
Terapi dapat membantu penderita belajar mengelola emosi, mengamati perasaan, meningkatkan hubungan dengan orang lain, dan mempelajari kepribadian ambang. Ada beberapa terapi yang bisa dijalankan, yaitu:
Prinsip DBT didasarkan pada gagasan bahwa ada 2 faktor penting yang berkontribusi terhadap gangguan kepribadian ambang, yakni:
Dua faktor ini dapat menyebabkan Anda mengalami emosi intens yang mengecewakan, tapi merasa bersalah dan tidak berharga karena memiliki emosi tersebut. Pikiran-pikiran ini kemudian mengarah pada emosi yang lebih mengecewakan.
Tujuan DBT adalah memutus siklus ini dengan memperkenalkan 2 konsep penting, yaitu:
DBT biasanya melibatkan sesi mingguan baik itu secara individu atau kelompok. Keberhasilan DBT tergantung pada kemampuan Anda bekerja sama dengan terapis.
DBT telah terbukti sangat efektif dalam mengobati wanita dengan gangguan kepribadian ambang yang memiliki riwayat perilaku melukai diri sendiri dan kecenderungan untuk bunuh diri. Terapi ini fokus pada skema
Tipe lain dari psikoterapi jangka panjang yang dapat digunakan untuk mengobati gangguan kepribadian ambang adalah terapi berbasis mentalisasi (MBT).
MBT didasarkan pada konsep bahwa orang dengan gangguan kepribadian ambang memiliki kapasitas mental yang buruk. Mentalisasi adalah kemampuan untuk berpikir. Dalam proses mentalisasi, pola pikir dan keyakinan pasien akan sesuatu dapat dibentuk.
Bagian penting lain dari mentalisasi adalah untuk mengenali bahwa orang lain memiliki pikiran, emosi, kepercayaan, keinginan dan kebutuhan mereka sendiri.
Interpretasi pasien terhadap keadaan mental orang lain mungkin tidak selalu benar. Selain itu, pasien perlu mewaspadai dampak dari tindakannya terhadap kondisi mental orang lain.
Tujuan MBT adalah untuk meningkatkan kemampuan pasien mengenali kondisi mentalnya sendiri dan juga kondisi mental orang lain, belajar untuk menelaah kembali pikiran tentang diri sendiri dan orang lain.
Terapi MBT biasanya dilakukan di rumah sakit sebagai perawatan rawat inap. Perawatan ini terdiri dari sesi individual harian dengan terapis dan sesi kelompok dengan pasien lain.
Terapi MBT biasanya berlangsung sekitar 18 bulan. Beberapa rumah sakit dan pusat kesehatan menyediakan fasilitas rawat inap maupun rawat jalan sesuai dengan rekomendasi dokter atau psikolog.
Terapi TFP dilakukan dengan mentransfer perasaan dan harapan pasien di awal hubungan hingga masa sekarang.
Psikoterapi yang berfokus pada pemanfaatan hubungan antara klien dan terapis sehingga terapis dapat melihat bagaimana klien berhubungan dengan orang lain.
Terapis kemudian dapat menggunakan informasi ini untuk membantu pasien merespons lebih efektif dalam hubungan mereka.
STEPPS adalah perawatan kelompok psikoedukasi yang dilakukan dalam durasi 20 minggu. Terapi ini menggabungkan pelatihan keterampilan dengan teknik perilaku kognitif. Selain pasien, terapi ini juga melibatkan pelatihan anggota keluarga, teman, dan orang lain yang penting bagi pasien.
Obat-obatan
Meskipun saat ini tidak ada obat resmi untuk gangguan kepribadian ambang, penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa obat dapat mengurangi gejala tertentu dari penyakit ini. Penggunaan obat-obatan biasanya dilakukan bersamaan dengan jalannya psikoterapi.
Obat-obatan yang sering diresepkan untuk pasien gangguan kepribadian ambang adalah:
Jika mengalami gangguan kepribadian ambang, maka Anda harus selalu mengingat bahwa mengendalikan emosi, pemikiran, dan perilaku dapat membutuhkan waktu yang lama. Anda juga dapat merasakan perbaikan maupun perburukan gejala.
Kesabaran adalah sesuatu yang harus selalu Anda terapkan selama proses perawatan. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menyikapi situasi ini adalah:
Gangguan kepribadian ambang yang tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi berupa masalah di berbagai aspek kehidupan.
Gangguan tersebut dapat secara negatif memengaruhi hubungan pribadi, pekerjaan, sekolah, kegiatan sosial dan citra diri yang mengakibatkan:
Tidak ada cara untuk mencegah gangguan kepribadian ambang, tetapi diagnosis dini akan membantu mencegah gejala semakin parah.
Jika Anda atau orang-orang terdekat merasakan beberapa gejala yang telah dijelaskan di atas, terutama jika memiliki pemikiran atau melakukan percobaan bunuh diri, maka segeralah hubungi dokter dan psikolog.
Sebelum berkonsultasi dengan dokter dan psikolog, sebaiknya persiapkan catatan mengenai gejala-gejala yang dirasakan, informasi pribadi, informasi medis, obat-obatan yang dikonsumsi, dan pertanyaan yang ingin diajukan, seperti:
Biasanya dokter dan psikolog akan menanyakan hal-hal tentang kesehatan mental, seperti:
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved