1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Gagap umumnya terjadi pada anak usia 2-5 tahun
Gagap adalah gangguan bicara yang ditandai dengan adanya pengulangan kata, suara, atau pelafalan saat berbicara. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja. Namun, gagap paling umum terjadi pada anak-anak yang berusia dua sampai lima tahun.
Sebenarnya, gagap adalah sesuatu yang normal saat anak-anak sedang dalam masa pembelajaran untuk menggunakan bahasa. Umumnya, anak-anak akan melewati fase ini tanpa membutuhkan penanganan khusus.
Tetapi bagi beberapa anak, kondisi gagap dapat menjadi kondisi jangka panjang yang akan menyebabkan gangguan interaksi pada orang dewasa dan menurunkan rasa percaya diri. Terkadang gagap bahkan bisa bertahan sampai anak menjadi dewasa.
Gagap memiliki beberapa tipe berdasarkan penyebabnya, yaitu
Gagap yang terjadi karena adanya abnormalitas pada jaringan antara otak dan saraf atau otot.
Jenis gagap ini berasal dari bagian otak yang mengatur pemikiran dan nalar.
Umumnya terjadi pada anak-anak dibawah usia 5 tahun, terutama pada anak laki-laki. Jenis gagap ini muncul ketika anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara dan bahasanya. Biasanya jenis ini akan hilang dengan sendirinya tanpa penanganan tertentu.
Secara umum, tanda dan gejala gagap meliputi:
Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat gagap adalah:
Gagap mungkin akan semakin buruk saat penderita bersemangat, lelah, atau di bawah tekanan. Namun, kebanyakan orang yang gagap dapat berbicara lancar saat mereka berbicara dengan dirinya sendiri, atau ketika berbicara atau menyanyi bersamaan dengan orang lain.
Hingga kini, penyebab gagap belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko gagap tersebut meliputi:
Diagnosis gagap dilakukan dengan cara tanya jawab, Berikut penjelasannya.
Dokter dan ahli Kesehatan mental akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendiagnosis keadaan pasien, seperti:
Dokter dan ahli kesehatan mental lainnya akan membedakan antara pengulangan dari suku kata dengan pengucapan yang salah dari sebuah kata yang merupakan proses normal dari seorang anak. Dokter dan ahli kesehatan mental lainnya juga akan mencari tahu apakah gagap yang dialami dapat menjadi kondisi jangka panjang.
Advertisement
Cara mengobati gagap umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut.
Beberapa pilihan cara mengatasi gagap yang bisa penderita lakukan, yaitu:
Beberapa perangkat elektronik tersedia untuk meningkatkan kelancaran anak dalam berbicara. Penderita dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis perangkat elektronik yang baik untuk digunakan.
Salah satu cara mengatasi gagap yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagap adalah adalah terapi wicara. Terapi berbicara dapat dilakukan untuk membantu memperbaiki pola bicara yang lebih alami, dengan memperlambat kecepatan bicara dan belajar untuk memperhatikan dan mengenali ketika Anda gagap.
Terapi berbicara berfokus pada mengontrol pola berbicara anak dengan cara mendorong anak untuk dapat memperhatikan kecepatan berbicara, pernapasan, dan tekanan pada laring.
Kandidat anak yang cocok untuk menjalani terapi bicara adalah anak yang sudah mengalami gagap selama tiga sampai enam bulan, memiliki kesulitan dalam pelafalan, mengalami kesulitan emosional karena gagap yang dialami, dan memiliki keluarga yang mengalami gagap. Terapis dapat mengajarkan orangtua kapan waktu yang tempat untuk mengoreksi pelafalan anak
keterlibatan orangtua dalam membantu anak untuk berlatih berbicara di rumah dapat membantu anak untuk mengatasi gagapnya.
Psikoterapi jenis ini dapat membantu seseorang mengidentifikasi dan mengubah cara berpikir yang mungkin membuat kegagapan menjadi lebih buruk. Terapi perilaku kognitif juga dapat membantu dalam meningkatkan harga diri serta menangani stres dan kecemasan yang dirasakan karena gangguan gagap.
Meskipun beberapa obat-obatan telah dicoba untuk mengatasi gagap, belum ada obat yang terbukti dapat membantu masalah tersebut.
Bagi orangtua yang memiliki anak yang mengalami gagap, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
Jika tidak ditangani dengan benar, gagap bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah gagap tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Gagap merupakan kondisi umum bagi anak-anak pada usia dua sampai lima tahun yang sedang belajar bicara dan akan menghilang dengan sendirinya. Namun, gagap yang berlanjut mungkin memerlukan penanganan khusus untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi yang baik.
Hubungi dokter dan ahli kesehatan mental lainnya jika gagap:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis gagap agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved