1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kondisi saat sebagian besar hati dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi bisa disebut sebagai gagal hati.
Gagal hati adalah kondisi di mana sebagian besar bagian hati rusak dan tidak lagi dapat diperbaiki sehingga hati tidak dapat berfungsi. Hati adalah organ terbesar kedua di dalam tubuh.
Organ ini bertugas untuk memproses semua makanan dan minuman yang masuk dan mengubahnya menjadi energi dan nutrisi bagi tubuh. Hati menyaring zat berbahaya, seperti alkohol, zat–zat dari darah dan membantu tubuh melawan infeksi.
Virus dan bahan kimia berbahaya dapat membahayakan hati. Ketika hati rusak, fungsi hati dapat terganggu atau berhenti berfungsi. Gagal hati adalah kondisi yang serius, dan jika Anda terkena gagal hati, maka pengobatan harus segera dilakukan.
Gagal hati dibagi menjadi tipe di bawah ini:
Gagal hati akut menyerang dengan cepat. Seseorang akan kehilangan fungsi hati dalam beberapa minggu atau bahkan dalam hitungan hari.
Kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba, tanpa menunjukkan gejala apapun. Kondisi ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gagal hati kronis.
Gagal hati kronis berkembang lebih lambat dari gagal hati akut. Kondisi ini dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum menunjukkan gejala apapun.
Gagal hati kronis biasanya merupakan hasil dari sirosis, yang biasanya disebabkan oleh penggunaan alkohol jangka panjang. Sirosis terjadi ketika jaringan hati yang sehat digantikan dengan jaringan parut.
Gejala gagal hati dapat meliputi:
Penyebab utama gagal hati bisa berbeda-beda, tergantung pada tipenya, yaitu gagal hati akut dan gagal hati kronis
Gagal hati akut atau yang dikenal sebagai gagal hati fulminan dan dapat terjadi bahkan jika tidak ada riwayat penyakit hati sebelumnya. Gagal hati akut dapat bersifat genetik, dimana gen yang abnormal diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua.
Jika Anda mempunyai penyakit hati genetik, maka Anda akan lebih rentan terkena gagal hati. Umumnya gagal hati disebabkan oleh overdosis paracetamol. Gagal hati akut juga disebabkan oleh:
Gagal hati kronis biasanya disebabkan oleh sirosis atau penyakit hati terkait alkohol ARLD (Alcohol Related Liver Disease). Biasanya hati memecah alkohol yang dikonsumsi. Tetapi, jika konsumsi alkohol sudah terlalu banyak, hati tidak dapat memecah alkohol dengan cepat. Bahan kimia beracun yang terkandung di dalam alkohol dapat memicu terjadinya peradangan pada hati dan menyebabkan hati membengkak.
Seiring berjalannya waktu, kerusakan ini dapat menyebabkan sirosis. Penderita hepatitis C berisiko lebih besar mengalami gagal hati kronis atau sirosis. Virus hepatitis C menyebar melalui darah.
Selain itu, terdapat penyebab lain dari gagal hati kronis seperti: hepatitis B, hemokromatosis, serta sirosis.
Selain itu, kadang penyebab gagal hatu tidak bisa ditemukan secara jelas.
Beberapa faktor risiko gagal hati meliputi:
Diagnosis gagal hati dilakukan dengan cara tanya jawab, tes darah, tes pencitraan, dan biopsi. Berikut penjelasannya.
Saat dokter bertanya mengenai kondisi Anda. Pastikan Anda memberitahu tenaga medis jika Anda memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol, kelainan genetik atau kondisi medis lainnya.
Tes darah dilakukan untuk menentukan seberapa baik fungsi hati.
Tes ini dapat menunjukkan kerusakan hati dan membantu dokter menentukan penyebab masalah hati. Beberapa tes pencitraan yang biasanya disarankan dokter yaitu CT scan dan MRI.
Dokter akan melakukan biopsi hati untuk melihat kerusakan hati.
Advertisement
Cara mengobati gagal hati umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit. Beberapa pilihan cara mengobati gagal hati yang biasanya disarankan dokter, yaitu:
Gagal hati akut yang disebabkan oleh overdosis asetaminofen diobati dengan obat yang disebut asetilsistein. Obat ini juga dapat membantu mengobati penyebab gagal hati akut lainnya.
Sedangkan jamur dan keracunan lainnya dapat diobati dengan obat yang bermanfaat mengurangi kerusakan hati.
Edema serebral yang disebabkan oleh gagal hati akut dapat meningkatkan tekanan pada otak. Oleh karena itu dokter akan meredakan tekanan untuk membantu mengurangi penumpukan cairan di otak.
Ketika gagal hati akut tidak dapat disembuhkan, satu-satunya pengobatan mungkin adalah transplantasi hati. Selama transplantasi hati, ahli bedah mengangkat hati Anda yang rusak dan menggantinya dengan hati yang sehat dari donor.
Tim medis akan mengambil sampel darah dan urin Anda sesekali untuk diuji infeksi. Jika dokter mencurigai bahwa Anda mengalami infeksi, dokter akan memberikan obat untuk mengatasi infeksi tersebut.
Untuk mengatasi risiko pendarahan, Anda membutuhkan transfusi darah.
Jika Anda tidak bisa makan, dokter akan memberikan suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisi.
Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi gagal hati:
Terlalu banyak cairan menyebabkan tekanan menumpuk di otak. Sehingga dapat menyebabkan disorientasi, kebingungan mental yang parah, dan kejang.
Gagal hati tidak dapat membantu darah membeku. Sehingga pendarahan mungkin akan sulit untuk dihentikan.
Orang dengan gagal hati akut lebih mungkin mengembangkan infeksi, terutama di darah dan di saluran pernapasan dan saluran kemih.
Gagal ginjal merupakan komplikasi gagal hati yang paling sering terjadi, terutama jika Anda mengalami overdosis paracetamol yang merusak hati dan ginjal.
Cara mencegah gagal hati yang bisa dilakukan meliputi:
Segera ke rumah sakit jika Anda mengalami gejala-gejala gagal hati. Pasalnya, kondisi ini bisa berakibat fatal karena Anda mungkin tidak mengalami gejala hingga stadium lanjut.
Dengan pengobatan yang tepat, Anda dapat mengendalikan penyakit hati dan menjalani kehidupan yang normal.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis gagal hati agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved