1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Flu singapura ditandai dengan munculnya bintil-bintil merah pada kulit tangan dan mulut
Flu singapura adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit kaki, tangan, dan, mulut (hand-foot-and-mouth disease/HFMD).
Flu singapura umumnya menyerang anak-anak di bawah 5 tahun. Namun penyakit ini sebenarnya dapat menyerang semua orang dari segala usia.
Gejala penyakit ini meliputi demam, sariawan, serta bintil-bintil berair di kaki, tangan, bokong, maupun lipatan paha.
HFMD sangat mudah menular. Penyebarannya bisa terjadi melalui kontak air liur dan ingus lewat batuk atau bersin, tinja, atau cairan dari bintil-bintil yang sudah pecah di kulit penderita.
Sama seperti infeksi virus pada umumnya, flu singapura juga akan membaik sendiri dalam waktu beberapa hari dengan istirahat cukup.
Seseorang yang pernah terkena flu singapura biasanya tidak akan mengalaminya lebih dari satu kali. Pasalnya, sistem imun penderita sudah kebal terhadap virus penyebab penyakit ini.
Gejala flu singapura akan muncul pada sekitar 3-5 hari setelah penderita mengalami infeksi. Secara umum, gejala penyakit ini meliputi:
Mungkin saja ada tanda dan gejala flu singapura yang tidak disebutkan. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Penyebab flu singapura adalah infeksi virus golongan Enterovirus, terutama jenis Coxsackievirus A16 dan human enterovirus 71.
Virus tersebut biasanya terdapat pada cairan hidung, air liur, tinja, dan cairan pada bintil kulit penderita yang pecah. Penyakit ini termasuk mudah menular.
Berikut sederet cara penularan flu singapura yang bisa terjadi:
Para ahli juga memperkirakan bahwa dua faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko flu singapura:
Anak-anak paling berisiko mengalami flu singapura, terutama bila teman sekolahnya yang sedang menderita penyakit ini.
Faktor risiko ini lebih berperan dalam penularan flu singapura pada orang dewasa.
Diagnosis flu Singapura dapat ditentukan dengan cara:
Dokter akan menanyakan semua gejala dan faktor risiko flu singapura yang dimiliki oleh pasien.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda flu singapura, terutama ruam dan bintil pada kulit.
Pada umumnya, pemeriksaan penunjang tidak diperlukan untuk mendiagnosis flu singapura. Namun pada kasus tertentu, tes darah, sampel tinja, atau swab tenggorokan mungkin diperlukan.
Advertisement
Cara mengobati flu singapura akan tergantung pada tingkat keparahan dan seberapa lama pasien sudah mengalami penyakit ini.
Flu singapura disebabkan oleh infeksi virus, sehingga dapat sembuh sendiri. Penderita penyakit ini umumnya pulih dalam waktu 10 hari.
Pengobatan yang diberikan oleh dokter umumnya berupa terapi suportif, yaitu terapi untuk meringankan gejala yang dialami oleh penderita. Beberapa di antaranya meliputi:
Bila tidak ditangani dengan benar, flu singapura dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah flu singapura yang dapat dilakukan meliputi:
Bagi penderita flu singapura, mereka juga sebaiknya tidak keluar rumah. Misalnya, tidak ke kantor maupun sekolah hingga benar-benar sembuh. Langkah ini bertujuan mencegah penularan pada orang lain.
Segera berkonsultasi dengan dokter apabila Anda atau anak Anda mengalami gejala flu singapura, seperti demam, bintil dan ruam kulit, serta sariawan, terutama keluhan yang memburuk atau tidak kunjung pulih dalam waktu 10 hari.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis flu singapura agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved