logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Floaters

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Floaters seharusnya tidak mengganggu penglihatan Anda

Floaters seharusnya tidak mengganggu penglihatan Anda

Pengertian floaters

Floaters adalah bayangan berupa bintik-bintik kecil yang melayang pada bidang penglihatan. Ukuran, warna dan bentuk floaters dapat beragam. Terkadang floaters  berbentuk sebagai bintik hitam atau abu, tapi bisa juga menyerupai jaring laba-laba. Floaters biasanya akan terlihat lebih jelas ketika Anda melihat suatu objek yang cerah, seperti kertas putih atau langit biru.

Di beberapa kasus, eye floaters normal untuk terjadi akibat proses penuaan. Pada kasus lainnya, floaters muncul karena disebabkan peradangan di bagian belakang mata, perdarahan di mata, retina mata yang robek, dan pada pasien yang pernah menjalani operasi mata.

Floaters umumnya tidak berbahaya dan seharusnya tidak akan mengganggu penglihatan.  Banyak orang yang memiliki floaters dan tidak menyadarinya. Namun, segera temui dokter mata jika floaters semakin banyak atau membesar, terutama jika sudah menimbulkan kilatan cahaya atau memengaruhi penglihatan. Hal Ini bisa menjadi gejala dari situasi darurat yang membutuhkan penanganan segera.

 

Tanda dan gejala floaters

Gejala-gejala yang dialami penderita floaters antara lain:

  • Muncul titik kecil dalam bola mata yang muncul sebagai bintik gelap atau benang transparan yang melayang
  • Muncul bintik-bintik yang bergerak ketika Anda menggerakkan mata. Ketika Anda mencoba untuk melihatnya, bintik-bintik tersebut bergerak cepat keluar dari bidang visual Anda
  • Bintik-bintik paling terlihat nyata ketika Anda melihat latar belakang terang, seperti langit biru atau dinding berwarna putih
  • Muncul bintik kecil yang menetap dan melayang keluar dari garis penglihatan

 

Penyebab floaters

Eye floaters dapat muncul secara alami karena proses penuaan atau sebagai akibat dari penyakit dan kondisi lain. Berikut ini penjelasannya.

  • Perubahan mata akibat usia

Seiring bertambahnya usia, suatu gel di bola mata yang disebut vitreous dapat mencair. Zat ini berfungsi untuk mengisi bola mata agar mata dapat mempertahankan bentuknya yang bulat. Ketika vitreous mencair, serat mikroskopis di dalam cairan vitreous dapat menggumpal. Gumpalan tersebut kemudian akan menghalangi sebagian cahaya yang melewati mata dan menghasilkan bayangan kecil di retina yang disebut sebagai floaters.

  • Peradangan di bagian belakang mata (Uveitis posterior)

Uveitis posterior adalah peradangan pada lapisan uvea yang berada di belakang mata. Peradangan pada uvea dapat menyebabkan lepasnya serpihan ke dalam cairan vitreous yang terlihat sebagai floaters.

  • Perdarahan di mata

Perdarahan ke dalam vitreous dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk diabetes, hipertensi, penyumbatan pembuluh darah, dan cedera. Sel darah yang masuk ke vitreous ini dapat terlihat sebagai floaters.

  • Retina robek

Robekan retina dapat terjadi ketika vitreous yang kendur menarik retina dengan kekuatan yang cukup untuk merobeknya.

  • Operasi mata dan obat mata.

Obat-obatan tertentu yang disuntikkan ke dalam cairan vitreous juga operasi bedah vitreoretinal dapat menghasilkan gelembung yang dapat terlihat sebagai floaters.

 

Faktor risiko

Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko terjadinya floater.

  • Berusia di atas 50 tahun
  • Menderita rabun jauh atau rabun dekat
  • Pernah mengalami cedera mata
  • Komplikasi dari operasi katarak
  • Mengidap retinopati diabetik
  • Mengalami peradangan mata

 

Diagnosis floaters

Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata secara lengkap, termasuk memberi obat tetes mata untuk melebarkan pupil mata. Langkah ini bertujuan untuk melihat bagian belakang mata lebih jelas, agar dapat mengetahui penyebab floaters.

Baca jawaban dokter: Apa penyebab bintik putih pada bola mata?

 

Advertisement

Cara mengobati floaters

Penanganan eye floaters tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya untuk floaters yang muncul karena adanya peradangan, dokter dapat memberikan obat anti-inflamasi (antiradang) atau antibiotic, apabila peradangan disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Namun, pada umumnya, floaters muncul akibat proses penuaan. Floaters yang muncul karena hal ini ini tidak berbahaya dan dapat dibiarkan tanpa pengobatan. Sebab, dalam banyak kasus, eye floaters akan memudar atau hilang dengan sendirinya.

Terkadang mata dapat beradaptasi dengan kehadiran floaters. Oleh karena itu, Anda tidak akan terlalu menyadarinya.

Pada kasus yang jarang terjadi, floaters dapat memengaruhi kesehatan mata dan mengganggu penglihatan. Pada kasus seperti itu, berikut ini pilihan perawatan yang tersedia untuk membuat floaters tidak terlalu terlihat atau bahkan hilang sama sekali.

  • Vitrectomy

Vitrektomi adalah pembedahan untuk mengangkat cairan vitreous. Operasi ini digunakan untuk gejala floaters yang parah. Pada prosedur ini, dokter mata akan mengangkat cairan vitreous melalui sayatan kecil dan menggantinya dengan larutan yang dapat membantu mata mempertahankan bentuknya. Meskipun efektif, vitrectomy tidak selalu dapat menghilangkan floaters sepenuhnya. Floaters baru mungkin saja muncul setelah operasi, terutama pada vitrektomi dengan komplilkasi perdarahan atau retina robek.

  • Terapi laser

Terapi laser dilakukan dengan menggunakan laser yang dapat merusak floaters. Sinar laser dapat menyebabkan serabut floaters putus atau pecah sehingga floaters dapat berkurang. Prosedur ini bukan merupakan pilihan utama dan jarang digunakan dalam menangani floaters, karena memiliki risiko dapat merusak retina.

Baca juga: 5 Vitamin Mata yang Berguna untuk Menjaga Kesehatan Mata Anda

 

Cara mencegah floaters

Floaters  tidak dapat dicegah. Namun, perkembangan penyakitnya dapat diperlambat dengan:

  • Sering mengontrol kesehatan mata walaupun masih dapat melihat dengan jelas
  • Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan lutein dan Omega 3 yang banyak terdapat di sayur-sayuran hijau, salmon dan jeruk-jerukan. Zat-zat tersebut dapat mencegah gangguan penglihatan
  • Minum air yang cukup untuk membantu membuang racun dan kotoran berbahaya dari tubuh. Meningkatkan asupan air dapat membantu tubuh merasa lebih baik dan meningkatkan kesehatan mata.
  • Melindungi mata dari sinar matahari
  • Menggunakan pelindung mata seperti kacamata untuk menghindari trauma mata pada kegiatan tertentu yang berisiko seperti olahraga atau saat menggunakan zat kimia yang berbahaya untuk mata.
  • Tidak merokok
  • Menggunakan kacamata atau lensa kontak dengan ukuran yang tepat.
  • Memasang penerangan yang cukup.
  • Tidak berlebihan dalam menggunakan komputer, televisi dan perangkat berlayar lainnya.

Baca juga: Ini 8 Makanan untuk Kesehatan Mata Jangka Panjang

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika hanya memiliki beberapa floaters yang tidak berubah seiring berjalannya waktu, Anda tidak perlu merasa khawatir mengenai hal tersebut.

Segera berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda menyadari ada peningkatan jumlah floaters di mata, ada kilatan cahaya, merasakan kehilangan penglihatan samping, ada perubahan yang datang dengan cepat dan memburuk seiring berjalannya waktu, ada floaters setelah Anda menjalani operasi mata, dan terdapat luka pada mata.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter biasanya akan memberikan beberapa pertanyaan antara lain:

  • Kapan Anda mulai mengalami floaters?
  • Mata sebelah mana yang memiliki floaters?
  • Apakah gejala yang Anda alami terjadi terus-menerus atau sesekali?
  • Apakah akhir-akhir ini Anda memperhatikan ada peningkatan jumlah floaters?
  • Pernahkah Anda melihat cahaya berkedip?
  • Adakah hal-hal yang tampaknya memperbaiki atau memperburuk gejala Anda?
  • Pernahkah Anda menjalani operasi mata?
  • Apakah Anda memiliki penyakit diabetes atau tekanan darah tinggi?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis floaters agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

kesehatan matapenyakit matafloaters

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved