Flek Hitam

Flek hitam adalah bintik gelap pada kulit yang terbentuk karena hiperpigmentasi kulit. Flek hitam ini biasanya muncul dalam bentuk bulat dengan permukaan yang rata. Dalam istilah medis, flek hitam ini disebut juga sebagai ephelis.

Kebanyakan flek hitam memiliki warna yang seragam dan selalu lebih gelap dari kulit sekitarnya. Namun, pada beberapa kasus, dapat pula ditemukan warna yang berbeda-beda seperti kemerahan, kuning, coklat, atau hitam. 

Hiperpigmentasi dapat terjadi karena kulit memproduksi zat pemberi warna (pigmen) melanin dalam jumlah berlebihan. Biasanya hal ini dipicu karena terkena paparan sinar matahari yang berulang. 

Flek hitam paling sering ditemukan pada orang-orang berkulit putih. Penggunaan tabir surya (sunblock) secara berkala ketika terdapat paparan sinar matahari dapat mencegah munculnya flek hitam.

Flek hitam umumnya tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan sehingga tidak memerlukan pengobatan. Akan tetapi sebagian orang bisa mengalami penurunan kepercayaan diri karena adanya flek hitam ini.

Ciri-ciri flek hitam:

• Berukuran kecil, ukuran 3-10 mm.
• Permukaannya rata.
• Berwarna coklat dan kadang agak kemerahan.
• Biasanya muncul pada musim panas.
• Tepinya tidak jelas dan bergabung dengan bintik flek hitam lainnya.
• Biasanya berbentuk bulat.
• Biasanya ditemukan pada area kulit yang terkena sinar matahari, terutama hidung dan pipi.
• Tidak terasa sakit.
• Ukuran tidak semakin membesar.

Flek hitam muncul sebagai akibat dari paparan sinar matahari tanpa menggunakan tabir surya. Biasanya flek hitam akan muncul di wajah dan paling sering pada individu dengan kulit  putih dan warna rambut yang terang, seperti orang Kaukasia dan Asia.

Flek hitam dapat muncul pada semua orang yang tidak melindungi kulitnya dari paparan sinar UV. Sinar matahari  untuk berjemur memancarkan sinar UV yang ketika diserap oleh kulit memicu melanosit kulit untuk memproduksi pigmen melanin.

Individu dengan rambut pirang atau merah, mata berwarna terang, dan kulit putih sangat rentan terhadap efek sinar UV sehingga lebih cenderung untuk memiliki flek hitam. Flek hitam disebabkan oleh penumpukan atau deposit pigmen melanin pada satu titik di kulit.

Selain itu, penumpukan melanin juga dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan. Maka, tidak jarang seseorang dengan flek hitam pada wajah juga memiliki orang tua dengan kondisi yang sama.

Diagnosis flek hitam biasanya dilakukan berdasarkan keadaan klinis atau karakteristik bintik yang muncul. Namun, pemeriksaan biopsi kulit dari bintik kulit diperlukan untuk menegakkan diagnosis.

Pasalnya, terdapat gangguan kulit yang mengarah pada keganasan dan mirip dengan gejala flek hitam seperti melanoma. Hasil biopsi pada pemeriksaan untuk flek hitam akan mendapatkan ciri sebagai berikut:

• Adanya peningkatan jumlah pigmen tetapi kondisi kulit lainnya normal.
• Tidak ada peningkatan jumlah sel melanosit.

Terdapat beberapa metode untuk meringankan serta mencegah munculnya flek hitam. Penggunaan tabir surya dengan SPF 50 sangat dianjurkan. Terlebih lagi, kosmetik juga dapat digunakan untuk menutupi dan menyamarkan flek hitam. Biasanya diperlukan kombinasi dari beberapa metode untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

• Krim pemutih

Produk yang mengandung hidrokuinon dan asam kojik. Produk ini dapat membantu menyamarkan flek hitam jika digunakan secara konsisten selama beberapa bulan.

Krim pemutih paling efektif jika individu tersebut juga menghindari sinar matahari dan melindungi diri dari paparan sinar matahari.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan krim ini agar tidak terjadi efek samping seperti kulit kering, terkelupas dan iritasi.

• Retinoid

Kadang produk ini dipakai bersamaan dengan krim pemutih lainnya dan dapat membantu menyamarkan flek hitam jika dipakai terus menerus selama beberapa bulan. Retinoid merupakan vitamin A dan tentu saja memiliki beberapa efek samping berupa kulit  mengelupas, kering dan kemerahan.

• Vitamin C

Penggunaan tabir surya yang dibarengi dengan vitamin C dapat memberikan perlindungan ekstra bagi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Pastikan untuk menggunakan produk vitamin C semurni mungkin yang tidak mengandung banyak zat tambahan.

Bentuknya bisa bermacam-macam dari serum, gel atau krim. Akan tetapi, paling disarankan untuk memilih vitamin C dalam bentuk serum.

Agar dapat menyerap secara efektif ke dalam kulit, pilih produk vitamin C yang memiliki tingkat pH 3,5, dengan konsentrasi zat aktif antara 10-20 persen. 

• Cryosurgery

Cryosurgery adalah tindakan pembekuan dengan nitrogen cair yang dilakukan di ruang dokter. Namun, tindakan ini hanya dapat digunakan untuk tipe flek hitam tertentu.

• Terapi Laser

Beberapa tipe laser dapat memudarkan dan mengurangi munculnya flek hitam secara aman dan efektif. Sama seperti cryosurgery, terapi ini memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi dan risiko adanya perubahan warna serta bekas luka rendah.

Walaupun aman, namun efek samping juga dapat terjadi maka diperlukan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan terapi ini.

• Intense Pulsed Light

Metode ini juga dapat menyamarkan dan menghilangkan flek hitam dengan cara memancarkan gelombang terhadap sel pigmen.

• Chemical Peeling

Chemical peeling Terapi ini dapat menyamarkan flek hitam. Pada terapi ini, larutan kimia akan dioleskan di wajah dan larutan ini akan menyebabkan kulit wajah bagian luar menjadi terkelupas. Namun, risiko efek sampingnya dapat berupa kulit yang mengelupas, kemerahan, dan terasa perih.

Baca juga: Cara Menghilangkan Flek Hitam Secara Alami

Cara pencegahan flek hitam yang utama adalah menghindari sinar matahari dan melindungi kulit dari sinar matahari dengan cara:

• Menggunakan tabir surya dengan SPF 30-50 yang tahan air. Tunggu 15 menit sebelum keluar rumah untuk mendapatkan perlindungan maksimal. Tetap gunakan tabir surya saat musim dingin untuk mencegah pigmentasi yang lebih lanjut.
• Menggunakan topi bertepi lebar.
• Menggunakan payung saat berpergian dapat menjadi alternatif agar terhindar dari sinar UV.
• Menggunakan pakaian dan celana dengan lengan panjang.
• Menghindari saat sinar matahari paling panas, yaitu antara jam 10 pagi sampai 4 sore.
• Berteduh dan tetap di dalam ruangan atau gedung.

Individu yang memiliki keturunan flek hitam perlu melakukan pencegahan sejak kecil. Kebanyakan kerusakan yang disebabkan sinar matahari dan UV terjadi ketika berumur di bawah 18 tahun.

Pencegahan juga penting karena biasanya individu yang terkena flek hitam (berkulit putih dan berwarna rambut pirang atau merah) juga lebih rentan terhadap kanker kulit.

Baca juga: 11 Cara Membuat Masker Penghilang Flek Hitam dari Bahan Alami yang Ampuh

Flek hitam tidak berbahaya, tetapi jika terdapat satu atau lebih karakteristik di bawah ini, maka perlu diperiksakan ke dokter. Berikut cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk mengidentifikasi bercak hitam yang dicurigai kanker kulit :

 

• A (asimetris)

 

Pengertian dari asimetris adalah bentuk dari bercak kehitaman yang tidak beraturan. Untuk mengetahuinya Anda dapat membagi dua bercak dengan  membentuk gambar garis pada bagian tengah bercak, Apabila bentuk kedua sisi yang tidak sama, maka bintik tersebut asimetris.

 

• B (border/tepi)

 

Tepi bintik atau batas pada bercak yang bersifat kanker cenderung tidak rata, dan bergelombang. Batas dari bercak kehitaman tidak jelas.

 

• C (color/warna)

 

Adanya warna yang berbeda-beda pada satu bercak merupakan tanda bahaya.

 

• D (diameter)

 

Tanda keganasan adalah ketika bercak kehitaman lebih besar dari 6 milimeter.

 

• E (evolving/berkembang)

 

Catat perubahan pada bentuk, ukuran, warna atau tinggi permukaan dan laporkan ke dokter. Kanker kulit dapat membesar, nyeri, gatal bahkan berdarah.

Baca jawaban dokter: Cara menghilangkan flek hitam di usia 13 tahun?

Lakukan pemeriksaan sendiri terhadap bintik atau tanda yang muncul dan bandingkan dengan ciri-ciri yang ada di atas (ABCDE). Apabila ada satu karakteristik yang sesuai, buatlah janji untuk berkonsultasi dengan dokter.

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

• Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
• Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
• Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
• Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter. 
• Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

• Apa saja gejala yang Anda rasakan?
• Kapan gejala pertama kali Anda alami?
• Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait flek hitam?
• Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
• Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis flek hitam agar penanganan yang tepat bisa diberikan.