1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Fibromyalgia terjadi di beberapa bagian tubuh yang sensitif
Fibromyalgia adalah nyeri kronis di seluruh tubuh. Kondisi ini bisa disertai dengan gejala kelelahan yang berat serta gangguan tidur, mental dan emosional.
Penyait fibromyalgia biasanya lebih banyak diderita oleh wanita daripada laki-laki, dan orang yang berusia 30-50 tahun. Penyebabnya belum diketahui. Tapi pada sebagian kasus, fibromyalgia dimulai setelah seseorang mengalami trauma fisik, pembedahan, infeksi, atau stres psikologis yang signifikan.
Di samping itu, gejala fibromyalgia bisa muncul secara bertahap dan terus menumpuk tanpa ada pemicu utama.
Orang dengan penyakit rematik memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita fibromyalgia. Misalnya, osteoartritis, lupus, rheumatoid arthritis dan ankylosing spondilitis. Penyakit ini juga mungkin berhubungan dengan mutasi genetik, sehingga dapat diturunkan.
Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan fibromyalgia. Namun ada berbagai macam penanganan guna mengontrol gejalanya. Olahraga, teknik relaksasi, serta penanganan stres lainnya juga dikatakan bisa membantu penderita.
Fibromyalgia | |
---|---|
Dokter spesialis | Dokter Penyakit Dalam, Dokter Saraf |
Gejala | Nyeri, sakit kepala, sulit tidur |
Faktor risiko | Infeksi, genetik, trauma |
Metode diagnosis | Pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah |
Pengobatan | Obat-obatan, terapi fisik, terapi okupasi |
Obat | Paracetamol, ibuprofen, naproxen sodium |
Komplikasi | Depresi, sakit kepala tegang, irratable bowel syndrome |
Kapan harus ke dokter? | Mengalami gejala fibromyalgia selama 3 bulan atau lebih |
Gejala fibromyalgia sering dikaitkan dengan bagian tubuh tertentu yang sensitif terhadap sentuhan atau trigger points or tender points. Bagian-bagian tubuh ini bisa terasa sakit meski hanya mengalami tekanan atau sentuhan ringan.
Terdapat 18 tender points pada tuuh manusia. Seseorang dikatakan mengidap fibromyagia bila ada setidaknya 11 titik yang terasa sakit. Rasa sakit yang disebabkan oleh tender points umumnya digambarkan sebagai rasa sakit yang tumpul dan mengenai banyak area tubuh.
Sembilan pasang titik pemicu yang paling umum meliputi:
Sementara gejala-gejala umum fibromyalgia bisa berupa:
Gejala berasal dari otak dan saraf yang salah mengartikan atau reaksi berlebihan pada sinyal sakit yang normal, yang mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi di dalam otak.
Fibromyalgia seringkali berdampingan dengan kondisi menyakitkan lain yang meliputi:
Penyebab dari fibromyalgia masih belum diketahui sampai dengan saat ini. Sejumlah penelitian menunjukkan adanya keterlibatan dari sistem saraf, terutama sistem saraf pusat (otak dan syaraf tulang belakang).
Sementara beberapa teori menyebutkan bahwa ada kemungkinan otak menurunkan ambang rangsang, sehingga yang sebelumnya tidak terasa sakit, menjadi sakit seiring berjalannya waktu.
Ada juga teori lain yang mengemukakan bahwa stimulasi saraf berulang menyebabkan otak pada penderita fibromyalgia berubah sehingga melibatkan peningkatan secara abnormal kadar zat kimia tertentu di dalam otak yang memberi sinyal rasa sakit (neurotransmitter).
Selain itu, reseptor rasa sakit pada otak tampaknya menyimpan memori dari rasa sakit dan menjadi semakin sensitif, sehingga otak, saraf dan reseptor rasa sakit pada tubuh dapat bereaksi berlebihan terhadap rasa sakit. Fibromyalgia bukan penyakit autoimun, inflamasi atau radang, gangguan sendi atau otot. Namun, beberapa faktor diperkirakan mungkin dapat menjadi penyebab dari fibromyalgia.
Terdapat beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena fibromyalgia. Faktor-faktor risiko ini meliputi:
Untuk mendiagnosis terkenanya penyakit ini adalah pertama apakah Anda merasakan rasa sakit pada seluruh badan selama tiga bulan atau lebih, tanpa ada penyebab utama.
Tidak ada pemeriksaan penunjang khusus yang dapat mendiagnosa penyakit ini. Selanjutnya Anda akan melakukan pemeriksaan darah untuk menyingkirkan kondisi medis lain yang mempunyai gejala yang serupa dengan fibromyalgia. Pemeriksaan darah tersebut antara lain berupa:
Advertisement
Pengobatan fibromyalgia umumnya dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mengonsumsi obat-obatan dan terapi diri atau merawat diri dengan membiasakan hidup sehat. Pengobatan dilakukan untuk meringankan gejala dan meningkatkan kesehatan secara umum.
Berikut ini merupakan obat-obatan yang umum dikonsumsi untuk meminimalisir rasa sakit dan meningkatkan kualitas tidur, yaitu:
Contoh obat bebas yang bisa digunakan meliputi paracetamol, ibuprofen atau naproxen sodium. Sedangkan obat yang diresepkan oleh dokter antara lain tramadol.
Penggunaan obat pereda nyeri golongan narkotik tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan ketergantungan dan dapat memperburuk rasa sakit seiring berjalannya waktu.
Contoh obat antidepresi yang dapat diresepkan oleh dokter adalah duloxetine dan milnacipran. Obat ini dapat membantu dalam meringankan rasa sakit dan kelelahan berat akibat fibromyalgia.
Dokter juga mungkin meresepkan amitriptyline atau cyclobenzaprine guna membantu penderita untuk tidur.
Obat antikejang dirancang untuk mengobati epilepsi. Obat ini kerap digunakan untuk mengatasi nyeri jenis tertentu, termasuk fibromialgia. COntohnya adalah gabapentin dan pregabalin.
Mengobati fibromialgia juga dapat dilakukan dengan menjalani beberapa terapi di bawah ini:
Adapun cara lain yang dapat membantu mengurangi penyakit ini adalah:
Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah fibromyalgia tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Namun Anda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk mengurangi kambuhnya gejala:
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala fibromialgia yaitu apabila Anda merasakan rasa sakit di seluruh tubuh selama tiga bulan atau lebih.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis fibromyalgia agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved