Eruptive xanthomatosis (EX) adalah kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan berisi lemak (xanthoma) di permukaan kulit. Kondisi ini dapat terjadi akibat kadar lemak darah (lipid) atau kolesterol dalam darah yang tinggi.
Benjolan yang muncul bisa berwarna kuning, merah muda, cokelat, atau serupa dengan warna kulit. Terkadang, benjolan ini dapat menyebabkan rasa gatal dan nyeri.
Kemunculan xanthoma biasanya tidak membahayakan. Meski begitu, kondisi kulit yang tergolong langka ini sering menjadi pertanda bahwa ada penyakit serius yang mendasarinya.
Eruptive xanthomatosis biasa menyerang orang yang memiliki penumpukan lemak dalam darah karena mengidap gangguan metabolisme lipid (dislipidaemia) atau diabetes yang tidak terkontrol.
Pengobatan EX biasanya memerlukan pengendalian kadar lemak berlebih dalam darah, dan mengobati penyebabnya. Setelah pengobatan, benjolan di kulit akan hilang secara perlahan-lahan.
Secara umum, gejala eruptive xanthomatosis berupa munculnya benjolan-benjolan kecil berisi lemak berukuran 1-4 mm di permukaan kulit. Benjolan ini biasanya terasa keras dan berbentuk seperti bintik-bintik cacar air.
Benjolan EX dapat berwarna seperti kulit, merah muda, merah, cokelat, atau kuning. Lemak yang menumpuk dalam benjolan ini juga dapat menyebabkan benjolan tampak kekuning-kuningan.
Pada dasarnya, benjolan bisa tumbuh muncul pada berbagai bagian tubuh. Tapi benjolan ini paling sering muncul pada siku, bahu, lengan, paha, betis, serta bokong.
Benjolan eruptive xanthomatosis umumnya tidak menyebabkan gejala tambahan. Tetapi pada beberapa kasus, benjolan ini dapat menyebabkan keluhan lain yang berupa:
Penyebab eruptive xanthomatosis adalah adanya lemak berlebih dalam darah, yang bocor keluar dari darah dan akhirnya menumpuk di kulit. Sementara pemicu tingginya kadar lemak darah bisa beragam. Beberapa di antaranya meliputi:
Baca Juga: Memahami Metabolisme Lipid dan Penyakit yang Bisa Mengganggunya
Diagnosis eruptive xanthomatosis biasanya dilakukan dengan:
Dokter juga dapat menganjurkan beberapa pemeriksaan penunjang di bawah ini guna menentukan penyebab eruptive xanthomatosis:
Baca jawaban dokter: Lemak dan kolesterol, apa bedanya?
Advertisement
Pengobatan eruptive xanthomatosis meliputi penanganan gejala dan penyebabnya. Jika penyebabnya sudah ditangani, benjolan xanthoma dan gejala lain biasanya akan berkurang bahkan hilang sama sekali dalam beberapa minggu atau bulan.
Sementara perawatan medis dan penyesuaian gaya hidup dapat mengatasi penyebab kadar lemak tinggi yang memicu munculnya benjolan EX. Langkah-langkah penanganan yang dapat dianjurkan oleh dokter meliputi:
Karena penyebabnya beragam, obat yang akan diberikan pun dapat berbeda-beda untuk tiap penderita. Berikut penjelasannya:
1. EX akibat diabetes
Jika eruptive xanthomatosis disebabkan oleh diabetes, dokter akan memberi pengobatan untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah pasien. Obat-obatan diabetes yang dapat diresepkan meliputi insulin, metformin, glipizide, serta pramlintide.
2. EX akibat faktor keturunan
Apabila eruptive xanthomatosis terjadi akibat faktor keturunan, penanganan akan berfokus pada penurunan kadar kolesterol agar tetap pada batas aman. Dokter bisa meresepkan beberapa jenis obat di bawah ini:
Obat-obatan tersebut biasanya tidak akan diresepkan dokter bagi penderita kondisi EX yang juga menderita diabetes yang tidak terkontrol.
3. EX dengan gejala lain
Jika pasien mengalami gejala selain benjolan, dokter dapat meresepkan obat-obatan berikut ini:
4. EX dengan benjolan terlalu besar
Pada kasus eruptive xanthomatosis yang menyebabkan benjolan terlalu besar di kulit, dokter mungkin akan merekomendasikan pengangkatan benjolan dengan laser. Operasi lain juga dapat menjadi pilihan untuk mengatasi kondisi ini.
Dokter juga akan menyarankan pasien untuk mengubah gaya hidupnya. Beberapa langkah ini meliputi:
Terkait pola makan, penderita EX dianjurkan untuk menjauhi makanan dan minuman berikut:
Sebaliknya, penderita disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan di bawah ini:
Jika tidak diobati dengan benar, tingginya kadar lemak pada tubuh penderita eruptive xanthomatosis dapat berujung pada kondisi pankreatitis akut. Kondisi ini adalah pankreas yang tiba-tiba membengkak dan mengalami peradangan, yang harus ditangani secepat mungkin.
Menjaga kadar lemak dan kadar gula dalam darah termasuk cara mencegah eruptive xanthomatosis yang efektif.
Segera konsultasikan dengan dokter bila muncul benjolan-benjolan kecil berwarna kekuningan atau kemerahan pada kulit Anda. Meski tidak terasa nyeri, benjolan ini bisa menandakan tingginya kadar lemak dalam darah yang dapat berbahaya bagi tubuh.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis eruptive xanthomatosis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved