1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Eritema multiformis ditandai dengan ruam berbentuk bull's eye
Eritema multiformis adalah reaksi hipersensitivitas kulit terhadap infeksi atau obat-obatan. Penyakit ini terkadang sembuh sendiri, tapi bisa juga kambuh.
Pada kasus yang ringan, eritema multiformis dapat sembuh dan tidak memerlukan pengobatan khusus.
Eritema multiformis bisa memicu gejala berupa perubahan warna kulit, bentol-bentol, dan lesi. Penyakit kulit ini biasanya menyerang orang dewasa berusia 20-40 tahun, namun jarang terjadi pada anak-anak.
Sementara itu, kaum pria cenderung lebih sering terkena eritema multiformis daripada wanita. Tapi penyebab di balik perbedaan ini belum diketahui.
Eritema multiformis tidak menular dan bisa dikelompokkan berdasarkan tingkat keparahannya, yakni eritema multiformis minor dan mayor.
Eritema multiformis minor biasanya akan hilang dalam beberapa minggu. Sedangkan eritema multiformis mayor akan menyebabkan gejala yang lebih berat, menyebar ke mulut, mata serta area kelamin, dan dapat mengancam nyawa.
Pada kebanyakan penderita, gejala eritema multiformis hanya berupa ruam. Ruam ini akan muncul tiba-tiba dan berkembang selama beberapa hari.
Ruam akan timbul dari tangan atau kaki. Ruam kulit lalu menyebar ke anggota gerak atas maupun bawah (terutama lutut dan siku), tubuh bagian atas, wajah, dan leher.
Ruam eritema multiformis memiliki bentuk khas sebagai berikut:
Saat ini, eritema multiformis jenis mayor juga dianggap sebagai bentuk yang sama dari Steven Johnson syndrome.
Hingga kini, penyebab eritema multiformis belum diketahui secara pasti. Kebanyakan kasusnya disebabkan oleh reaksi infeksi akibat virus herpes simpleks.
Dokter juga menduga bahwa eritema multiformis bisa terjadi karena infeksi yang menyebabkan sistem imun menyerang sel-sel sehat di kulit.
Di samping itu, obat-obatan tertentu dapat pula menyebabkan eritema multiformis. Beberapa di antaranya meliputi:
Meski jarang, pemberian vaksin hepatitis B atau DpAT juga mungkin memicu munculnya eritema multiformis.
Terdapat sederet faktor yang dikatakan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami eritema multiformis. Faktor-faktor risiko ini antara lain:
Eritema multiformis lebih sering menyerang orang berusia 20 hingga 40 tahun.
Kaum pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami eritema multiformis daripada wanita.
Jika seseorang memiliki keluarga kandung yang mengidap eritema multiformis, risikonya untuk terkena penyakit yang sama juga akan meningkat.
Diagnosis eritema multiformis dapat dipastikan dengan cara-cara di bawah ini:
Dokter akan menanyakan gejala dan faktor risiko pasien.
Dokter akan memeriksa dan mengamati ukuran, bentuk, warna, serta penyebaran ruam atau lesi pada kulit pasien.
Biopsi kulit dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari ruam pada kulit pasien. Sampel ini lalu diperiksa di laboratorium untuk memastikan diagnosis eritema multiformis sekaligus menyingkirkan kemungkinan penyakit kulit lain.
Tes darah juga dapat dianjurkan guna mendeteksi ada tidaknya infeksi yang menjadi dalang dari eritema multiformis. Misanya, virus herpes simplex dan mycoplasma pneumonia
Tes deteksi herpes simplex virus dilakukan karena 90 persen dari kasus eritema multiformis berhubungan dengan infeksi virus ini. Sementara mycoplasma pneumonia merupakan infeksi bakteri pada paru-paru, yang menjadi pemicu kedua eritema multiformis.
Advertisement
Pengobatan eritema multiformis bertujuan mengatasi penyebabnya, meringankan gejala, dan mencegah infeksi kulit.
Dokter dapat merekomendasikan beberapa langkah di bawah ini sebagai cara mengobati eritema multiformis:
Untuk kasus eritema multiformis yang lebih serius, perawatan dapat dilakukan di rumah sakit. Selama pasien menjalani rawat inap, dokter akan:
Komplikasi eritema multiformis mungkin terjadi ketika kasusnya tergolong parah. Komplikasi yang mungkin muncul meliputi:
Cara mencegah eritema multiformis secara spesifik belum tersedia. Pasalnya, penyebab penyakit ini juga tidak diketahui dengan pasti.
Meski begitu, Anda bisa mencegah kemunculan gejala dengan menghindari penyebab eritema multiformis.
Sebagai contoh, dokter akan menganjurkan Anda untuk berhenti menggunakan obat apabila pemicu ruam adalah obat. Sementara untuk eritema multiformis akibat infeksi, Anda perlu menjauhi infeksi tersebut agar tidak mengalami kekambuhan.
Segera periksakan diri dokter jika Anda atau anak mengalami gejala yang mengarah pada eritema multiformis.
Apabila mencurigai Anda mengalami eritema multiformis mayor, dokter akan merujuk Anda ke rumah sakit. Pasalnya, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis eritema multiformis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved