1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Enteritis sering disertai inflamasi lambung atau usus besar
Enteritis adalah peradangan pada usus halus. Kondisi ini sering tidak muncul sendiri, tapi disertai dengan inflamasi pada lambung (gastroenteritis) atau usus besar (enterokolitis).
Jika disebabkan oleh virus, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak butuh perawatan medis. Proses penyembuhan biasanya memakan waktu beberapa hari. Hanya saja, jika gejalanya muncul selama lebih dari 3 atau 4 hari, penyebabnya kemungkinan adalah bakteri.
Jika seseorang terkena enteritis radiasi, proses pemulihan akan memakan waktu berbulan-bulan. Pasien kemungkinan akan sembuh total setelah 6 hingga 18 bulan setelah melakukan terapi radiasi.
Berdasarkan penyebabnya, jenis enteritis dibagi menjadi beberapa jenis. Namun tipe yang paling umum meliputi:
Jenis infeksi usus halus yang paling umum adalah enteritis karena bakteri. Kondisi ini biasa terjadi karena seseorang mengalami keracunan dari makanan atau air yang terkontaminasi bakteri.
Seseorang bisa menderita kondisi ini jika menjalani terapi radiasi. Terapi ini berguna untuk membunuh sel kanker, tapi juga bisa membunuh sel-sel sehat di sekitarnya, lalu memicu peradangan.
Gejala enteritis umumnya meliputi:
Jika diare akibat enteritis tergolong berat, tubuh dapat kehilangan banyak cairan. Hilangnya cairan ini kemudian menyebabkan komplikasi berupa dehidrasi.
Penyebab enteritis yang paling sering adalah infeksi bakteri, terutama karena keracunan makanan. Infeksi terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri akibat faktor-faktor di bawah ini:
Jenis bakteri berikut yang paling umum menjadi penyebab enteritis bakterial meiputi:
Selain infeksi bakteri, peradangan usus halus juga dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
Diagnosis enteritis dipastikan melalui tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan juga pemeriksaan penunjang. Berikut penjelaannya:
Dokter akan mengajukan pertanyaan mengenai gejala serta riwayat penyakit pasien, faktor risiko, atau faktor-faktor yang mungkin menyebabkan enteritis.
Pada umumnya, gejala enteritis yang ditemukan dalam pemeriksaan fisik meliputi nyeri perut saat perut ditekan. Melalui pemeriksaan fisik, dokter juga akan mengawasi tanda-tanda vital Anda dan ada tidaknya gejala dehidrasi.
Jika bakteri dicurigai sebagai penyebabnya, tes darah dan kultur feses bisa dilakukan. Langkah ini bertujuan memastikan bakteri penyebabnya agar pengobatan yang diberikan tepat sasaran.
Kolonoskopi berfungsi melihat struktur usus halus secara langsung. Bila diperlukan, dokter juga akan mengambil sedikit jaringan untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Jika gejala enteritis terus berlangsung, dokter akan mempertimbangkan CT scan dan MRI. Melalui kedua pemeriksaan ini, dokter bisa melihat ada tidaknya penebalan, penyempitan, sumbatan pada usus.
Advertisement
Cara mengobati enteritis ringan biasanya tidak diperlukan. Pasalnya, kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari. Obat-obatan khusus juga tidak dibutuhkan, termasuk obat antidiare.
Sementara do[erlukan, perawatan untuk penderita penyakit ini bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:
Jika enteritis menyebabkan muntah atau diare, Anda harus memastikan bahwa cairan yang masuk seimbang dengan cairan yang dikeluarkan. Dengan ini, dehidrasi tidak akan terjadi.
Bila pasien masih bisa minum, larutan oralit perlu dikonsumsi tiap kali ia muntah atau diare. Oralit akan menggantikan cairan dan elektrolit yang keluar dari tubuh.
Tetapi bila pasien tidak bisa minum dengan jumlah cukup, terapi cairan melalui infus, obat-obatan, dan perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan.
Pada enteritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Obat ini harus dihabiskan sesuai dengan anjuran dokter guna mencegah kondisi resistansi terhadap antibiotik.
Untuk enteritis akibat radiasi, penanganannya bergantung pada tingkat keparahan gejala. Jenis terapi radiasi atau radioterapi mungkin perlu diganti atau dihentikan apabila ada efek samping enteritis.
Pada kasus enteritis yang menyebabkan kerusakan usus halus, operasi untuk mengangkat bagian yang rusak juga dapat dilakukan.
Jika tidak ditangani dengan benar, enteritis bisa menyebabkan komplikasi berupa dehidrasi. Kondisi kekurangan cairan ini sangat rentan terjadi pada bayi dan anak kecil.
Dehidrasi merupakan kondisi yang serius sehingga harus diperhatikan dengan seksama. Segeralah minta bantuan medis jika seseorang mengalami dehidrasi karena muntah, berkeringat berlebihan, atau diare.
Enteritis akibat infeksi bakteri dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan keamanan dalam menyiapkan makanan. Apa sajakah yang bisa Anda lakukan?
Jika memungkinkan, gunakan termometer makanan untuk mengukur suhunya. Dengan ini, Anda bisa mengetahui apakah makanan sudah matang secara merata atau belum. Berikut panduan suhu kematangan makanan:
Periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami gejala-gejala enteritis disertai dengan keluhan berikut:
Segera cari pertolongan medis jika Anda menjumpai gejala-gejala dehidrasi yang meliputi:
Apabila tidak segera diatasi, dehidrasi dapat mengakibatkan syok, yaitu kegagalan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Kondisi syok sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan ginjal, jantung, hati, bahkan kematian.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter mungkin akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis enteritis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved