logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kandungan

Emboli Air Ketuban

14 Sep 2022

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Pengertian emboli air ketuban

Emboli air ketuban adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh cairan ketuban atau sel-sel janin, rambut, atau zat asing lainnya yang seharusnya tidak ada dalam aliran darah. 

Kondisi ini biasanya terjadi ketika proses persalinan berlangsung atau sesaat setelah persalinan selesai. Tetapi, pada beberapa kasus emboli air ketuban juga bisa terjadi di luar proses kelahiran yaitu pada trimester kedua kehamilan.

Emboli air ketuban adalah salah satu komplikasi langka pada kehamilan. Kondisi ini bisa memicu reaksi alergi yang parah hingga mengakibatkan gagal jantung yang dapat membahayakan nyawa janin dan sang ibu. 

Oleh karena itu, emboli air ketuban termasuk kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera.

Tanda dan gejala emboli air ketuban

Emboli air ketuban biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat memburuk dengan cepat.

Tanda dan gejala awal dari emboli air ketuban meliputi:

  • Agitasi yaitu perasaan marah atau gelisah yang tiba-tiba muncul tanpa pemicu
  • Rasa cemas yang berlebihan
  • Panas dingin
  • Batuk
  • Nyeri dada
  • Kebingungan 
  • Sesak napas
  • Mual dan muntah
  • Warna kulit berubah (sianosis)
  • Tekanan darah tiba tiba menurun
  • Kelebihan cairan di paru-paru (edema paru)
  • Detak jantung yang cepat atau gangguan pada irama detak jantung
  • Gawat janin, seperti adanya kelainan atau melambatnya detak jantung pada janin 
  • Gangguan pembekuan darah seperti disseminated intravascular coagulation

Gejala lanjutan emboli air ketuban mencakup:

  • Kejang
  • Penurunan kesadaran
  • Perdarahan dari rahim, sayatan sesar, atau area infusan

Penyebab emboli air ketuban

Emboli air ketuban terjadi karena adanya air ketuban atau unsur dari janin yang memasuki aliran darah sang ibu. Pada kondisi normal, hal ini tidak akan terjadi. Tetapi, lapisan luar plasenta (kantung di mana terdapat air ketuban dan janin) dapat mengalami kerusakan misalnya karena cedera yang menghasilkan robekan kecil sehingga menyebabkan kebocoran.

Menurut Rare Disease Organization, awalnya, para peneliti percaya bahwa cairan ketuban yang bocor ke dalam darah memiliki efek emboli, di mana terbentuk gumpalan (emboli) di pembuluh darah ibu, kemungkinan besar di pembuluh darah paru-paru. Atas alasan ini pula kondisi ini dinamakan emboli cairan ketuban. 

Akan tetapi, penelitian lanjutan menyatakan bahwa cairan ketuban dan zat lain dari janin biasanya memiliki jumlah yang terlalu sedikit untuk membentuk suatu gumpalan. Para peneliti sekarang meyakini bahwa emboli air ketuban adalah bentuk gangguan yang dipicu sistem kekebalan.

Ketika ada benda asing yang bocor ke dalam darah, sistem imun tubuh sang ibu merespon dengan melepaskan histamin, zat kimia yang memicu reaksi alergi. Akibatnya, jaringan sehat di dalam tubuh sang ibu bisa rusak hingga menyebabkan berbagai gejala dan komplikasinya. 

Faktor risiko emboli air ketuban

Beberapa faktor diyakini dapat meningkatkan risiko seorang ibu hamil mengalami emboli air ketuban, antara lain:

Baca juga: Membedah Komplikasi Persalinan yang Umum Terjadi

Diagnosis emboli air ketuban

Emboli air ketuban cukup sulit didiagnosis karena gejala yang muncul mirip dengan kondisi medis lainnya. Umumnya dokter akan mencurigai bahwa sang ibu mengalami emboli air ketuban jika gejalanya tiba-tiba muncul pada proses persalinan atau 30 menit setelah proses kelahiran selesai. 

Dokter dapat menggunakan prosedur-prosedur berikut untuk memastikan diagnosis kondisi emboli air ketuban:

  • Tes darah, mencakup tes koagulasi darah serta tes hitung darah lengkap
  • Elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa detak jantung
  • Pemeriksaan kadar oksigen dalam darah dengan menggunakan oximeter
  • Rontgen dada untuk memeriksa apakah ada penumpukan cairan pada di dalam dada

Advertisement

Cara mengobati emboli air ketuban

Emboli air ketuban terjadi karena adanya air ketuban atau unsur dari janin yang memasuki aliran darah sang ibu. Pada kondisi normal, hal ini tidak akan terjadi. Tetapi, lapisan luar plasenta (kantung di mana terdapat air ketuban dan janin) dapat mengalami kerusakan misalnya karena cedera yang menghasilkan robekan kecil sehingga menyebabkan kebocoran.

Menurut Rare Disease Organization, awalnya, para peneliti percaya bahwa cairan ketuban yang bocor ke dalam darah memiliki efek emboli, di mana terbentuk gumpalan (emboli) di pembuluh darah ibu, kemungkinan besar di pembuluh darah paru-paru. Atas alasan ini pula kondisi ini dinamakan emboli cairan ketuban.

Selain itu, penggunaan kateter pada pembuluh darah di sekitar jantung dan transfusi darah langsung ke pembuluh darah di jantung  juga dapat dilakukan guna memastikan kondisi jantung agar tetap stabil.  Pemberian obat-obatan biasanya diberikan untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi.

Di samping berbagai tindakan di atas,  ada beberapa prosedur lain yang juga dapat dipilih oleh dokter untuk menangani kemunculan gejala dari kondisi emboli air ketuban, di antaranya adalah:

Jika emboli air ketuban terjadi saat sang ibu sedang melahirkan, proses kelahiran janin akan ditunda terlebih dahulu agar dokter fokus menangani kondisi emboli air ketuban. Proses persalinan akan dilanjutkan setelah kondisi sang ibu stabil.

 

Komplikasi emboli air ketuban

Jika tidak ditangani dengan segera, emboli air ketuban dapat berujung pada komplikasi seperti:

  • Cedera otak, yang diakibatkan rendahnya pasokan oksigen lewat darah ke otak sehingga urat syaraf di dalam otak mengalami kerusakan
  • Henti jantung mendadak, sehingga penderitanya hilang kesadaran atau ingatan
  • Kegagalan dalam pernapasan, di mana paru-paru tidak dapat menyuplai oksigen yang cukup atau tidak dapat mengeluarkan karbon dioksida dari darah sehingga ibu sulit bernapas
  • Gangguan sistem saraf
  • Kerusakan pada kelenjar pituitari
  • Depresi Pasca-persalinan
  • PTSD (post traumatic stress disorder)
  • Cerebral palsy atau lumpuh otak pada janin
  • Kematian ibu hamil
  • Kematian janin

Baca jawaban dokter: Kelainan pada janin apakah dapat berulang?

Cara mencegah emboli air ketuban

Tidak diketahui secara pasti cara untuk mencegah emboli air ketuban untuk terjadi. Cara terbaik untuk mencegah berbagai gangguan pada masa kehamilan adalah dengan menjalani pemeriksaan kehamilan rutin. Terutama jika Anda memiliki riwayat emboli air ketuban di kehamilan sebelumnya.

Baca juga: 6 Jenis Cek Darah yang Perlu Dijalani Ibu Hamil

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Ibu yang menjalani proses melahirkan di rumah sakit dapat langsung ditangani oleh dokter jika mengalami gejala yang berkaitan dengan kondisi emboli air ketuban. Tetapi, jika gejala dialami oleh ibu yang melahirkan di rumah atau baru selesai melahirkan dan telah pulang, maka mereka perlu penanganan segera karena kondisi ini tergolong sebagai kegawatdaruratan medis.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang pasien rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang pasien alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang pasien konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang pasien rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali pasien alami?
  • Apakah pasien memiliki faktor risiko terkait emboli air ketuban?
  • Apakah pasien rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis emboli air ketuban agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

Advertisement

Bagikan

Dokter Terkait

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved