1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terbentuknya emboli pada arteri.
Emboli merupakan penyumbatan pada arteri akibat bekuan darah atau gelembung udara (embolus). Setiap jaringan dan organ tubuh memerlukan oksigen dalam darah yang diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Apabila penyediaan darah ke otak, jantung atau paru-paru terhambat, maka organ-organ tersebut akan kehilangan sebagian atau keseluruhan dari fungsinya. Sebab, oksigen yang diperlukan tidak terpenuhi.
Ada beberapa tipe dari emboli, yaitu:
Gejala dari emboli tergantung dari tipe emboli itu sendiri. Jika Anda menderita emboli pada otak, maka akan terjadi stroke dengan gejala seperti kelemahan atau kebas pada satu tangan, bicara yang cadel atau bahkan tidak dapat berbicara sama sekali. Sementara itu, emboli pada paru-paru akan menimbulkan nyeri pada dada, seperti tertusuk yang dapat terjadi secara mendadak atau bertahap. Selain itu tanda-tanda umum yang muncul juga bisa sesak napas, batuk dan perasaan pusing bahkan pingsan. Deep Vein Thrombosis (DVT) merupakan penyebab utama dari emboli pada paru. Terkadang, kondisi tidak disertai gejala apapun. Namun, gejala-gejala ini juga mungkin terjadi.
Para penyelam harus selalu memantau kondisi masing-masing ketika naik ke permukaan. Jadi, apabila terdapat emboli udara, penanganan bisa cepat dilakukan.
Penyakit ini disebabkan oleh benda asing atau zat yang tidak seharusnya berada di dalam darah, sehingga menyebabkan gangguan. Benda asing tersebut dikenal sebagai emboli atau embolus. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit ini adalah:
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terhadap emboli, seperti:
Diagnosis dari emboli disesuaikan berdasarkan riwayat penyakit, tanda dan gejala penyakit, serta pemeriksaan fisik pasien. Beberapa contoh pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi:
Advertisement
Penanganan dilakukan berdasarkan penyebab, ukuran dan lokasi sumbatan di dalam tubuh. Langkah penanganan yang bisa dilakukan adalah embolektomi, dan pengobatan.
Embolektomi
Metode pembedahan yang dikenal dengan embolektomi ini biasanya dilakukan untuk mengangkat sumbatan. Metode operasi ini dilakukan dengan memotong atau menyayat arteri yang terkena, sehingga emboli (embolus) dapat dikeluarkan melalui penyedotan (atau yang dikenal dengan aspirasi).
Obat-obatan
Dapat digunakan untuk melarutkan emboli akibat bekuan darah. Obat anti koagulan (anti pembekuan darah) seperti warfarin, heparin dan aspirin dosis rendah akan membantu membuat darah tidak terlalu kental maupun lengket, serta mencegah darah membentuk bekuan lebih lanjut.
Emboli yang disebabkan oleh udara biasanya akan ditangani dengan Hyperbaric Chamber (ruangan hiperbarik). Tekanan udara dalam ruangan ini lebih tinggi daripada tekanan udara normal di luar ruangan tersebut. Jadi, gelembung udara dalam tubuh bisa dikurangi.
Pencegahan embolisme tidak selalu dapat dilakukan. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko secara signifikan, yaitu dengan:
Apabila gejala di atas terjadi, segera berkonsultasi dengan dokter agar tidak membahayakan diri Anda.
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis emboli agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis emboli agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved