1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Efusi perikardium merupakan penumpukan cairan di jantung
Efusi perikardium adalah penumpukan cairan di antara jantung dan lapisan kantung di yang mengelilingi jantung (perikardium). Normalnya lapisan tersebut hanya berisikan sedikit cairan. Namun, cedera pada bagian ini dapat mengakibatkan cairan berlebih atau penumpukan cairan.
Selain cedera, penyakit tertentu juga bisa menyebabkan perikardium memiliki cairan di atas normal. Meski tanpa peradangan, cairan juga bisa menumpuk di sekitar jantung. Biasanya, cairan keluar ketika jantung penderita mengalami pendarahan setelah bagian tersebut mengalami trauma.
Kondisi ini bisa menyebabkan naiknya tekanan pada jantung. Akibatnya, fungsi jantung mengalami gangguan. Jika tidak segera ditangani, efusi perikardium bisa menyebabkan gagal jantung, bahkan kematian.
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan efusi perikardium, di antaranya:
Efusi perikardium biasanya diakibatkan oleh peradangan dan penumpukan cairan yang menutup aliran darah (perikarditis). Selain itu, ada beberapa penyebab efusi perikardium, seperti:
Faktor risiko efusi perikardium biasanya terkait dengan berbagai kondisi medis yang ada dalam tubuh. Beberapa kondisi medis tersebut antara lain:
Untuk mendeteksi efusi perikardium dokter biasanya melakukan serangkaian tes dan pemeriksaan medis, seperti pemeriksaan detak jantung menggunakan stetoskop. Beberapa tes yang mungkin dilakukan dokter, antara lain:
Ekokardiogram menggunakan gelombang suara untuk menggambar ukuran, struktur, gerakan, dan fungsi jantung.
Umumnya digunakan untuk membantu mendiagnosis adanya efusi perikardium dan menggambarkan kondisi jantung. Beberapa tes pencitraan yang mungkin disarankan dokter, yaitu X-ray, CT scan, dan MRI.
Advertisement
Pengobatan efusi perikardium berfokus untuk meredakan penyebabnya. Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan:
Pasien meminum obat untuk mengurangi dan mengendalikan peradangan agar tetap stabil. Beberapa obat berguna untuk mengurangi beban kerja jantung, mengobati gagal jantung, dan membantu mengendalikan detak jantung. Agar obat lebih efektif, pasien harus mengikuti petunjuk dokter.
Dokter akan menggunakan jarum yang mempunyai tabung (kateter) memasuki ruang perikardial untuk mengeluarkan penumpukan cairan di perikardium. Prosedur ini disebut perikardiosentesis.
Dokter akan menggunakan balon kempes yang dimasukkan ke lapisan perikardium, yang nantinya akan dipompa agar mengembang untuk merenggangkan aliran perikardium.
Operasi bedah pada jantung dilakukan jika terjadi pendarahan pada perikardium. Hal ini terutama ketika pasien baru melakukan operasi jantung baru-baru ini. Operasi ini dilakukan oleh dokter bedah guna menguras perikardium dan memperbaiki kerusakan yang ada.
Komplikasi efusi perikardium tergantung pada seberapa cepat penumpukan cairan terjadi. Perikardium sendiri biasanya akan meregang untuk menampung cairan yang berlebih. Jika cairan berlebih berlangsung lama, perikardium akan menekan jantung guna mencegah bilik terisi penuh.
Kondisi tersebut secara medis biasa disebut dengan tamponade jantung. Situasi ini akan menyebabkan buruknya aliran darah sekaligus tubuh mengalami kekurangan oksigen. Tamponade bisa mengancam jiwa sehingga membutuhkan perawatan darurat.
Kebanyakan kasus efusi perikardium tidak dapat dicegah. Tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi efusi perikardium menjadi lebih parah atau berkembang menjadi gangguan jantung. Perawatan dini dapat mencegah efusi perikardium agar tidak menjadi parah.
Jika Anda mengalami nyeri dan sesak dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, segera ke dokter atau unit gawat darurat.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis efusi perikardium agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved