1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Dispepsia adalah kondisi perut bagian atas terasa nyeri dan penyebabnya belum diketahui.
Kata dispepsia berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys- (poor) dan -peptein (digestion) yang berarti gangguan pencernaan. Dengan kata lain, dispepsia adalah rasa nyeri atau tidak nyaman yang biasa dirasakan di daerah perut bagian atas.
Dispepsia bukanlah sebuah diagnosis, melainkan sebuah sindrom yang harus dikenali penyebabnya. Berdasarkan penyebabnya, dispepsia dapat dibedakan menjadi dua yaitu dispepsia organik dan dispepsia fungsional.
Pada dispepsia organik terdapat penyebab yang mendasari, seperti penggunaan alkohol, obat kronis, atau bisa juga karena penyakit seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), ulkus peptikum (tukak pada lambung), atau kanker. Pada dispepsia fungsional dirasakan nyeri, tetapi tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik maupun pada endoskopi.
Prevalensi dispepsia di Asia berkisar 8-30%. Dispepsia lebih sering terjadi pada wanita yang dikarenakan stress, perokok, dan mereka yang memakai obat anti-inflamasi non-steroid.
Diagnosis dapat mengarah ke dispepsia jika terdapat satu atau lebih dari gejala berikut ini:
Seringkali, gangguan pencernaan berhubungan dengan gaya hidup yang dapat dipicu oleh makanan, minuman atau obat-obatan. Penyebab umum gangguan pencernaan meliputi:
Penyebab lain yang dapat mengakibatkan dispepsia disebabkan oleh kondisi penyakit pencernaan lainnya, termasuk:
Penyebab tersebut dapat meningkatkan pengeluaran asam lambung (HCl) berlebih yang dapat mengiritasi dinding lambung. Hal ini mengakibatkan rangsangan di sumsum tulang dan mengakibatkan rasa tidak nyaman di perut atas hingga timbul mual, muntah, dan rasa nyeri.
Advertisement
Apabila didapatkan tanda-tanda bahaya dispepsia muncul pada usia lebih dari 55 tahun, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya, rasa cepat kenyang, muntah, perdarahan, anemia, mata dan/atau kulit berwarna kuning, pembesaran kelenjar limfa, riwayat keluarga dengan kanker saluran cerna atas, terdapat tukak lambung dan keganasan, sangat dianjurkan untuk melakukan tindakan endoskopi pada kerongkongan, lambung hingga usus dua belas jari (esofagogastroduodenoskopi).
Namun, bila tidak didapatkan kondisi di atas, terdapat dua tindakan yang dapat dilakukan:
Perubahan gaya hidup dapat membantu meringankan gangguan pencernaan. Dokter dapat merekomendasikan:
Perawatan psikologis, termasuk modifikasi perilaku, teknik relaksasi, terapi perilaku kognitif dan hipnoterapi, atau akupunktur, dapat membantu untuk relaksasi dan mengatasi stres sehingga dapat menurunkan risiko dispepsia.
Konsultasikan dengan dokter Anda jika ketidaknyamanan berlanjut selama lebih dari dua minggu. Hubungi dokter Anda segera jika rasa sakit parah atau disertai dengan:
Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami:
Berikut beberapa informasi untuk membantu Anda sebelum berkonsultasi dengan dokter dan mengetahui apa yang diharapkan dari dokter Anda.
Beberapa pertanyaan dasar untuk ditanyakan kepada dokter Anda, antara lain:
Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan yang mungkin ditanyakan dokter Anda, seperti:
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved