Dislokasi sendi biasanya terjadi akibat jatuh, terkilir, ataupun terkena pukulan dapat disembuhkan apabila ditangani dengan baik.
Dislokasi sendi terjadi ketika tulang terlepas dari sendi. Dislokasi dapat terjadi di sendi besar, seperti bahu, pinggul, lutut, siku, dan pergelangan kaki, serta di sendi yang lebih kecil, seperti jari tangan dan kaki. Dislokasi sendi dapat kembali ke fungsi normal jika ditangani dengan benar.
Gejala dislokasi sendi, diantaranya:
Terlihat cacat atau tidak pada tempatnya
Bengkak atau perubahan warna kulit
Nyeri
Tidak dapat bergerak
Terdapat tonjolan
Dislokasi sendi dapat terjadi karena jatuh, mengalami pukulan kasar atau terkilir. Sendi yang terkilir, kemungkinan besar akan terkilir lagi di masa depan.
Selain memeriksa luka, dokter akan melakukan beberapa tes, seperti:
X-ray sendi untuk mengonfirmasi dislokasi dan dapat mengidentifikasi tulang yang patah atau kerusakan lain pada sendi.
MRI untuk menilai kerusakan pada struktur jaringan lunak di sekitar sendi yang dislokasi.
Pengobatan dislokasi sendi bergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah :
Segera meminta bantuan medis
Imobilisasi : jaga korban tetap diam
Jika kulit rusak oleh patah tulang atau jika Anda mencurigai ada tulang yang patah, ambil langkah untuk mencegah infeksi dengan : jangan menghirup luka, mencuci, ata memeriksanya namun segera tutupi dengan kassa/pembalut steril
Balut pada posisi di mana luka tersebut berada. Pastikan Anda dapat mengimobilisasi area di atas dan di bawah sendi yang terluka untuk memeriksa sirkulasi pembuluh darah
Gunakan kompres es untuk meredakan rasa sakit dan bengkak
Jangan mencoba untuk memindahkan sendi yang mengalami dilokasi kembali ke tempatnya karena ini dapat merusak sendi, otot, igamen, pembuluh darah, dan saraf di sekitarnya.
Untuk mencegah terjadinya syok, baringkan korban dengan rata, lalu kaki diangkat sekitar 12 inci (kecuali cedera terjadi di bagian kaki)
Segera mencari bantuan medis
Ketika dirawat dengan benar, sebagian sendi yang dislokasi akan kembali ke fungsi normal dalam beberapa minggu dengan beristirahat dan melakukan rehabilitasi
Pembedahan dilakukan jika ligamen lemah dan dislokasi sendi terjadi berulang
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dislokasi sendi, antara lain:
Melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari risiko terjatuh, seperti memeriksa mata secara teratur.
Kenakan alat pelindung ketika berolahraga.
Seseorang yang telah mengalami dislokasi sendi rentan terhadap dislokasi sendi berikutnya. Maka dari itu, lakukan latihan kekuatan dan stabilitas seperti yang direkomendikan dokter dan ahli terapi.
Segera konsultasi jika mengalami dislokasi sendi, patah tulang, atau pendarahan hebat. Jika memungkinkan, kompres dengan es dan jaga postur tubuh tetap (jangan bergerak).
Healthline. https://www.healthline.com/health/dislocation Diakses pada 13 Desember 2018Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dislocation/symptoms-causes/syc-20354113 Diakses pada 13 Desember 2018WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-dislocation-symptoms Diakses pada 13 Desember 2018
Bagi mereka yang baru pertama kali workout, mungkin sering bertanya: bila otot masih nyeri, bolehkah kembali berolahraga? Nyeri otot memang wajar terjadi setelah olahraga, terutama jika ini adalah latihan pertama setelah absen workout.
Suntik steroid untuk nyeri sendi merupakan prosedur penyuntikan obat kortikosteroid secara langsung ke area sendi. Suntik steroid diketahui efektif meredakan nyeri sendi.
Sendi geser adalah keadaan di mana tulang bergeser dari tempat perlekatannya pada sendi yang disebabkan dari kecelakaan, olahraga, faktor usia dan faktor keturunan.