1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Dislokasi sendi muncul saat tulang terlepas dari sendi
Dislokasi sendi terjadi ketika tulang terlepas dari sendi. Dislokasi dapat terjadi di sendi besar, seperti bahu, pinggul, lutut, siku, dan pergelangan kaki, serta di sendi yang lebih kecil, seperti jari tangan dan kaki. Dislokasi sendi dapat kembali ke fungsi normal jika ditangani dengan benar.
Dislokasi sendi dapat kembali ke posisi normalya jika ditangani dengan benar. Meski demikian, beberapa lokasi mungkin akan lebih berisiko mengalami dislokasi kembali. Cedera jenis ini akan terasa menyakitkan dan bisa melumpuhkan atau merusak sendi.
Dislokasi sendi harus segera ditangai dengan benar. Jika kondisi ini dibiarkan, banyak bagian tubuh yang akan mengalami kerusakan. Area yang mungkin terdampak kerusakan antara lain ligamen, saraf, dan pembuluh darah.
Gejala dislokasi sendi meliputi:
Dislokasi sendi dapat terjadi karena jatuh, mengalami pukulan keras, atau terkilir. Kondisi tersebut bisa terjadi ketika seseorang mengalami cedera saat sedang berolahraga, bekerja, atau berkendara.
Beberapa faktor risiko dislokasi sendi beragam mulai yang bisa dihindari hingga yang bersifat warisan. Aneka faktor risiko tersebut, antara lain:
Mereka yang mengalami jatuh kemungkinan akan mengalami dislokasi sendi. Hal ini terutama ketika menggunakan tangan untuk menopang tubuh saat terjatuh. Jatuh dengan pinggul atau bahu yang jadi tumpuan juga meningkatkan risiko dislokasi.
Faktor keturunan juga bisa meningkatkan risiko terkena dislokasi sendi. Hal ini terjadi pada mereka yang dilahirkan dengan ligament lebih longgar.
Ikut serta dalam olahraga tertentu bisa juga meningkatkan risiko terkena dislokasi sendi. Olahraga tersebut antara lain: senam, gulat, bola basket, dan sepak bola.
Kecelakaan lalu lintas adalah faktor risiko paling utama terjadinya dislokasi sendi pada pinggul. Hal ini utamanya terjadi ketika seseorang berkendara tanpa sabuk pengaman.
Selain memeriksa luka, dokter akan melakukan beberapa tes, seperti:
Advertisement
Cara mengobati dislokasi sendi bergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera yang terjadi. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan berupa:
Penanganan medis yang mungkin diberikan dokter meliputi:
Manipulasi atau memosisikan kembali sendi pada tempatnya akan dilakukan oleh dokter. Agar berjalan lancer, dokter akan memberikan bius pada pasien. Selain meniadakan sakit, bius juga berguna untuk membuat otot rileks.
Selanjutnya, dokter akan membuat pasien tidak bisa menggerakkan sendi dengan bebas. Untuk tujuan tersebut, pasien akan diminta menggunakan gendongan, belat, atau gips. Dengan alat tersebut, sendi akan sulit digerakkan hingga sembuh sepenuhnya.
Umumnya, rasa sakit akan menurun setelah sendi dikembalikan ke lokasi semula. Namun, dokter kemungkinan akan memberikan resep antinyeri dan pelemas otot jika Anda tetap kesakitan.
Operasi bedah diperlukan jika dislokasi sendi merusak saraf atau pembuluh darah. Bedan juga jadi pilihan jika sendi tidak bisa dikembalikan ke lokasi semula. Selain itu, mereka yang sering mengalami dislokasi di lokasi yang sama.
Rehabilitasi diperlukan setelah sendi diposisikan ke tempat semula dan pasien telah melepaskan alat imobilisasi. Proses ini diperlukan untuk meningkatkan kekuatan sendi secara bertahap.
Lepasnya tulang dari sendi tentu sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas Anda. Oleh karenanya, kondisi ini harus segera diberikan pertolongan medis agar segera sembuh. Jika tidak, komplikasi dislokasi sendi bisa terjadi.
Beberapa komplikasi dari kondisi ini antara lain:
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dislokasi sendi, antara lain:
Segera konsultasi jika mengalami gejala dislokasi sendi, patah tulang, atau pendarahan hebat. Jika memungkinkan, kompres dengan es dan jaga postur tubuh tetap (jangan bergerak).
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis dislokasi sendi agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved