logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit Lainnya

Dislokasi Bahu

1 Jun 2021

| Popy Hervi Putri

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Dislokasi bahu bisa terjadi pasa bagian depan (anterior) dan belakang (posterior)

Dislokasi bahu bisa terjadi pasa bagian anterior dan posterior

Pengertian dislokasi bahu

Dislokasi bahu adalah suatu kondisi sendi bahu bergeser atau mencuat keluar dari soket bahu. Dislokasi rentan terjadi pada sendi bahu, karena sendi yang berbentuk bola pada lengan atas melekat di kantong yang sangat dangkal.

Posisi tersebut memang membuat lengan mampu bergerak ke banyak arah, tetapi juga berarti sendi bahu menjadi tidak terlalu stabil. Pada beberapa kasus, jaringan di sekitarnya yang menyokong sendi bahu dapat tertarik atau terobek. Hal inilah yang meningkatkan rasa nyeri pada bahu.

Rasa nyeri juga bisa menyebar dari lengan hingga ke atas dekat leher. Dislokasi bahu membutuhkan 12-16 minggu untuk sembuh setelah bahu diletakkan kembali ke tempatnya.

 

Tanda dan gejala dislokasi bahu

Beberapa tanda dan gejala dari dislokasi bahu, di antaranya:

  • Adanya benjolan atau tonjolan di bahu, atau di luar tempat seharusnya
  • Pembengkakan atau memar
  • Sakit yang intens
  • Ketidakmampuan menggerakkan sendi

Dislokasi sendi dapat menyebabkan kesemutan, kelemahan, atau mati rasa di dekat daerah cedera, seperti leher atau lengan. Otot di bahu dapat kejang sehingga seringkali meningkatkan intensitas rasa sakit.

 

Penyebab dislokasi bahu

Penyebab dislokasi bahu yang utama bisa meliputi:

  • Cedera olahraga

Dislokasi bahu merupakan salah satu cedera yang sering terjadi dalam olahraga yang menggunakan banyak kontak tubuh (seperti sepak bola dan hoki), serta olahraga dengan risiko jatuh (seperti ski, senam, dan bola voli).

  • Trauma yang tidak berhubungan dengan olahraga

Benturan keras pada bahu saat kecelakaan kendaraan bermotor merupakan penyebab dislokasi bahu yang umum terjadi.

  • Jatuh

Sebagai contoh, disklokasi sendi bahu bisa saja dialami oleh orang yang terjatuh dari tangga atau tersandung karpet.

Selain penyebab, jenis kelamin juga dapat menjadi faktor risiko dislokasi bahu. Kaum pria berusia 20-an lebih rentan untuk mengalami kondisi ini karena cenderung lebih aktif secara fisik.

Baca Juga: Cedera Olahraga, Ini Cara Mencegah dan Mengatasinya

 

Diagnosis dislokasi bahu

Diagnosis dislokasi bahu dilakukan dengan cara, pemeriksaan fisik, tanya jawab . Berikut penjelasannya.

Pemeriksaan fisik dan tanya jawab

Pada saat pemeriksaan, dokter akan menanyakan tentang:

  • Bagaimana cedera bahu tersebut terjadi?
  • Sudah berapa lama bahu terasa sakit?
  • Gejala lain yang dialami?
  • Apakah kondisi ini pernah terjadi sebelumnya?

Dengan mengetahui secara tepat bagaimana bahu mengalami dislokasi, apakah karena jatuh, cedera olahraga, atau mengalami kecelakaan, akan membantu dokter untuk mendiagnosis cedera dan menentukan bagaimana cara mengobati gejala dari dislokasi bahu.

Dokter akan mengamati seberapa baik penderita dapat menggerakkan bahu dan memeriksa jika ada perbedaan pada rasa sakit atau kesemutan saat digerakkan. Dokter juga akan memeriksa nadi untuk memastikan tidak ada cedera pada pembuluh darah arteri. Selain itu, dokter memeriksa adanya cedera saraf atau tidak.

Rontgen

Pada banyak kasus, dokter akan menggunakan foto rontgen untuk melihat dengan jelas posisi tulang. Foto rontgen akan menunjukkan cedera tambahan pada sendi bahu, atau jika ada tulang patah akibat dislokasi.

 

Advertisement

Cara mengobati dislokasi bahu

Jangan biarkan siapa pun mencoba untuk menggerakkan atau mengobati dislokasi bahu, kecuali mereka sudah terlatih dan memiliki pengalaman dalam melakukannya. Jika tidak, hal ini malah akan memperburuk keadaan.

Tindakan penanganan dari dislokasi bahu meliputi:

  • Reduksi tertutup

Dokter akan memberikan obat tidur dosis rendah atau obat penahan sakit sebelum menggeser tulang lengan atas secara perlahan kembali ke kantungnya. Rasa sakit yang diderita biasanya akan segera menghilang segera setelah sendi bahu kembali ke tempatnya.

  • Imobilisasi

Penderita harus menjaga bahunya untuk tetap diam dengan menggunakan splint atau sling. selama beberapa minggu setelah ditangani ke posisi yang benar. Foto rontgen akan dilakukan setelah reduksi untuk mengonfirmasi bahwa sendi bahu telah berada di tempatnya.

  • Obat-obatan

Selama masa penyembuhan, dokter mungkin akan memberikan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol.

  • Kompres air es

Kompres air es berguna untuk membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan. Caranya dengan menempelkan kompres dingin ke bahu pasien selama 15 hingga 20 menit setiap beberapa jam selama 2 hari pertama.

Pasien juga bisa mencoba kompres panas di bahu. Panas akan membantu mengendurkan otot. Pasien dapat mencoba metode ini selama 20 menit setiap kali merasa perlu.

  • Rehabilitasi

Setelah splint atau sling telah dilepaskan, program rehabilitasi akan dimulai secara bertahap untuk mengembalikan rentang gerak, kekuatan, dan stabilitas dari sendi bahu.

  • Operasi

Pada kasus yang berat, operasi mungkin diperlukan. Pendekatan ini merupakan upaya terakhir dan hanya digunakan pada situasi di mana bahu tidak kembali ke tempatnya setelah dilakukan reduksi tertutup, atau jika terdapat kerusakan berat pada pembuluh darah dan otot di sekitarnya.

Operasi juga akan dilakukan jika pasien memiliki sendi bahu yang lemah dan cenderung untuk mengalami kembali dislokasi bahu walaupun telah dilakukan latihan penguatan dan rehabilitasi dengan benar. Operasi juga dapat memperbaiki ligamen atau tendon yang robek pada bahu.

 

Komplikasi dislokasi bahu

Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi dislokasi bahu:

  • Robeknya otot, ligamen, dan tendon yang memperkuat sendi bahu
  • Kerusakan saraf atau pembuluh darah di dalam atau di sekitar sendi bahu
  • Ketidakstabilan bahu, terutama jika pasien mengalami dislokasi parah atau berulang yang membuat pasien lebih rentan kembali mengalami cedera

Jika ligamen atau tendon di bahu pasien robek, adanya saraf dan pembuluh darah di sekitar sendi bahu yang rusak, pasien mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki jaringan ini.

 

Cara mencegah dislokasi bahu

Untuk membantu mencegah terjadinya dislokasi bahu, sebaiknya lakukan hal-hal berikut:

  • Hindari terjatuh
  • Gunakan bantalan pelindung ketika melakukan olahraga
  • Olahraga secara teratur untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas pada sendi dan otot

Ketika mengalami dislokasi dari sendi bahu, penderita akan memiliki risiko mengalami hal serupa ke depannya. Untuk menghindari pengulangan, ikuti latihan kekuatan dan stabilitas yang didiskusikan bersama dokter.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika Anda memiliki tanda atau gejala-gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya, konsultasikan dengan dokter.

Ketika sedang menunggu pertolongan medis, sebaiknya:

  • Jangan gerakan sendi

Jangan mencoba untuk menggerakkan atau memaksa sendi bahu kembali ke tempatnya. Hal ini dapat merusak sendi bahu dan otot di sekitarnya, ligamen, saraf, atau pembuluh darah.

  • Kompres air es pada sendi yang terluka

Menempelkan kompres air es pada bahu dapat mengurangi sakit dan pembengkakan.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait dislokasi bahu?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis dislokasi bahu agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

dislokasi bahucedera bahudislokasi sendi

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved