Sejauh ini, tidak ada cara mengobati disleksia. Tapi, deteksi dini dan evaluasi untuk menentukan kebutuhan spesifik serta penanganan yang tepat, dapat membantu dalam meringankan gejalanya.
Dalam banyak kasus, anak dengan disleksia bisa tumbuh menjadi pembaca yang lihai dengan langkah penanganan yang tepat. Beberapa metode yang bisa dianjurkan oleh dokter meliputi:
1. Metode pendidikan
Umumnya, metode pendidikan yang diberikan pada anak disleksia berfokus pada keterampilan fonologis, yakni kemampuan untuk mengidentifikasi dan memproses bunyi dari kata. Metode ini disebut juga sebagai metode fonik.
Pada metode fonik, anak-anak akan mempelajari cara:
- Mengenali dan mengidentifikasi suara dalam kata-kata yang diucapkan (misalnya, membantu anak mengenali bahwa kata-kata pendek seperti "lap" sebenarnya terdiri dari 3 suara: l, a dan p)
- Menggabungkan huruf untuk membuat kata, dan menggunakannya dalam membuat kalimat yang lebih kompleks
- Membaca dengan lantang untuk membangun ketepatan, kecepatan dan ekspresi dalam membaca
- Memantau pemahaman dalam membaca (misalnya, dengan mendorong anak bertanya jika mereka tidak memahami informasi yang disampaikan)
- Mengenal kosa kata dan memahami arti kata
Metode ini idealnya diberikan secara terstruktur dengan terus dikembangkan pada tiap langkah. Anak akan rutin diminta untuk mempraktikkan yang sudah ia pelajari.
2. Teknologi
Saat ini, teknologi komputer dapat dimanfaatkan bagi pasien disleksia. Metode ini biasanya direkomendasikan untuk anak-anak yang telah beranjak remaja.
Selain tampilan visualnya, berbagai fitur dan perawatan berikut ini juga dianggap lebih cocok bagi remaja dengan disleksia:
- Program pengolah kata untuk membantu anak dengan disleksia dalam mengetahui kesalahan dalam tulisan secara mudah
- Text-to-speech untuk membaca teks pada layar agar pasien dapat mendengarkan bunyi dari kata tersebut
- Perangkat lunak penerjemah ucapan untuk menerjemahkan perkataan seseorang ke dalam tulisan sehingga pasien bisa memahami bentuk tertulisnya
- Perawatan awal yang dilakukan sejak pasien berada di taman kanak-kanak atau kelas 1 SD
Tips untuk orangtua yang memiliki anak disleksia
Peran orangtua sangat berpengaruh pada kesuksesan perawatan anak dengan disleksia. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu si kecil:
- Bacakan buku pada anak untuk meningkatkan kosa kata dan keterampilan mendengarkan mereka
- Baca buku bersama anak dan ajak ia berdiskusi tentang isi buku tersebut
- Jangan bosan membaca buku favorit anak berulang kali karena pengulangan ini akan memperkuat pemahaman anak
- Berikan anak kesempatan untuk membaca buku dalam hati guna mendorong kemandirian dan kefasihannya
- Jadikan proses membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan serta pastikan aktivitas ini dilakukan dalam suasana santai dan nyaman
- Terus berikan semangat pada anak agar mereka lebih percaya diri dan mampu membaca dengan baik
- Ajak pihak sekolah bekerja sama supaya guru dapat mengetahui cara belajar paling tepat untuk anak dengan disleksia
Tips untuk orang dewasa dengan disleksia
Mencapai keberhasilan dalam pekerjaan bisa jadi sulit bagi orang dewasa dengan disleksia. Untuk membantu melancarkan pekerjaan, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Carilah bantuan evaluasi dan instruksional dalam membaca dan menulis, sekalipun pasien sudah dewasa
- Jika memungkinkan, tanyakan pada perusahaan tempat bekerja atau institusi akademis terkait pelatihan tambahan dan akomodasi yang bisa membantu dalam mengatasi gejala disleksia
- Manfaatkan teknologi, seperti perangkat lunak pengolah kata dan gawai lainnya, untuk membantu dalam menulis dan mengatur aktivitas sehari-hari
- Mencoba pendekatan multisensori, seperti menggunakan perekam digital untuk merekam kuliah, rapat atau pembicaraan lainnya sembari menulis yang pasien dengar.