1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Disentri ditandai dengan diare bercampur lendir atau darah
Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare bercampur darah atau lendir. Hal ini biasanya berlangsung selama 3-7 hari. Disentri pada umumnya terjadi karena kebersihan yang tidak terjaga, misalnya saat seseorang tidak mencuci tangan setelah ke toilet.
Setiap hal yang disentuh menjadi berisiko terkena kuman. Infeksi ini juga menyebar melalui kontak dengan makan atau air yang sudah terkontaminasi oleh feses.
Penyakit disentri digolongkan menjadi dua jenis, yaitu disentri basiler yang disebabkan oleh bakteri Shigella dan disentri amuba yang disebabkan oleh amuba yang bernama Entamoeba histolytica.
Penyebab disentri adalah bakteri dan amuba. Kondisi ini merupakan penyakit menular. Penularan penyakit ini makin mudah jika seseorang tinggal di wilayah dengan sanitasi yang buruk.
Beberapa kondisi yang bisa mempermudah penularan penyakit ini, antara lain:
Berdasarkan penyebabnya, jenis disentri digolongkan menjadi dua. Adapun kedua jenis penyakit ini adalah:
Sesuai namanya, disentri bakteri disebabkan oleh infeksi bakteri jenis Shigella, Campylobacter, Salmonella, atau E. coli. Bakteri ini merupakan penyebab yang paling umum. Jika disebabkan Shigella, disentri tersebut dinamakan Shigellosis.
Faktor risikonya meliputi anak-anak dan kontak erat di tempat yang banyak orang berinteraksi (seperti penitipan anak).
Disentri amuba jarang ditemui di negara maju dan lebih jamak terjadi di wilayah tropis dengan sanitasi yang buruk. Kondisi ini disebabkan oleh parasite bersel tunggal yang menginfeksi usus.
Penyakit disentri jenis ini biasa dinamakan dengan amebiasis. Disentri amuba disebabkan oleh amuba yang bernama Entamoeba histolytica.
Faktor risiko disenstri amuba meliputi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi serta wilayah tropis dengan sanitasi buruk.
Dokter mendiagnosis disentri melalui gejala yang ada. Informasi mengenai riwayat bepergian dapat membantu dokter untuk menemukan penyebab dari gejalanya.
Dokter juga mungkin akan melakukan tes darah dan tes feses. Jika gejalanya parah, pemeriksaan pencitraan seperi USG dan endoskopi juga dapat dilakukan untuk melihat kondisi usus.
Advertisement
Hasil tes laboratorium akan menunjukkan apakah penyebabnya Shigella atau Entamoeba histolytica. Pengobatan akan dilakukan sesuai dengan penyebabnya.
Untuk disentri basiler, biasanya akan sembuh sendiri tanpa dilakukan pengobatan disentri. Namun pada beberapa kasus, dibutuhkan antibiotik.
Untuk disentri amuba, dokter akan memberika metronidazole untuk menyingkirkan bakteri dan parasit.
Jika hasil tes laboratorium tidak dapat menjelaskan penyebabnya, tergantung dari keparahan gejala yang dirasakan, dokter akan memberikan antibiotik dan antiparasit untuk menghilangkan kedua penyebab disentri tersebut.
Menjaga cairan tubuh merupakan hal penting agar tidak terjadi dehidrasi. Jika Anda tidak dapat minum atau mengalami diare dan muntah hebat, penggantian cairan tubuh akan dilakukan melalui cairan infus. Hindari obat antidiare, seperti loperamide karena dapat memperburuk kondisi.
Komplikasi disentri mungkin saja terjadi. Dalam beberapa kasus, komplikasi yang muncul antara lain:
Komplikasi ini mempengaruhi sekitar 2 persen orang yang mendapatkan jenis S. flexneri yang merupakan strain tertentu dari bakteri Shigella. Penderita dapat mengembangkan nyeri sendi, iritasi mata, dan buang air kecil yang menyakitkan. Kondisi ini bisa berlangsung berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Sepsis termasuk komplikasi yang jarang terjadi. Kondisi ini kemungkinan besar mempengaruhi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV atau kanker.
Kadang-kadang, anak kecil yang menderita disentri dapat mengalami kejang umum. Komplikasi ini belum bisa dijelaskan dengan pasti kenapa bisa terjadi. Beruntung, komplikasi ini bisa sembuh tanpa pengobatan.
Salah satu jenis bakteri Shigella, yang bernama S. dysenteriae, terkadang dapat menyebabkan sindrom ini. Hal ini terjadi karena bakteri ini bisa memproduksi toksin yang menghancurkan sel darah merah.
Komplikasi lain yang jarang terjadi adalah abses hati atau parasit yang menyebar ke paru-paru dan otak. Biasanya, komplikasi ini muncul pada disentri yang disebabkan amuba.
Menjaga kebersihan, serta mengonsumsi makanan dan minuman matang merupakan bagian yang sangat penting dalam mencegah penyakit ini.
Konsultasi dengan dokter jika gejala yang Anda alami parah atau tidak membaik setelah beberapa hari.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis disentri agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved