logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Pengertian

Penyebab

Gejala

Diagnosis

Pengobatan

Komplikasi

Pencegahan

Diabetes

31 Agt 2023

| dr. Levina Felicia

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan gula darah tinggi

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan gula darah tinggi

Penyebab Diabetes

Seseorang dikatakan mengalami diabetes apabila kadar gula darahnya terbilang tinggi. Ini terjadi akibat tidak memadainya kadar insulin yang seharusnya bertugas mengubah glukosa dari makanan menjadi energi bagi tubuh.

Diabetes termasuk penyakit mematikan. Data dari WHO menyebutkan bahwa sekitar 1,5 juta jiwa melayang akibat diabetes pada tahun 2019.

Ada berbagai macam penyebab diabetes melitus, mulai dari adanya kondisi kesehatan tertentu hingga faktor gaya hidup tidak sehat. 

1. Resistensi insulin

Resistensi insulin adalah penyebab diabetes melitus paling umum. Resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak dapat merespons insulin sebagaimana mestinya. 

Pada kondisi normal, insulin berperan untuk membantu penyerapan glukosa di dalam darah untuk masuk ke dalam sel tubuh. Dari sana, glukosa akan diubah menjadi energi.

Akan tetapi, ketika mengalami resistensi insulin, tubuh tidak lagi peka. Akibatnya, glukosa tidak dapat diubah menjadi energi.

Alih-alih diubah, glukosa justru akan menumpuk di dalam darah. Inilah yang kemudian memicu tingginya kadar gula dalam darah.

Resistensi insulin bisa dialami siapapun, tapi perempuan yang mengalami PCOS (Polycystic Ovary Syndrome atau Sindrom Ovarium Polikistik) berisiko lebih tinggi mengalaminya. Risiko akan semakin naik pada orang yang obesitas.

Setidaknya lebih dari setengah perempuan yang mengidap PCOS mengalami diabetes tipe 2 saat berusia 40 tahun.

2. Gangguan autoimun

Gangguan autoimun biasanya jadi penyebab diabetes di usia muda. Pada orang dengan penyakit ini, sistem kekebalan tubuhnya malah merusak sel sehat, termasuk sel pada organ pankreas tempat diproduksinya hormon insulin.

Akibatnya, tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang dibutuhkan untuk mengontrol gula darah. Kondisi ini dikenal sebagai diabetes tipe 1.

Hingga saat ini, belum dapat diketahui secara pasti penyebab terjadinya gangguan autoimun tersebut. Namun diduga, hal ini berkaitan dengan respons berlebihan sistem imum terhadap infeksi.

3. Gangguan hormon

Gangguan hormon juga menjadi penyebab penyakit gula. Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), beberapa jenis gangguan hormon penyebab kencing manis antara lain:

  • Cushing’s syndrome, yakni ketika tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol
  • Acromegaly, yakni ketika produksi hormon pertumbuhan berlebihan menyebabkan jaringan dan tulang tumbuh lebih cepat
  • Hipertiroidisme, yakni ketika kadar hormon tiroid melebihi normal

4. Kerusakan pankreas

Pankreas adalah organ yang berfungsi memproduksi insulin, sehingga jika organ ini rusak, produksi hormon insulin pun terganggu. Beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kerusakan pada pankreas adalah:

  • Radang pankreas (pankreatitis)
  • Trauma pankreas
  • Kanker pankreas

5. Obesitas

Menurut American Diabetes Association, kelebihan berat badan alias obesitas, dapat menjadi penyebab diabetes melitus di usia muda maupun usia lainnya. 

Bahkan, obesitas diklaim dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 80 persen. Tidak hanya diabetes tipe 2, obesitas merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit metabolik.

6. Jarang berolahraga

Jarang berolahraga, malas gerak, dan kurangnya aktivitas fisik disebut-sebut turut menjadi penyebab diabetes. Pasalnya, jarang melakukan aktivitas fisik menurut NIDDK dapat menyebabkan penumpukan lemak di area perut.

Nah, penumpukan lemak perut inilah yang memicu terjadinya resistensi insulin sehingga berujung pada meningkatnya kadar gula darah.

7. Konsumsi gula terlalu banyak

Mengonsumsi makanan ataupun minuman yang mengandung banyak gula, terutama pemanis buatan, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal PLOS One dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. 

Hal ini karena pankreas akan bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin dalam jumlah banyak. Karena itu hindari makanan-makanan penyebab diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap sehat.

8. Kurang asupan gluten

Gluten adalah sejenis protein yang umumnya kita temui pada beberapa jenis makanan, seperti gandum, roti, dan oat.Menurut para ahli, kurangnya asupan gluten dapat menjadi penyebab diabetes tipe 2. Pasalnya, gluten kaya akan kandungan serat. Serat inilah yang berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin.

9. Kurang minum

Sebuah studi tahun 2011 yang dimuat dalam Journal of Diabetes Care menyebutkan bahwa dehidrasi juga dapat menyebabkan diabetes melitus. 

Asupan air putih yang kurang dapat menyebabkan gula darah naik hingga berujung diabetes. Hal ini diduga karena adanya peningkatan hormon vasopresin.

Hormon ini menyebabkan ginjal mencegah air dan organ hati untuk menghasilkan gula darah sehingga fungsi pengaturan hormon insulin menjadi terganggu. 

10. Penggunaan obat dan suplemen

Penggunaan obat dan suplemen tertentu juga menjadi penyebab penyakit gula. Obat-obatan yang dimaksud antara lain:

  • Vitamin B3
  • Diuretik
  • Antikejang
  • Obat untuk perawatan HIV
  • Pentamidine glukokortikoid
  • Obat kolesterol

11. Penggunaan obat kumur

Penelitian tahun 2018 yang dimuat dalam British Dental Journal menyebutkan bahwa menggunakan obat kumur sebanyak 2 kali sehari dapat meningkatkan risiko diabetes, bahkan hingga 50 persen. 

Kandungan bahan kimia pada obat kumur bisa membunuh bakteri baik di dalam mulut yang seharusnya memproduksi nitrat monoksida.

Nitrat monoksida sendiri diketahui berperan dalam mengatur produksi hormon insulin oleh pankreas. 

Baca Juga: Penyebab Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

Faktor risiko diabetes melitus

Ada hal yang meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes melitus, yaitu usia dan genetik.

1. Usia

Meski bukan penyebab penyakit gula secara langsung, usia nyatanya dapat meningkatkan risiko kamu mengalami diabetes alias kencing manis. 

Ya, seiring bertambahnya usia, fungsi-fungsi tubuh akan mengalami penurunan kinerja, termasuk pankreas untuk memproduksi hormon insulin.

Ditambah lagi, usia yang bertambah membuat seseorang jadi lebih jarang bergerak, berat badan meningkat, dan mengalami penurunan massa otot. Tak ayal, risiko untuk mengalami diabetes—terutama diabetes tipe 2—menjadi bertambah.

2. Keturunan (genetik)

Diabetes adalah penyakit keturunan karena seseorang yang memiliki riwayat penyakit ini lebih berisiko berpotensi mewariskan pada keturunannya kelak.

Bahkan, jika kedua orang tua sama-sama menderita diabetes, risiko anaknya untuk mengalami diabetes bisa mencapai 50 persen.

Akan tetapi, bukan berarti memiliki anggota keluarga yang mengalami diabetes pasti membuat kamu mengalami hal yang sama di kemudian hari.

Menjalankan gaya hidup sehat adalah salah satu cara mencegah diabetes, sekalipun kamu memiliki keturunan diabetes.

3. Konsumsi garam terlalu banyak

Tidak hanya gula, garam pun dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes melitus. Konsumsi garam—apalagi dalam jumlah tinggi—dapat memicu tekanan darah tinggi (hipertensi). Penderita hipertensi lebih mungkin untuk mengalami diabetes, di samping penyakit lainnya seperti stroke dan serangan jantung.

Penelitian yang dipresentasikan dalam European Association for the Study of Diabetes (EASD) juga mengungkapkan bahwa asupan garam yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sebaiknya jangan mengonsumsi garam lebih dari 5 gram atau satu sendok makan per harinya.

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image
logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved