Diabetes Tipe 2

Penyebab diabetes tipe 2 adalah resistensi insulin, yaitu tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara normal. Hormon insulin berfungsi membantu gula darah (glukosa) untuk masuk ke dalam sel dan diubah menjadi energi.

Ketika sel tidak merespons insulin sebagaimana mestinya, glukosa tidak dapat masuk ke dalamnya sehingga kadar gula darah tetap tinggi. 

Pankreas juga terus memproduksi lebih banyak insulin untuk membuat sel tubuh merespons. Tapi, pankreas lama-kelamaan tidak mampu mengimbanginya sehingga gula darah terus meningkat.

Secara bertahap, tubuh pun kehilangan kemampuan untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.  

Hingga saat ini, pemicu resistensi insulin belum diketahui dengan pasti. Namun, para pakar medis menduga bahwa beberapa faktor risiko diabetes tipe 2 di bawah ini bisa meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalaminya:

• Kelainan genetik yang mempengaruhi tubuh dalam memproduksi insulin
• Kelebihan berat badan atau obesitas
• Prediabetes
• Penyakit metabolik, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi
• Memiliki lingkar pinggang besar, yakni 101,6 cm atau lebih pada pria dan 88,9 cm atau lebih pada wanita
• Gangguan hati yang membuat organ ini terus memproduksi glukosa
• Kerusakan sel beta-pankreas, yaitu sel penghasil insulin
• Berusia di atas 40 tahun karena risiko prediabetes akan meningkat seiring bertambahnya usia
• Riwayat diabetes dalam keluarga, misalnya orangtua, saudara laki-laki, atau saudara perempuan
• Jarang melakukan aktivitas fisik
• Merokok karena perokok memiliki risiko 30-40% lebih tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2 daripada orang yang tidak merokok
• Stres karena tingkat hormon stres yang tinggi dapat menghambat kinerja sel-sel penghasil insulin di pankreas
• Pola tidur yang buruk, misalnya kurang tidur atau terlalu banyak tidur
• Diabetes saat kehamilan atau melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari 4,5 kg
• Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
• Pola makan tidak sehat, yaitu tinggi gula dan rendah serat