Diabetes Tipe 1

Reaksi autoimun dianggap sebagai penyebab diabetes tipe 1 yang utama. Pada kondisi normal, sel-sel imun menyerang virus dan bakteri yang masuk ke tubuh. 

Namun, gangguan pada sistem kekebalan tubuh akan membuat sel tersebut menyerang sel-sel pankreas yang sehat dan bertugas menghasilkan insulin.

Ketika tidak ada insulin yang diproduksi, glukosa yang seharusnya diubah menjadi energi tidak bisa diproses secara normal. Akibatnya, kadar gula dalam darah akan menumpuk dan dapat berkembang menjadi berbagai komplikasi yang mengancam jiwa.

Selain akibat kelainan sistem imun, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit gula ini. Faktor risiko diabetes tipe 1 tersebut meliputi:

1. Riwayat keluarga

Jika memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1, orang tersebut mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang sama. Menurut data dari American Diabetes Association, anak yang terlahir dari kedua orangtua dengan diabetes tipe 1, memiliki risiko sebanyak 10-25 % untuk mengidap penyakit ini.

Selain itu, kehadiran gen tertentu menunjukkan peningkatan risiko terhadap DM tipe 1 karena gen-gen ini dapat mempengaruhi kinerja sistem imun.

2. Usia

Meski dapat terjadi pada berbagai golongan usia, DM tipe 1 banyak dialami oleh anak-anak berusia 4-7 tahun dan remaja berumur 10-14 tahun.

3. Infeksi virus

Infeksi virus dipercaya sebagai faktor risiko diabetes tipe 1. Akan tetapi, bukti pasti dari klaim ini masih sulit ditemukan. 

Kelompok virus yang diyakini memiliki hubungan dengan diabetes tipe 1 meliputi enterovirus, rotavirus, virus mumps, dan cytomegalovirus. 

4. Geografi

Kasus diabetes tipe 1 cenderung meningkat saat seseorang melakukan perjalanan ke wilayah tertentu, yang menjauhi garis Khatulistiwa.