Depresi Postpartum

Cara mengobati depresi pasca-persalinan umumnya akan tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalaminya. 

Beberapa pilihan cara mengatasi depresi pasca-persalinan yang biasanya disarankan dokter meliputi:

Terapi psikologis

Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk menjalani psikoterapi. Dalam terapi ini, pasien dan terapis akan membicarakan hal yang dirasakan atau dipikirkan oleh pasien, serta mendiskusikan cara mengendalikannya.

Psikoterapi juga bisa melibatkan pasangan atau anggota keluarga lain untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh pasien. Terapi ini juga dapat dilakukan dalam kelompok yang memiliki masalah serupa (support group).

Terkadang, psikoterapi hanya perlu dilakukan selama beberapa minggu. Tapi, bisa jadi pasien membutuhkannya selama beberapa bulan.

Konsumsi obat

Dokter juga dapat meresepkan obat anticemas atau antidepresan sebagai cara mengobati depresi postpartum. Antidepresan bisa membantu menyeimbangkan senyawa kimia di otak yang mempengaruhi suasana hati pasien.

Biasanya, perlu waktu sekitar 3-4 minggu untuk pasien mulai merasa membaik setelah mengonsumsi obat ini. Jika pasien menyusui, konsultasikan ke dokter mengenai obat yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu, dokter juga akan memberikan terapi hormon untuk mengatasi depresi pascapersalinan. Sebab perubahan hormon yang menurun drastis berperan dalam peningkatan risiko depresi pascapersalinan.

Perawatan di rumah

Selain penanganan depresi postpartum secara medis, berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu kondisi sang ibu:

• Berbicara dengan keluarga atau teman
• Bergabung dalam support group untuk orangtua baru
• Meluangkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang disukai
• Beristirahat kapan pun mendapat kesempatan
• Berolahraga secara teratur
• Mengonsumsi makanan yang sehat
• Mempekerjakan asisten rumah tangga