8 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pasien penderita demam dengue akhirnya menderita demam berdarah dengue (DBD) dalam 3-7 hari.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah demam dengue yang telah berkembang tingkat keparahannya. Demam dengue itu sendiri merupakan infeksi yang disebabkan oleh kelompok virus dengue. Virus ini berasal dari nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang terinfeksi dan menggigit seseorang. Jadi, demam dengue tidak ditularkan antarmanusia.
Demam berdarah dengue yang juga disebut sebagai hemorrhagic fever, banyak terjadi di daerah tropis dengan suhu hangat serta area yang basah. Contohnya di Indonesia, wabah dengue umumnya terjadi saat musim hujan.
Gejala yang dialami penderita demam dengue cenderung tidak berat dan biasanya dapat sembuh setelah 7 hari. Akan tetapi, demam dengue sering berlanjut ke tahap DBD dengan penambahan beberapa gejala.
Ciri khas dari DBD adalah kebocoran plasma dari pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan perdarahan yang berujung pada kegagalan sirkulasi darah (dengue shock syndrome), hingga berujung pada kematian.
Salah satu cara mendiagnosis DBD adalah dari hasil pemeriksaan laboratorium. Hasil tes biasanya menunjukkan trombosit (salah satu komponen darah) yang kurang dari jumlah normalnya. Tidak terdapat pengobatan spesifik untuk mengobati dengue. Perawatan akan berfokus pada penanganan gejala serta pencegahan komplikasi.
Gejala dengue umumnya berkembang 4-10 hari setelah terinfeksi. Gejala tersebut biasanya berupa:
Gejala akan hilang dalam seminggu. Namun penderita tetap dapat merasa kelelahan dan tidak enak badan selama beberapa minggu setelahnya.
Sementara itu, demam berdarah dengue ditandai dengan gejala lanjutan berupa:
Gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
Baca juga: Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Gejala Tipes, DBD, dan Campak
Demam dengue disebabkan oleh salah satu dari 4 tipe virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Ketika nyamuk betina Aedes menggigit orang yang terinfeksi virus dengue, virus akan memasuki nyamuk dan berkembang biak pada air liru nyamuk dalam durasi 8-12 hari. Saat nyamuk yang terinfeksi ini menggigit orang lainnya, virus masuk ke pembuluh darah orang tersebut.
Dalam tubuh orang yang telah terinfeksi, virus dengue mengalami masa inkubasi selama 3-14 hari. Pada masa ini, virus akan menyebar di pembuluh darah dan bereplikasi (memperbanyak diri). Virus akan masuk ke dalam sel darah putih (leukosit), sehingga muncul resposn tubuh berupa demam, gejala seperti flu (flu like syndrome) dan nyeri otot.
Jika replikasi virus terus bertambah, virus akan menyebar dan masuk ke sel-sel hati dan sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang merupakan tempat produksi trombosit, yaitu sel darah yang membantu proses pembekuan darah. Akibatnya produksi trombosit akan terpengaruh dan jumlahnya terus berkurang hingga memicu perdarahan.
Dokter dapat mendiagnosis infeksi dengue melalui beberapa pemeriksaan berikut ini.
1. Pemeriksaan fisik dan tanya jawab
Dokter akan mengevaluasi kemungkinan gejala akibat infeksi dengue serta riwayat kesehatan pasien.
2. Uji tourniquet
Uji torniquet, yang disebut juga test Rumple Leed merupakan tes untuk menguji ketahanan pembuluh darah kapiler. Hasilnya dikatakan positif apabila muncul ptekie (bintik-bintik merah di bawah kulit) dengan diameter tertentu.
3. Uji laboratorium dan rontgen
Diagnosis DBD dapat didukung oleh hasil laboratorium atau rontgen yang menunjukkan salah satu tanda kebocoran plasma, seperti:
Advertisement
Karena tingkat infeksi dengue bervariasi, dimulai dari demam dengue, demam berdarah dengue hingga dengue shock syndrome, pengobatannya pun bergantung pada tingkat keparahannya.
Pada anak dengan demam dengue, sebagian besar perawatan dapat dilakukan di rumah. Orangtua bisa memberikan penanganan dengan cara:
Sementara pada demam berdarah dengue dan dengue shock syndrome, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang memadai.
Perawatan yang biasa diberikan berupa:
Baca juga: Mengenal 11 Obat Demam Berdarah Alami yang Wajib Anda Ketahui
Tanpa perawatan yang tepat, DBD dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Dengue dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk. Lakukan hal berikut ini untuk mengurangi risiko tergigit nyamuk:
Baca jawaban dokter: Vaksin DBD, perlu atau tidak?
Segera konsultasi dengan dokter jika terdapat gejala demam berdarah.
Sebelum mengunjungi dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis demam berdarah dengue agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved