logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Delusional

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Saat seseorang tidak bisa membedakan hal yang nyata dengan imajinasinya, hal itu disebut delusional

Delusional terdiri dari beberapa jenis berdasarkan objek khayalan yang dialami

Pengertian delusional

Delusional, atau disebut juga waham, adalah kondisi saat seseorang tidak bisa membedakan kenyataan maupun khayalan. Meskipun banyak bukti memperlihatkan pikirannya hanya khayalan, orang yang delusional akan kesulitan mengakuinya dan tetap meyakini hal tersebut sebagai kenyataan.

Delusi yang dialami umumnya memang masih berkaitan dengan situasi yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan nyata. Contohnya, delusi akan takut diracuni, ditipu atau diikuti seseorang. Namun, delusi yang dialami setiap penderitanya dapat berbeda-beda.

Jenis-jenis delusional

1. Erotomaniac

Jenis delusional ini terjadi ketika seseorang percaya bahwa orang lain (umumnya tokoh terkemuka atau orang terkenal) jatuh cinta padanya atau merasa orang lain suka padanya. 

Sering kali, penderita erotomaniac akan menghubungi orang yang dijadikan subjek delusi, bahkan hingga mengintai dan mengganggu privasi orang tersebut.

2. Grandiose

Grandiose memiliki nama lain waham kebesaran. Orang yang mengalami grandiose memiliki pemahaman akan identitas dirinya yang tidak nyata. 

Mereka biasanya yakin bahwa mereka memiliki bakat yang hebat atau telah membuat penemuan penting. 

Beberapa penderita mungkin menganggap diri mereka mempunyai kekuatan super layaknya tokoh film atau menganggap diri sebagai nabi

3. Cemburu

Seseorang dengan tipe delusi ini percaya bahwa pasangannya tidak setia dan selalu curiga akan gerak-gerik pasangannya. Akan tetapi, bukan berarti setiap perilaku cemburu adalah delusi.

4. Penganiayaan (persecutory delusion)

Seseorang yang memiliki delusi jenis ini, percaya dirinya atau orang terdekat mereka sedang dimata-matai atau dianiaya oleh orang lain. 

Tak jarang beberapa dari penderita delusi ini sampai melapor kepada polisi meskipun hal tersebut tidak terbukti kebenarannya.

5. Somatik

Mereka yang mengalami jenis delusi ini meyakini adanya masalah kesehatan tertentu pada diri sendiri. Namun, biasanya, pemeriksaan kesehatan tidak menemukan apa pun dan sebenarnya mereka dalam keadaan sehat.

6. Campuran

Pada beberapa kasus, seseorang dapat mengalami berbagai tipe delusi sekaligus.

Pikiran delusional biasanya dapat terbentuk karena penderitanya salah mengartikan suatu peristiwa atau niat seseorang yang berinteraksi dengan mereka. Delusi sering kali menjadi bagian dari gangguan psikotik.

Hal ini juga kerap terjadi bersamaan dengan halusinasi, seperti mendengar suara atau merasakan benda maupun sentuhan yang tidak nyata.

Orang yang mengalami delusi pada akhirnya akan sering merasa takut atau tertekan. Kondisi ini pun akhirnya memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Memahami penyebabnya adalah langkah utama untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Penyebab delusional

Berbagai kondisi berikut diyakini dapat membuat seseorang menjadi delusional, antara lain:

Advertisement

Cara mengobati delusional

Pengobatan untuk gangguan delusi umumnya mencakup pengobatan dan psikoterapi. Namun, gangguan delusi sangat mudah untuk kambuh jika hanya dirawat dengan obat. 

Orang dengan gejala delusi yang parah serta yang berisiko melukai diri sendiri atau orang lain mungkin perlu dirawat di rumah sakit sampai kondisinya stabil.

Perawatan psikososial

Perawatan psikososial adalah pengobatan utama untuk gangguan delusi. Terapi ini menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien untuk mendiskusikan gejala mereka sambil mendorong sikap dan perilaku yang lebih sehat.

Melalui terapi psikososial, pasien juga dapat belajar mengendalikan gejalanya, mengidentifikasi tanda kekambuhan, dan mengembangkan rencana pencegahan kekambuhan. Terapi psikososial yang biasa diberikan meliputi:

  • Psikoterapi individu yang dapat membantu pasien mengenali dan memperbaiki pemikiran yang terdistorsi.
  • Terapi perilaku kognitif (CBT) untuk membantu pasien belajar mengenali dan mengubah pola pikir dan perilaku yang mengarah pada perasaan yang merugikan dirinya.
  • Terapi keluarga agar keluarga dapat ikut berkontribusi pada penyembuhan pasien. 

Obat-obatan 

Obat-obatan utama yang digunakan untuk mencoba mengobati gangguan delusi disebut antipsikotik, antara lain:

  • Antipsikotik konvensional yang bekerja dengan memblokir reseptor dopamin di otak yang diyakini terlibat dalam perkembangan delusi. Contoh obatnya termasuk klorpromazin, haloperidol, thiothixene, trifluoperazine, perphenazine, dan thioridazine.
  • Antipsikotik atipikal yang bekerja dengan menghambat reseptor dopamin dan serotonin di otak. Obat-obatan ini termasuk risperidone, clozapine, quetiapine, ziprasidone, dan olanzapine.
  • Obat penenang dapat digunakan jika pasien memiliki tingkat kecemasan yang sangat tinggi atau sulit tidur.

Antidepresan dapat digunakan untuk mengobati depresi, yang sering terjadi pada orang dengan gangguan delusi.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera hubungi dokter apabila Anda atau orang terdekat Anda menunjukkan tanda dan gejala delusional. Terlebih apabila mereka mencoba melukai diri sendiri atau orang lain.

Advertisement

psikosisgangguan psikologisdepresistresskizofreniadepresi pascapersalinanpsikoterapi

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved