1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Dehidrasi adalah kondisi tubuh saat kekurangan cairan tubuh, berupa air dan elektrolit
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan dengan jumlah cairan yang masuk. Jika tidak mendapatkan cukup banyak cairan, tubuh tidak bisa berfungsi dengan normal dan dapat memicu berbagai komplikasi.
Dehidrasi bisa dialami oleh siapa saja, dari bayi hingga orang dewasa. Penyebab utama dehidrasi pada bayi dan anak-anak adalah diare serta muntah.
Sedangkan penyebab utama dehidrasi pada orang dewasa adalah menderita penyakit atau mengonsumsi obat tertentu.
Kekurangan cairan juga bisa terjadi ketika seseorang kurang mengonsumsi cairan di tengah cuaca yang panas dan terlalu lama berolahraga.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2017, ada 1,7 miliar kasus diare di seluruh dunia, yang menewaskan setidaknya 500.000 balita.
Salah satu komplikasi diare adalah dehidrasi, yang menjadi komplikasi dengan jumlah kematian tertinggi. Oleh karena itu, dehidrasi perlu diatasi dengan cara yang tepat.
Gejala dehidrasi pada bisa berlainan pada tiap penderita. Namun secara umum meliputi:
Penyebab utama dehidrasi adalah tubuh kehilangan banyak cairan atau tidak mendapatkan cukup cairan. Kondisi kekurangan cairan juga bisa disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:
Dapat menyebabkan hilangnya air dan elektrolit yang luar biasa dalam waktu singkat. Pada diare yang disertai muntah, dehidrasi akan semakin berat. Dehidrasi yang disebabkan oleh diare menjadi salah satu penyebab utama kematian bayi dan anak di dunia.
Keringat bisa menyebabkan berkurangnya asupan air dalam tubuh. Jika aktivitas fisik Anda tidak diimbang asupan cairan yang tepat, dehidrasi bisa terjadi.
Selain itu, cuaca yang panas dan kelembapan tinggi bisa meningkatkan volume keringat dan cairan keluar dari tubuh.
Dapat disebabkan karena adanya penyakit diabetes yang tidak terdeteksi. Obat diuretik dan obat penurun tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan dehidrasi. Sebab, obat-obatan tersebut memang bertujuan untuk memperbanyak urin.
Luka bakar dapat menyebabkan rusaknya kulit, jaringan, dan pembuluh darah setempat. Pembuluh darah yang rusak dapat mengakibatkan keluarnya cairan dan elektrolit. Semakin luas luka bakar, semakin banyak cairan dan elektrolit yang keluar.
Beberapa faktor risiko yang dapat memicu dehidrasi, yaitu:
Diagnosis dehidrasi dilakukan dengan beberapa tes di bawah ini:
Pemeriksaan fisik berguna untuk mengukur tekanan darah dan nadi. Tekanan darah yang rendah dan nadi melemah, merupakan salah satu tanda dehidrasi. Kurangnya cairan dalam darah, berpotensi mempercepat detak jantung yang berakibat meningkatnya aliran darah.
Tes darah diperlukan untuk memeriksa sejumlah faktor penyebab dehidrasi. Pemeriksaan ini juga berguna untuk mengukur fungsi ginjal dan kadar elektrolit tubuh (natrium dan kalium).
Tes pada urine diperlukan untuk menentukan tingkat dehidrasi. Pemeriksaan ini juga bisa membantu dokter memeriksa tanda-tanda infeksi kandung kemih pasien.
Advertisement
Cara mengobati dehidrasi umumnya dengan melakukan pemberian cairan pada tubuh, untuk mengembalikan cairan yang hilang. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati dehidrasi, yaitu:
Seperti air putih, es batu, kaldu bening, dan minuman untuk olahraga (misalnya minuman elektrolit atau minuman rendah gula). Saat dehidrasi hindari mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau soda.
Misalnya obat untuk menghentikan diare, anti-emetik (untuk menghentikan muntah), dan obat demam.
Untuk mengembalikan cairan yang hilang, Anda juga bisa membuat cairan oralit di rumah, jika minuman elektrolit tidak tersedia. Caranya dengan mencampurkan bahan-bahan di bawah ini:
Pastikan Anda benar-benar menggunakan pengukuran yang akurat. Menggunakan terlalu banyak garam atau gula bisa berbahaya untuk kesehatan.
Untuk dehidrasi berat, dokter biasanya akan memberikan cairan garam dengan infus untuk mempercepat proses pemulihan.
Beberapa komplikasi yang bisa dipicu oleh dehidrasi, yaitu:
Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah dehidrasi:
Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda atau orang terdekat mengalami hal-hal berikut ini:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis dehidrasi agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved