logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Defisiensi Biotin

12 Des 2022

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Pengertian defisiensi biotin

Defisiensi biotin adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan biotin, salah satu vitamin B kompleks. Biotin disebut juga sebagai vitamin B-7, vitamin H atau koenzim R. Kelompok vitamin ini termasuk vitamin yang larut air dan tidak dapat diproduksi sendiri oleh sel manusia. 

Biotin bertanggung jawab untuk memecah lemak dan karbohidrat dari makanan yang dikonsumsi dan mengubahnya menjadi energi. Energi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan berbagai fungsi penting tubuh. 

Biotin juga berperan dalam kesehatan kulit, membantu mengatur kolesterol jahat (LDL) dan gula darah, serta diperlukan dalam produksi keratin, protein yang memperkuat kuku dan rambut. 

Oleh karena itu, jika tubuh kekurangan biotin, banyak fungsi tubuh yang ikut terganggu. Dari munculnya penyakit kulit, rambut rontok, gangguan gerak tubuh, hingga kejang. Meski begitu, defisiensi biotin cukup jarang terjadi, terutama jika Anda memakan makanan sehat dengan gizi yang seimbang. 

Pasalnya, biotin terdapat dalam banyak makanan seperti daging merah, telur, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu, walau biotine tidak dapat disintesis sendiri oleh sel manusia, tetapi zat ini juga dapat diproduksi bakteri usus di dalam tubuh.

Kadar biotin dalam tubuh yang disarankan

Tidak terdapat angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA) bagi biotin. Namun, terdapat angka adequate intake atau tingkat rata-rata asupan biotin per hari yang baik bagi tubuh, seperti berikut:

  • Pria dan wanita berusia 19 tahun ke atas: 30 microgram/hari. 
  • Wanita hamil dan menyusui: 35 microgram/hari.
  • Anak-anak: 5 mikrogram/hari

Tanda dan gejala defisiensi biotin

Gejala-gejala yang dapat ditimbulkan defisiensi biotin meliputi:

  • Ruam merah pada kulit, terutama wajah
  • Kulit kering atau bersisik
  • Kulit di sudut mulut pecah-pecah
  • Infeksi kulit
  • Kuku rapuh
  • Mata kering
  • Rambut rapuh dan rontok
  • Kelelahan 
  • Insomnia 
  • Kehilangan selera makan
  • Mual 
  • Sensasi terbakar di tangan dan kaki
  • Nyeri otot
  • Kejang
  • Perubahan pada saluran usus yang menyebabkan sering sakit perut
  • Kesulitan berjalan
  • Masalah neurologis, seperti depresi, lesu, halusinasi, dan parestesia (kesemutan) pada anggota gerak tubuh

Baca juga: Manfaat dari Setiap Jenis Vitamin B Kompleks yang Baik untuk Tubuh

Penyebab defisiensi biotin

Sejumlah kondisi yang dapat menjadi penyebab defisiensi biotin adalah:

1. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu seperti obat antikejang dan antibiotik dapat mencegah tubuh Anda menyerap vitamin dengan benar. Selain itu, antibiotik juga dapat menghancurkan bakteri baik di usus yang secara alami dapat menghasilkan biotin.

2. Pemberian makanan secara intravena (IV)

Salah satu efek samping pemberian nutrisi melalui infus atau feeding tube adalah defisiensi vitamin B-7. 

3. Gangguan usus

Beberapa kondisi usus kronis dapat mencegah tubuh Anda menyerap nutrisi dari makanan. Kondisi ini termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

4. Diet jangka panjang

Diet tidak sehat dengan membatasi makanan dengan ketat dapat mengurangi asupan vitamin dan mineral yang biasanya ada pada makanan, termasuk asupan biotin. 

5. Defisiensi biotinidase

Defisiensi biotinidase adalah kelainan bawaan di mana tubuh tidak dapat mendaur ulang vitamin biotin. Kondisi ini biasanya muncul pada bayi yang baru dilahirkan beberapa bulan dengan gejala yang cukup parah. 

Defisiensi biotinidase termasuk ke dalam penyakit keturunan yang sangat jarang terjadi, dengan angka kejadian berkisar pada 1 dari 60.000 kelahiran.  Umumnya, penderita penyakit ini perlu mendapatkan tambahan asupan biotin dari makanan atau suplemen seumur hidupnya. 

6. Penyebab genetik lainnya

Ada beberapa kelainan genetik lain yang juga dapat menyebabkan defisiensi biotin, termasuk defisiensi sintetase holokarboksilase, defisiensi transpor biotin, dan fenilketonuria

7. Konsumsi alkohol berlebihan 

Paparan alkohol yang berlebihan pada tubuh dapat menghambat penyerapan biotin.

8. Kehamilan 

Kehamilan dapat menyebabkan peningkatan katabolisme biotin yang kemudian dapat mengganggu penyerapan dari usus. 

Diagnosis defisiensi biotin

Dalam mendiagnosis defisiensi biotin, dokter akan memeriksa gejala yang dirasakan pasien juga menanyakan riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. 

Selanjutnya, tes darah untuk mengukur kadar biotin dalam tubuh akan dilakukan. Tes darah dan pemeriksaan laboratorium tambahan untuk memeriksa kadar zat lain dalam tubuh juga mungkin dilakukan untuk mengesampingkan kemungkinan penyakit lain. 

Advertisement

Cara mengobati defisiensi biotin

Pengobatan defisiensi biotin dapat meliputi:

1. Makanan yang mengandung biotin

Sumber makanan yang mengandung biotin dalam jumlah besar termasuk:

  • Kacang hijau, polong-polongan, dan lentil
  • Biji bunga matahari dan mentega dengan bahan baku bunga matahari
  • Wortel, kembang kol, dan jamur
  • Telur yang dimasak, terutama bagian kuning telur
  • Jeroan, seperti hati dan ginjal
  • Produk susu, termasuk susu, keju, dan yogurt
  • Makanan laut
  • Biji-bijian utuh, termasuk jelai dan jagung

2. Suplemen

Biotin tersedia dalam multivitamin dan suplemen individu. Suplemen biotin biasanya tersedia dalam tiga dosis yaitu 10, 50, dan 100 mcg.

2. Kosmetik yang mengandung biotin

Kosmetik dengan kandungan biotin dapat digunakan untuk mengatasi gejala defisiensi biotin yang memengaruhi kesehatan rambut, kulit, dan kuku.

Baca jawaban dokter: Apa manfaat biotin untuk rambut?

 

Komplikasi 

Defisiensi biotin yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan neurologis, mata, dan pendengaran yang bersifat permanen. Di samping itu, defisiensi biotin akibat penyakit genetik seperti defisiensi biotinidase dapat mengakibatkan gangguan imunologi yang memicu infeksi jamur kandidiasis hingga kematian.

Cara mencegah defisiensi biotin

Berikut cara mencegah kekurangan biotin: 

  • Makan makanan bergizi
  • Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol
  • Mengobati penyakit radang usus yang diderita untuk meningkatkan penyerapavt

Baca juga: Pentingnya Konsumsi Vitamin untuk Perokok Demi Kurangi Risiko Bahaya Kesehatan

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Konsultasikan kepada dokter saat tubuh Anda menunjukkan gejala defisiensi biotin.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter. 
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait defisiensi biotin?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis defisiensi biotin agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

Advertisement

vitamingizi burukzat gizi

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved