1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Defek septum ventrikel terjadi akibat adanya lubang pada jantung
Ventricular septal defect (VSD) atau defek septum ventrikel adalah cacat jantung bawaan akibat adanya lubang pada jantung yang terjadi bayi lahir (kongenital). Kelainan jantung ini berada di dinding (septum) pemisah ruang bawah atau bilik jantung (ventrikel), dan memungkinkan darah mengalir dari kiri ke sisi kanan jantung.
Normalnya, sisi kanan jantung memompa darah ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen dan sisi kiri memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
VSD memungkinkan darah beroksigen bercampur dengan darah terdeoksigenasi sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah dan peningkatan aliran darah di arteri paru-paru. Hal ini membuat jantung dan paru-paru harus bekerja lebih keras.
Dalam ukuran kecil, VSD bisa saja tidak menimbulkan gejala, dan dapat menutup dengan sendirinya. Sementara itu, VSD berukuran sedang dan besar kemungkinan membutuhkan operasi sedini mungkin, untuk mencegah komplikasi.
Defek septum ventrikel terjadi selama kehamilan jika dinding yang terbentuk di antara kedua ventrikel tidak sepenuhnya berkembang, sehingga meninggalkan lubang.
Secara umum, gejala defek septum ventrikel meliputi:
Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat defek septum ventrikel adalah:
Tanda dan gejala dari defek septum ventrikel ini mungkin tidak terdeteksi sewaktu lahir. Jika defek tersebut kecil, gejala mungkin tidak akan timbul sampai akhir masa kanak-kanak.
Tanda dan gejala bervariasi, berdasarkan ukuran dari lubang pada jantung dan kelainan jantung terkait lainnya.
Sampai sekarang, penyebab defek septum ventrikel belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko defek septum ventrikel tersebut meliputi:
Diagnosis defek septum ventrikel dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik, EKG, ekokardiogram, tes pencitraan, dan keteterisasi jantung. Berikut penjelasannya.
VSD biasanya menyebabkan murmur (bunyi) pada jantung yang dapat didengar oleh dokter melalui stetoskop. Untuk defek septum ventrikel, dokter biasanya akan mencari gejala yang Anda alami.
Jika ada gejala yang mengarah pada VSD, Anda perlu menjalani pemeriksaan berupa elektrokardiogram, echocardiogram, tes pencitraan, maupun kateterisasi jantung.
Prosedur EKG merupakan alat yang menggunakan elektroda untuk mendeteksi sinyal listrik pada jantung. Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu mendiagnosis kelainan jantung atau masalah pada ritme jantung.
Ekokardiogram dilakukan dengan menggunakan gelombang suara dan memang umum dilakukan. Pada pasien VSD, pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan ukuran, lokasi, dan beratnya penyakit.
Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk mendeteksi kelainan jantung lainnya dan dapat dilakukan pada janin (fetal echocardiogram).
Pemeriksaan dengan foto rontgen dada (thoraks) atau MRI dilakukan untuk melihat kemungkinan adanya pembesaran jantung maupun cairan pada paru-paru.
Dokter akan memasukkan selang kecil yang lentur ke dalam pembuluh darah melalui lengan, atau pangkal paha menuju jantung. Melalui kateterisasi jantung, dokter dapat mendiagnosis kelainan jantung bawaan dan menentukan fungsi katup serta bilik jantung.
Pulse oximetry pun dilakukan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah.
Advertisement
Cara mengobati defek septum ventrikel umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut.
Untuk bayi yang baru lahir, dokter biasanya belum melakukan pembedahan. Sebab, masih ada kemungkinan cacat jantung (lubang) dapat menutup sendiri. Setelah lahir, dokter akan memantau dan mengobati gejala yang terjadi sambil menunggu kemungkinan defek menutup sendirinya.Jika memang diperlukan, operasi akan dijalankan pada bayi dalam tahun pertama kelahiran.
Sementara itu, anak dan orang dewasa dengan VSD berukuran sedang atau besar, yang menimbulkan gejala signifikan, mungkin membutuhkan operasi untuk menutup defek. Operasi bisa menutup VSD berukuran kecil, untuk mencegah komplikasi.
Sebab, lokasinya biasanya terletak pada katup jantung, yang mengalami kerusakan. Bayi dengan VSD berukuran besar atau kondisi mudah lelah ketika menyusu, akan membutuhkan nutrisi tambahan untuk memperbaiki pertumbuhannya.
Selain itu, pada dasarnya cara mengobati bisa dilakukan dengan obat-obatan maupun operasi. Berikut penjelasannya.
Pemakaian obat-obatan seperti obat golongan diuretik, berfungsi menurunkan jumlah cairan dalam sirkulasi darah dan paru-paru. Jadi, volume darah yang harus dipompa ke seluruh tubuh juga berkurang. Obat beta blocker, berguna untuk menjaga detak jantung tetap normal.
Pembedahan dilakukan untuk menyumbat atau menambal lubang pada dinding ventrikel. Dokter menjalankan operasi berdasarkan ukuran, lokasi lubang, serta gejala yang timbul, dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan umum anak. Prosedur pembedahan meliputi:
Operasi ini dilakukan untuk menambal atau menjahit lubang agar tertutup
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter (selang kecil) ke dalam pembuluh darah besar seperti yang terdapat pada pangkal paha. Kateter lalu perlahan-lahan diarahkan ke jantung.
Setelah itu, dokter akan menutup lubang tempat masuknya kateter dengan alat khusus.
Prosedur ini mengombinasikan keteterisasi dan operasi. Kateter akan dimasukkan ke dalam jantung melalui insisi (sayatan) kecil. Selanjutnya, alat akan dimasukkan melalui kateter untuk menutup lubang pada jantung.
Setelah dilakukan penutupan, pemeriksaan berkala diperlukan untuk memastikan lubang tetap tertutup dan untuk mencari tanda-tanda komplikasi.
Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi defek septum ventrikel:
Langkah pencegahan defek septum ventrikel tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyakit ini disebabkan oleh faktor keturunan.
Namun Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan cara menjaga kesehatan saat hamil, yaitu:
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kelainan jantung atau kelainan genetik lainnya, pertimbangkan untuk berbicara dengan konselor genetik sebelum hamil.
Hubungi dokter bila anak Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis defek septum ventrikel agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved