1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cystitis dapat sembuh dengan sendirinya, namun terkadang dapat menyebabkan infeksi ginjal.
Cystitis adalah peradangan kandung kemih yang seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri. Peradangan tersebut dapat mengakibatkan kandung kemih teriritasi, memerah, dan membengkak.
Sistitis lebih sering terjadi pada wanita karena adanya uretra (saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih) yang lebih pendek dibanding pria, sehingga jarak bakteri untuk menginfeksi menjadi lebih pendek pula.
Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun terkadang dapat menyebabkan infeksi yang menyebar hingga ke ginjal, sehingga perlu pertolongan medis jika gejala tidak membaik.
Terdapat beberapa gejala dari penyakit cystitis pada orang dewasa dan anak-anak, seperti berikut ini.
Namun, jika sudah menyebar pada ginjal, maka gejala yang dapat terjadi berupa demam, mual, muntah, dan sakit pada punggung.
Gejala sistitis yang mungkin terjadi pada anak-anak adalah:
Anak-anak dengan sistitis terkadang juga dapat mengalami gejala yang biasanya ditemukan pada orang dewasa, seperti nyeri saat buang air kecil, buang air kecil lebih sering dari biasanya dan nyeri pada perut.
Cystitis umumnya terjadi ketika bakteri di luar tubuh memasuki saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak. Cystitis yang disebabkan bakteri merupakan jenis infeksi saluran kemih yang paling umum. Sebagian besar kasus sistitis disebabkan oleh jenis bakteri Escherichia coli (E. coli).
Beberapa kasus sistitis juga dapat dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu, terutama obat kemoterapi siklofosfamid dan ifosfamid.
Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko terjadinya cystitis.
Baca juga: 8 Penyebab Kencing Sakit: Belum Tentu Infeksi Saluran Kemih!
Penyakit cystitis dapat didiagnosis melalui beberapa cara, yaitu dengan:
Baca jawaban dokter: anyang-anyangan setelah lepas KB, apakah infeksi saluran kemih?
Advertisement
Terdapat beberapa cara untuk perawatan maupun pengobatan untuk cystitis, seperti:
Umumnya, cystitis dapat sembuh dengan sendirinya, terutama pada pasien yang baru pertama kali mengalaminya. Namun, beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Jika cystitis disebabkan infeksi saluran kemih karena bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik yang dapat menghentikan perkembangan bakteri tersebut. Jenis antibiotic itu antara lain nitrofurantoin, trimethoprim-sulfamethoxazole, amoxicillin, cephalosporins, ciprofloxacin, and levofloxacin.
Untuk meredakan gejala nyeri yang muncul karena sistitis, pasien dapat mengonsumsi obat antinyeri seperti parasetamol dan ibuprofen.
Pada kasus cystitis yang lebih parah atau terjadi secara berulang, operasi dapat dilakukan. Operasi biasanya ditujukan untuk memperbaiki masalah struktur kandung kemih. Tindakan medis lainnya seperti distensi kandung kemih, yang dilakukan dokter untuk meregangkan kandung kemih dengan air atau gas, juga berpotensi meredakan gejala yang dirasakan.
Baca juga: Panduan Menggunakan Antibiotik Saluran Kemih untuk Mengobati ISK
Apabila tidak ditangani segera dengan pengobatan yang tepat, sistitis dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Tanpa pengobatan, infeksi kandung kemih dapat menyebabkan infeksi ginjal, disebut sebagai pielonefritis. Infeksi ginjal ini berisiko mengakibatkan kerusakan ginjal secara permanen
Sistitis dapat memunculkan sel darah dalam urine yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop (hematuria mikroskopis). Sementara itu, jenis hematuria yang dapat dilihat oleh mata, biasanya disebabkan oleh sistitis akibat radioterapi.
Beberapa langkah berikut ini dapat dicoba untuk mencegah terjadinya sistitis:
Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami beberapa hal, seperti:
Selain itu, konsultasi dengan dokter juga perlu dilakukan bila Si Kecil mengalami gejala sistitis. Begitu pula dengan pria yang merasakan gejala tersebut.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis cystitis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved