logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Cubital Tunnel Syndrome

1 Jun 2021

| Popy Hervi Putri

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Cubital tunnel syndrome terjadi akibat cedera pada saraf ulnaris

Cubital tunnel syndrome bisa ditandai dengan nyeri, kebas, dan tangan yang melemah

Pengertian cubital tunnel syndrome

Cubital tunnel syndrome adalah kondisi yang terjadi ketika saraf ulnaris cedera dan membengkak, mengalami iritasi, atau meradang. Saraf ini berasal dari leher, melewati terowongan di siku yang tersusun atas otot, tulang dan ligamen (cubital tunnel), dan berakhir di jari tangan.

Kondisi ini bisa memicu rasa nyeri. Dalam kebanyakan kasus, gejala dapat dikurangi dengan melakukan perawatan di rumah, seperti melakukan aktivitas untuk menguatkan tangan.

Jika setelah melakukan perawatan di rumah, gejala tidak juga mereda atau jika kompresi saraf menyebabkan kelemahan otot atau kerusakan di tangan Anda, dokter mungkin akan menyarankan Anda melakukan operasi.

 

Tanda dan gejala cubital tunnel syndrome

Beberapa gejala cubital tunnel syndrome yang mungkin dialami oleh penderita meliputi:

  • Sensasi kebas dan kesemutan. Sensasi ini bisa dirasakan pada jari manis dan kelingking, atau tangan, terutama ketika siku ditekuk.
  • Sensasi kebas dan kesemutan yang muncul di malam hari.
  • Otot tangan yang melemah. Gejala ini menyebabkan kekuatan genggaman yang menurun dan kesulitan mengerakkan jari.
  • Nyeri berdenyut pada siku bagian dalam.
  • Tangan yang terasa sakit.

Apabila saraf ulnaris terjepit dalam waktu lama atau sangat parah, ukuran otot tangan bisa semakin mengecil. Kondisi ini disebut muscle wasting.

 

Penyebab cubital tunnel syndrome

Penyebab utama adalah penekanan berlebih pada saraf ulnaris. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang sering menekuk siku (saat menarik, meraih, atau mengangkat), dan banyak bersandar pada siku.

 

Faktor risiko cubital tunnel syndrome 

Beberapa faktor risiko penyyakit ini meliputi:

  • Fraktur atau dislokasi siku sebelumnya
  • Radang sendi siku
  • Pembengkakan sendi siku
  • Kista di dekat sendi siku

 

Diagnosis cubital tunnel syndrome

Diagnosis cubita tunnel syndrome ditentukan oleh dokter berdasarkan hasil tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:

Tanya jawab

Doker akan menanyakan semua gejala dan faktor risiko cubital tunnel syndrome yang dimiliki oleh pasien.

Pemeriksaan fisik

Dokter kemudian memeriksa kondisi kondisi tangan dan siku yang mengalami cubital tunnel syndrome dengan cara:

  • Mengetuk saraf ulnaris di siku. Jika Anda mengalami penyakit ini, ketukan tersebut akan memicu sensasi seperti tersetrum listrik di kelingking dan jari manis.
  • Menggerakkan leher, bahu, siku, dan pergelangan tangan pasien untuk mengecek apakah ada posisi tertentu yang memicu gejala.
  • Memeriksa kekuatan otot dan sensasi pada jari maupun tangan.
  • Mengecek apakah letak saraf ulnaris mengalami pergeseran tiap kali siku ditekuk.

Nerve conduction test

Pemeriksaan ini bertujuan melihat kecepatan sinyal yang disalurkan dalam saraf dan menemukan ada tidaknya saraf yang terjepit atau tertekan.

Electromyogram (EMG)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot yang dikendalikan oleh saraf ulnaris.

X-ray

Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk melihat ada tidaknya masalah pada tulang siku, misalnya arthritis atau pertumbuhan tulang yang abnormal.

 

Advertisement

Cara mengobati cubital tunnel syndrome

Cara mengobati cubital tunnel syndrome umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. 

Beberapa pilihan cara mengobati cubital tunnel syndrome yang biasanya disarankan dokter, yaitu:

  • Istirahat dan hentikan aktivitas apa pun yang memperburuk kondisi, seperti menekuk siku
  • Gunakan belat atau penyangga siku busa yang dipakai di malam hari (untuk membatasi gerakan dan mengurangi iritasi)
  • Gunakan bantalan siku (untuk melindungi dari iritasi kronis dari permukaan yang keras)
  • Lakukan latihan nerve gliding
  • Konsumsi obat anti-inflamasi (seperti ibuprofen atau naproxen)

Jika perawatan ini tidak berhasil, dokter akan menyarankan Anda melakukan operasi.

 

Komplikasi cubital tunnel syndrome 

Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi cubital tunnel syndrome:

  • Kemampuan menggenggam tangan secara keseluruhan berkurang
  • Deformitas tangan seperti cakar

 

Cara mencegah cubital tunnel syndrome

Cara mencegah cubital tunnel syndrome yang bisa dilakukan meliputi:

  • Jaga agar lengan Anda fleksibel dan kuat.
  • Jangan bertumpu pada siku Anda, terutama pada permukaan yang keras.
  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga atau kegiatan yang mengharuskan menggunakan gerakan lengan secara

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:

  • Rasa sakit atau kesulitan bergerak memengaruhi aktivitas rutin Anda sehari-hari
  • Rasa sakit tidak membaik atau memburuk dengan pengobatan
  • Mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada lengan atau tangan

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait cubital tunnel syndrome?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis cubital tunnel syndrome agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

masalah sarafmasalah ototpenyakit tangankesemutan

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved