logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Clubfoot

1 Jun 2021

| Lenny Tan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Kondisi clubfoot terjadi sejak lahir, tapi tidak memicu rasa sakit

Clubfoot ditandai dengan kaki yang bengkok ke arah dalam

Pengertian clubfoot

Clubfoot adalah kelainan pada bentuk kaki bayi, di mana kaki bengkok ke dalam seperti terkilir. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah talipes equinovarus (TEV) atau congenital talipes equinovarus (CTEV).

TEV sudah terjadi sejak lahir dan tidak membuat bayi merasa kesakitan. Namun jika tidak tidak ditangani, penderita akan kesulitan untuk berjalan.

Pengobatan clubfoot harus dimulai sejak penderita masih bayi. Sebagian penderita tidak memiliki kelainan lain di tubuhnya.

Namun sebagian bayi juga bisa mengalami clubfoot dengan kelainan saraf, seperti spina bifida dan arthrogryposis. Clubfoot dengan kelainan saraf ini sulit untuk diobati dan memerlukan perawatan yang lebih lama, bahkan hingga dilakukan prosedur operasi.

 

Tanda dan gejala clubfoot

Penderita dapat memiliki kelainan clubfoot pada satu kaki ataupun keduanya. Gejala clubfoot juga berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahannya.

Berikut adalah gejala clubfoot yang umum ditemukan:

  • Kaki yang mengalami clubfoot memiliki ukuran yang lebih kecil, misalnya 1 cm lebih pendek
  • Kaki bengkok ke arah dalam dengan jempol menghadap kaki sebelahnya
  • Tumit dan otot betis pada kaki dengan CTEV berukuran lebih kecil

 

Penyebab clubfoot

Penyebab clubfoot adalah tendon yang berukuran lebih pendek dari normal. Tendon merupakan jaringan yang menghubungkan otot dan tulang.

Pada kondisi clubfoot, tendon yang lebih pendek tersebut akan menarik kaki dan membuatnya bengkok ke arah dalam.

 

Faktor risiko clubfoot

Beberapa faaktorhal yang dapat menyebabkan tendon menjadi lebih pendek dan memicu clubfoot meliputi:

  • Faktor genetik

Bayi dengan orangtua atau saudara kandung yang memiliki clubfoot lebih berisiko untuk mengalami kondisi yang sama.

  • Jenis kelamin

Bayi laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami clubfoot dibandingkan bayi perempuan.

  • Gaya hidup ketika ibu mengandung

Ibu hamil yang merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang lebih berisiko untuk memiliki bayi dengan clubfoot.

  • Jumlah cairan ketuban yang sedikit

Cairan ketuban mengelilingi janin dan berfungsi sebagai wadah bayi untuk berkembang sekaligus penahan benturan. Jika jumlah cairan ini sedikit, proses tumbuh kembang bayi pun bisa terganggu.

Baca juga: Cara Memperbanyak Air Ketuban untuk Perkembangan Janin Sehat

 

Diagnosis clubfoot

Bentuk clubfoot umumnya bisa tampak sejak bayi masih dalam kandungan melalui ultrasonography (USG). Diagnosis clubfoot kemudian dipastikan ketika bayi lahir.

Selain dari penampakan bentuk clubfoot, dokter ortopedi bisa menentukan diagnosis dengan bantuan X-ray pada kaki bayi.

 

Advertisement

Cara mengobati clubfoot

Penanganan clubfoot dapat dimulai pada satu atau dua minggu setelah bayi lahir. Beberapa pilihan penanganannya meliputi:

  • Metode Ponseti

Dokter akan meregangkan kaki yang mengalami kelainan, mengembalikannya ke posisi yang seharusnya, dan memasang gips. Peregangan dan pengembalian posisi kaki ini akan dilakukan perahan-lahan dan bertahap agar tidak terasa sakit.

Gips kemudian akan terpasang dari jari-jari kaki hingga ke paha, dan diganti sekali seminggu.

Orangtua disarankan untuk memantau kondisi kaki yang menggunakan gips. Perhatikan perubahan warna kulit di sekitar gips yang mungkin saja menandakan gips yang terlalu ketat.

Penanganan dengan metode Ponseti bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Durasi ini tergantung pada tingkat keparahan clubfoot.

Jika metode Ponseti telah selesai, penderita akan diberi sepatu khusus yang harus digunakan selama beberapa tahun. Pemakaian sepatu khusus ini bisa berlangsung hingga anak berusia empat tahun.

  • Metode French

Metode French dilakukan dengan memijat, meregangkan, dan mengikat kaki yang mengalami clubfoot dengan pita tidak elastis. Prosedur ini dilakukan setiap hari sampai penderita berusia dua tahun.

Sama seperti metode Ponseti, kaki penderita akan diperbaiki secara perlahan-lahan agar bisa kembali ke posisi seharusnya. Fisioterapis profesional juga mungkin mengajarkan langkah-langkah metode French pada para orangtua agar bisa melakukannya sendiri di rumah.

  • Operasi

Operasi menjadi pilihan ketika metode-metode lain tidak efektif dalam menangani clubfoot. Langkah ini bertujuan memperbaiki ligamen, tendon, dan sendi pada kaki maupun pergelangan kaki.

Bila diperlukan, operasi untuk memperbaiki struktur jaringan lunak pada clubfoot juga dapat dilakukan. Dokter kemudian akan memasang pin maupun gips guna mempertahankan kestabilan kaki penderita.

Harap diingat bahwa prosedur operasi berpotensi meningkatkan risiko arthritis di kemudian hari.

 

Komplikasi clubfoot

Jika tidak ditangani dengan benar, clubfoot bisa memicu beberapa komplikasi ketika anak yang mengidapnya mulai berdiri dan berjalan. Beberapa komplikasi ini meliputi:

  • Kesulitan bergerak, berdiri, dan berjalan
  • Panjang kaki yang tidak seimbang
  • Ukuran kaki dan betis dengan clubfoot yang lebih kecil dari kaki satunya

Baca juga: Bayi Berdiri Hingga Berjalan, Bagaimana Prosesnya?

 

Cara mencegah clubfoot

Kaum hawa dapat menurunkan risiko clubfoot pada calon buah hatinya dengan tidak merokok atau mengonsumsi obat-obatan terlarang ketika mengandung. Langkah ini juga dapat menjauhkan janin maupun sang ibu dari gangguan medis lainnya.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Anda harus segera berkonsultasi ke dokter jika Anda menemukan kelainan clubfoot pada kaki bayi Anda sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Pengobatan clubfoot harus dimulai sedini mungkin agar hasilnya optimal.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang dirasakan oleh anak Anda.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang dialami oleh anak Anda.
  • Cari tahu apakah ada anggota keluarga lain yang pernah mengalami
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda ketika membawa buah hati berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apakah anak Anda memiliki faktor risiko terkait clubfoot?
  • Apakah Anda merokok atau mengonsumi obat-obatan terlarang ketika hamil?
  • Apakah ada anggota keluarga lain yang sedang atau pernah mengalami clubfoot?
  • Apakah Anda pernah mencari pertolongan medis dan apa saja pengobatan yang pernah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis clubfoot. Dengan ini, penanganan bisa dilakukan secepatnya.

 

Advertisement

cacat lahirpenyakit kakispina bifida

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved