1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk.
Chikungunya adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk dan menyebabkan demam dan nyeri sendi secara mendadak. Nyamuk yang dapat menularkan penyakit ini antara lain adalah nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.
Tanda dan gejala lain termasuk lemas, sakit otot, sakit kepala, pembengkakan sendi, dan ruam. Tanda dan gejala dari chikungunya biasanya muncul dalam 3-7 hari setelah pasien digigit oleh nyamuk yang terinfeksi.
Setiap orang bisa mengalami chikungunya, mulai dari bayi, orang tua, maupun individu dengan kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.
Tidak ada vaksin untuk mencegah demam chikungunya, dan belum ada pengobatan antivirus yang efektif. Langkah pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari penyakit ini.
Meski begitu, chikungunya jarang menyebabkan komplikasi serius. Untuk meringankan nyeri serta demam, pasien disarankan beristirahat, serta mengonsumsi cairan dan obat-obatan seperti acetaminophen dan ibuprofen.
Gejala umum chikungunya meliputi:
Gejala biasanya muncul 3-7 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Kebanyakan penderita akan merasa lebih baik dalam seminggu. Namun pada beberapa orang, nyeri sendi dapat bertahan selama lebih dari sebulan.
Kasus kematian sangat jarang terjadi pada penyakit chikungunya, meski gejala yang dialami bisa berat dan dapat menyebabkan kelumpuhan sementara. Jika pernah mengalami infeksi chikungunya, maka orang tersebut biasanya kebal terhadap infeksi selanjutnya.
Baca juga: Gejala Chikungunya Hampir Sama dengan DBD, Kenali Hal yang Membedakannya
Virus Chikungunya ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Kedua nyamuk ini juga menularkan virus demam berdarah. Namun pada virus chikungunya penularannya jauh lebih cepat dibanding virus lainnya yang dapat ditularkan oleh nyamuk.
Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus dapat terinfeksi virus ketika menggigit dan mengisap darah orang yang sudah terinfeksi oleh virus chikungunya. Di dalam tubuh nyamuk, virus tersebut akan menggandakan diri dan menyebar ke jaringan sekunder termasuk kelenjar ludah.
Itulah sebabnya, gigitan nyamuk yang terinfeksi pada manusia dapat menularkan virus tersebut. Sementara itu, virus chikungunya tidak dapat ditularkan secara langsung antarmanusia.
Baca juga: Mengenal Dua Nyamuk Chikungunya, Aedes Aegypti dan Aedes Albopticus
Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan terjadinya risiko terinfeksi chikungunya:
Dalam mendiagnosis virus chikungunya, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa:
Dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan serta riwayat kesehatan, jika ada kemungkinan pasien telah bepergian ke lokasi virus chikungunya tersebar. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap gejala yang muncul pada pasien.
Tes serologi adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi antibodi tertentu di dalam darah. Dalam tes darah ini, kadar antibodi yang dihasilkan sistem imun pasien terhadap virus chikungunya akan diukur.
Tes PCR dilakukan untuk memastikan hasil dari tes serologi. Sebab, pemeriksaan ini bisa mendeteksi infeksi dengan melacak keberadaan material genetik dari virus chikungunya pada sampel. Rangkaian tes tersebut juga dapat menyingkirkan kemungkinan penyakit lain, seperti demam berdarah dan virus Zika.
Baca jawaban dokter: Seperti apa nyamuk yang bisa menularkan penyakit?
Advertisement
Tidak ada pengobatan khusus untuk chikungunya. Kebanyakan orang membaik dengan sendirinya dan sembuh total.
Beberapa langkah penanganan berikut dapat membantu meringankan gejala yang dirasakan, yaitu dengan:
Gejala biasanya akan membaik dalam seminggu, tapi nyeri pada sendi dapat bertahan selama beberapa bulan. Jika Anda sedang menjalani perawatan untuk penyakit lain, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat lainnya.
Tanpa perawatan yang tepat, chikungunya bisa menimbulkan komplikasi berupa:
Cara terbaik untuk mencegah infeksi chikungunya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Langkah utamanya dilakukan melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, khususnya pada musim penghujan. Yang dimaksud 3M adalah:
Sementara itu, segala bentuk tindakan pencegahan tambahan (plus) yang dapat dilakukan untuk membantu 3M adalah:
Selain itu, jika hendak bepergian ke daerah endemik, Anda sebaiknya:
Baca juga: Ketimbang Fogging, Pemberantasan Sarang Nyamuk Lebih Efektif Cegah DBD
Temui dokter jika merasa mengalami chikungunya terutama setelah bepergian ke daerah endemis. Dokter akan melakukan tes darah untuk mengenali penyakit chikungunya atau penyakit sejenis. Jika terinfeksi chikungunya, hindari gigitan nyamuk untuk mencegah penyebaran virus.
Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis chikungunya agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved