Charcot joint adalah penyakit yang menyerang tulang, persendian, dan jaringan lunak di kaki. Kondisi ini ditandai dengan gejala mati rasa pada kaki.
Penyakit yang juga disebut neuropathic arthropathy ini umumnya dialami oleh penderita diabetes. Namun pada kasus lain, kondisi ini juga bisa dialami oleh penderita sifilis, siringomielia, spina bifida, cedera tulang belakang traumatis, dan kusta.
Charcot joint juga dikenal dengan istilah artropati neuropatik atau neuropathic arthropathy. Penderita awalnya tidak selalu merasakan gejala ataupun rasa tidak nyaman pada kaki. Tapi lambat laun penyakit ini bisa memicu luka yang menyakitkan atau mengubah bentuk kaki.
Oleh karena itu, jika mengalami gejala Charcot joint, ada baiknya segera periksakan kesehatan ke dokter. Hal ini bermanfaat untuk membantu dokter memberikan penanganan yang tepat dan mencegah kerusakan kaki.
Charcot Joint | |
---|---|
Dokter spesialis | Dokter Saraf, Dokter Ortopedi |
Gejala | Kemerahan, terasa hangat saat disentuh, bengkak |
Faktor risiko | Diabetes, infeksi, penyakit atau cedera sumsum tulang belakang |
Metode diagnosis | Tanya jawab, pemeriksaan fisik, MRI |
Pengobatan | Kursi roda, sepatu khusus, operasi |
Komplikasi | Kaki lemah, kaki kehilangan bentuk, amputasi |
Kapan harus ke dokter? | Mengalami gejala Charcot joint |
Secara umum, tanda dan gejala Charcot joint meliputi:
Selain itu, gejala Charcot joint juga bisa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
Tahap satu ditandai dengan gejala nyeri, kemerahan, bengkak, kehangatan. Selain itu, pembengkakan jaringan lunak, fragmentasi tulang, dan dislokasi sendi juga bisa terjadi beberapa minggu setelah gejala awal.
Pada tahap 2 kemerahan, pembengkakan, dan kehangatan mulai berkurang.
Pada tahap 3 kemerahan, pembengkakan, kehangatan mulai sembut dengan sendirinya. Namun, perubahan bentuk tulang sering terjadi.
Sampai sekarang, penyebab Charcot joint belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko Charcot joint tersebut meliputi:
Diagnosis Charcot joint dilakukan dengan cara di bawah ini:
Dokter akan bertanya mengenai gejala dan Riwayat Kesehatan. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik.
Tes pencitraan seperti CT scan dan MRI sangat diperlukan untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit dan menilai sejauh mana penyakit sudah meluas.
Advertisement
Cara mengobati Charcot joint umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa pilihan penanganan dari dokter meliputi:
Tujuan utama pengobatan Charcot joint adalah mengurangi tekanan pada kaki. Oleh karena itu, cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit ini adalah dengan menggunakan kursi roda selama kurang lebih 2-3 bulan, agar kaki tidak banyak mengalami tekanan. Dokter juga mungkin akan mennyarankan Anda mengunakan gips.
Setelah gips di lepas, dokter akan menyarankan Anda menggunakan sepatu khusus yang di resepkan dari dokter. Hal ini bermanfaat untuk meringankan titik-titik tekanan yang dapat menyebabkan cedera atau luka.
Operasi direkomendasikan untuk pasien yang memiliki kelainan bentuk pergelangan kaki dan kaki parah yang tidak stabil dan berisiko tinggi terkena ulkus kaki.
Jika tidak ditangani dengan benar, Charcot joint bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Langkah pencegahan Charcot joint tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti. Namun Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan cara:
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada Charcot joint. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis Charcot joint agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved