1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cegukan atau singultus adalah kontraksi yang tidak disengaja pada diafragma
Cegukan adalah kontraksi diafragma yang tidak disengaja. Diafragma adalah otot yang memisahkan dada dari perut dan memainkan peran penting dalam pernapasan. Setiap kontraksi yang terjadi menyebabkan pita suara menutup dan menghasilkan suara "hik" yang khas.
Cegukan biasanya dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan dalam porsi besar, mengonsumsi minuman beralkohol atau berkarbonasi, dan ketika Anda merasakan kegembiraan yang tiba-tiba. Dalam beberapa kasus cegukan juga bisa menjadi tanda dari adanya masalah kesehatan yang mungkin Anda derita.
Bagi kebanyakan orang, cegukan biasanya hanya berlangsung beberapa menit. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, cegukan dapat bertahan selama berbulan-bulan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan berat badan dan kelelahan.
Untuk menghilangkan cegukan, Anda biasanya dapat melakukan perawatan mudah di rumah. Karena biasanya cegukan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, bila cegukan terus-menerus selama lebih dari 3 jam. Ada baiknya Anda segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Secara umum, gejala cegukan meliputi:
Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat cegukan bisa berupa rasa sesak di dada, perut, atau tenggorokan.
Penyebab utama cegukan adalah rangsangan tertentu yang memicu saraf untuk membuat diafragma kejang. Hal ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, beberapa hal yang biasanya menyebabkan cegukan, yaitu:
Cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat dikelompokkan ke dalam kategori berikut:
Penyebab cegukan jangka panjang adalah kerusakan atau iritasi pada saraf vagus atau saraf frenikus, yang melayani otot diafragma. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi pada saraf ini meliputi:
Gangguan sistem saraf pusat
Tumor atau infeksi pada sistem saraf pusat atau kerusakan pada sistem saraf pusat akibat trauma dapat mengganggu kontrol normal tubuh terhadap refleks cegukan, misalnya:
Selain itu, cegukan jangka panjang, juga bisa disebabkan beberapa hal berikut ini:
Beberapa faktor risiko cegukan meliputi:
Diagnosis cegukan dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik, tes darah, tes pencitraan, dan tes endoskopi. Berikut penjelasannya.
Selama pemeriksaan fisik, dokter Anda mungkin melakukan pemeriksaan neurologis untuk memeriksa:
Jika dokter mencurigai ada suatu kondisi medis yang mendasari cegukan, dokter akan menyarankan Anda melakukan salah satu atau beberapa tes berikut ini:
Tes darah dilakukan untuk mengetahui kemungkinan Anda menderita kondisi berikut ini:
Tes pencitraan dapat dilakukan untuk mendeteksi kelainan anatomi yang mungkin memengaruhi saraf vagus, saraf frenikus, atau diafragma. Beberapa tes pencitraan yang biasanya disarankan dokter, yaitu:
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan tabung tipis dan fleksibel yang berisi kamera kecil, yang diturunkan ke tenggorokan Anda untuk memeriksa masalah di kerongkongan atau tenggorokan.
Advertisement
Cara mengobati cegukan umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Namun, biasanya cara menghilangkan cegukan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Beberapa pilihan cara menghilangkan cegukan yang biasanya disarankan dokter, yaitu:
Obat-obatan dapat digunakan jika cegukan berlangsung lama. Beberapa obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati cegukan jangka panjang meliputi:
Pembedahan dan prosedur lainnya
Jika cara di atas tidak efektif untuk menghilangkan cegukan, dokter mungkin merekomendasikan suntikan anestesi untuk memblokir saraf frenik, guna menghentikan cegukan.
Pilihan lain adalah dengan operasi implan perangkat yang dioperasikan dengan baterai untuk memberikan stimulasi listrik ringan ke saraf vagus Anda. Prosedur ini paling sering digunakan untuk mengobati epilepsi, tetapi juga membantu mengendalikan cegukan yang persisten.
Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi cegukan:
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, komplikasi juga bisa menyebabkan aritmia dan GERD.
Langkah pencegahan cegukan tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Namun Anda bisa mengurangi risiko kondisi ini dengan cara:
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis cegukan agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved