logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit Lainnya

Cedera Posterior Cruciate Ligament (PCL)

1 Jun 2021

| Popy Hervi Putri

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Cedera posterior cruciate ligament terjadi pada lutut

Cedera posterior cruciate ligament terjadi di lutut

Pengertian cedera posterior cruciate ligament (pcl)

Cedera PCL atau cedera posterior cruciate ligament (PCL) adalah cedera yang terjadi ketika PCL mengalami peregangan atau robekan akibat benturan keras. PCL atau ligamen cruciatum posterior merupakan jaringan di lutut yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering.

Jaringan PCL berfungsi mencegah tulang kering (tibia) bergeser terlalu ke belakang. Cedera posterior cruciate ligament umumnya disertai dengan ligamen atau tulang rawan lain di lutut yang mengalami kerusakan. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, ligamen juga dapat melepaskan sepotong tulang di bawahnya.

 

Derajat cedera PCL

Cedera posterior cruciate ligament dapat dikelompokkan menjadi beberapa tingkat keparahan di bawah ini:

  • Derajat 1

Tipe ini merupakan cedera ringan. Ligamen sedikit meregang, namun masih dapat menjaga kestabilan posisi tulang.

  • Derajat 2

Pada cedera ini, ligamen menjadi kendur. Terlilir derajat 2 disebut juga sebagai ligamen robek sebagian atau partial tear.

  • Derajat 3

Pada derajat 3, ligamen robek total dan sendi lutut menjadi tidak stabil.

 

Tanda dan gejala cedera posterior cruciate ligament (pcl)

Secara umum, gejala cedera posterior cruciate ligament meliputi:

  • Nyeri disertai pembengkakan yang terjadi terus menerus dan cepat setelah cedera
  • Pembengkakan yang membuat lutut kaku dan bisa menyebabkan pincang
  • Kesulitan berjalan
  • Lutut terasa tidak stabil, seolah-olah mau lepas

 

Jenis-jenis cedera posterior cruciate ligament 

Tanda dan gejala cedera PCL juga bisa dibedakan berdasarkan jenisnya di bawah ini:

  • Cedera akut

Cedera akut merupakan cedera yang langsung diperiksakan ke dokter dalam waktu kurang dari satu minggu setelah terjadi. Cedera ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yakni isolated injury dan cedera kombinasi.

Isolated injury hanya terjadi pada posterior cruciate ligament tanpa kerusakan pada struktur lain. Gejalanya meliputi nyeri ringan dan pembengkakan pada lutut, namun penderita masih bisa menggerakkan lutut dan berjalan hampir seperti kondisi normal.

Sementara pada cedera kombinasi, cedera tidak hanya pada posterior cruciate ligament, tapi juga pada struktur lain di lutut. Jika mengalami cedera kombinasi, penderita umumnya tidak dapat berjalan dengan stabil, pembengkakan pada lutut, kulit lutut yang tampak memerah atau membiru, serta pergerakan lutut yang terbatas.

  • Cedera kronis

Tipe ini adalah cedera yang sebenarnya telah lama terjadi, namun tidak Anda sadari. Penderita sering tidak tahu kapan tepatnya cedera muncul.

Gejala cedera posterior cruciate ligament kronis bisa berupa rasa tidak nyaman saat lutut ditekuk, misalnya saat naik tangga. Penderita juga terkadang mengeluhkan lutut yang bengkak dan kaku.

 

Penyebab cedera posterior cruciate ligament (pcl)

Penyebab utama cedera posterior cruciate ligament (PCL) adalah benturan keras pada lutut ketika lutut tertekuk. Hal ini biasanya terjadi, ketika seseorang mengalami:

  • Kecelakaan kendaraan bermotor

Cedera dashboard yang terjadi ketika lutut pengemudi atau penumpang yang tertekuk membentur dashboard dan mendorong tulang kering tepat di bawah lutut dan menyebabkan ligamen posterior robek.

  • Jatuh saat olahraga

Atlet dalam olahraga seperti sepak bola dan sepak bola dapat merobek ligamen posterior saat jatuh dengan lutut tertekuk dan dengan kaki mengarah ke bawah. Tulang kering menyentuh tanah terlebih dahulu dan bergerak mundur.

 

Faktor risiko cedera posterior cruciate ligament

Beberapa faktor risiko cedera PCL meliputi:

  • Usia 20-30 tahun
  • Kecelakaan kendaraan bermotor
  • Jatuh saat olahraga, misalnya sepak bola

 

Diagnosis cedera posterior cruciate ligament (pcl)

Dokter akan melakukan diagnosis cedera posterior cruciate ligament berdasarkan proses tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Tanya jawab

Dokter akan menanyakan seputar gejala dan kemungkinan penyebab cedera Anda.

Pemeriksaan fisik

Pada tahap ini, beberapa langkah berikut biasanya akan dilakukan oleh dokter:

  • Pengamatan

Dokter akan mengamati apakah ada pembengkakan pada lutut.

  • Penekanan

Dokter akan menekan lutut untuk memeriksa apakah ada nyeri saat ditekan atau tidak.

  • Pergerakan

Dokter akan melakukan sejumlah tes untuk mengecek batas gerak lutut Anda. Salah satunya adalah posterior drawer test.

Pada tes ini, Anda akan diminta untuk berbaring dengan lutut ditekuk. Dokter kemudian mencoba mengerakkan tulang kering Anda. Jika tulang kering bergeser, Anda mungkin mengalami robekan pada posterior cruciate ligament.

Pemeriksaan penunjang

Jika dianggap perlu, dokter akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian pemeriksaan penunjang guna memastikan diangnosis. Jenis-jenis pemeriksaaan ini bisa meliputi:

  • X-ray

X-ray memang tidak bisa menunjukkan kerusakan pada ligamen, tapi dapat memperlihatkan jika ada kerusakan pada tulang. Cedera posterior cruciate ligament kerap disertai kerusakan pada tulang. 

  • MRI

Prosedur MRI dapat memberikan foto mendetail dari posterior cruciate ligament untuk melihat robekan maupun cedera.

  • Arthroscopy

Jika tingkat keparahan cedera sulit ditentukan, dokter akan membuat sayatan kecil pada lutut dan memasukkan kamera khusus. Kamera ini kemudian menampilkan foto ke monitor agar dokter dapat melihat kondisi ligamen di lutut.

  • Bone scan

Pada kasus kronis, dokter menganjurkan untuk scan tulang untuk mencari kerusakan pada tulang.

 

Advertisement

Cara mengobati cedera posterior cruciate ligament (pcl)

Cara mengobati cedera posterior cruciate ligament (PCL) umumnya akan tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalaminya. Penanganan cedera ini biasanya dapat dilakukan dengan tindakan non-operasi dan operasi berikut:

Tindakan non-operasi

Jika hanya melukai ligamen posterior, cedera Anda mungkin sembuh dengan cukup baik tanpa operasi. Dokter mungkin merekomendasikan pilihan non-operasi yang sederhana.

  • Lakukan metode RICE

Saat Anda pertama kali cedera, sebaiknya segera lakukan metode metode RICE (rest, ice, gentle compression, and elevation) atau istirahat, es, kompresi lembut, dan elevasi. Metode ini dapat membantu mempercepat pemulihan Anda.

Metode RICE bisa Anda lakukan dengan jauhkan lutut Anda yang terluka dan lindungi dari kerusakan lebih lanjut.  Mengoleskan kompres es ke lutut Anda selama 20 hingga 30 menit setiap tiga hingga empat jam selama dua hingga tiga hari. Memballut lutut Anda dengan perban elastis.

Terakhir, berbaring dan letakkan bantal di bawah lutut Anda untuk membantu mengurangi pembengkakan.

  • Imobilisasi

Dokter Anda mungkin merekomendasikan penjepit untuk mencegah lutut Anda bergerak. Selain itu, untuk lebih melindungi lutut Anda, Anda mungkin diberikan kruk agar tubuh tidak membebani kaki Anda.

  • Terapi fisik

Saat pembengkakan berkurang, terapi fisik (fisioterapi) mulai bisa dilakukan. Latihan khusus yang dirancang dokter bermanfaat untuk mengembalikan fungsi lutut Anda dan memperkuat otot-otot kaki yang menopangnya.

Penguatan otot-otot di bagian depan paha Anda (paha depan) telah terbukti menjadi faktor kunci kesuksesan pemulihan

Tindakan operasi

Dokter mungkin merekomendasikan operasi jika Anda memiliki cedera kombinasi. Misalnya, jika Anda mengalami dislokasi lutut dan robek beberapa ligamen termasuk ligamen posterior.

Selain itu, bila perlu Anda bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit dan bengkak. Seperti ibuprofen atau naproxen.

 

Komplikasi cedera posterior cruciate ligament (PCL)

Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi cedera posterior cruciate ligament (PCL):

  • Nyeri lutut jangka panjang dan ketidakstabilan
  • Rusaknya ligamen cruciatum posterior
  • Radang sendi

 

Cara mencegah cedera posterior cruciate ligament (pcl)

Cara mencegah cedera posterior cruciate ligament (PCL) yang bisa dilakukan meliputi:

  • Lakukan teknik yang tepat saat olahraga, termasuk saat berjalan kaki
  • Lakukan peregangan secara teratur untuk mempertahankan rentang gerak yang baik pada persendian
  • Lakukan latihan untuk memperkuat otot kaki.
  • Hati-hati saat melakukan olahraga yang bisa meningkatkan risiko cedera, seperti sepak bola, dan tenis

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika anda mengalami kemerahan, pembengkakan, atau nyeri pada lutut, segera periksakan ke dokter. Cedera posterior cruciate ligament termasuk jenis cedera yang sering tidak disadari oleh penderitanya.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami.
  • Catat semua jenis kegiatan Anda sebelum cedera terjadi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko yang berkaitan dengan cedera posterior cruciate ligament?
  • Apakah Anda pernah mengalami keluhan yang sama?
  • Apakah Anda sudah mencari pertolongan medis sebelumnya? Jika iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis cedera posterior cruciate ligament (PCL) agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

olahragacedera lututcedera ligamensepak bola

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved