1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cedera ACL terjadi karena robeknya ligamen lutut anterior
Terdapat empat ligamen utama pada lutut. Mulai dari ligamen kolateral media dan lateral, ligamen krusiat anterior dan posterior.
Ligamen tersebut berfungsi seperti tali kuat untuk menahan tulang dan menghubungkan tulang tungkai atas dengan tungkai bawah, serta menjaga lutut agar tetap stabil. Khusus untuk ligamen krusiat anterior (ACL), ligamen ini berperan dalam mencegah tulang kering bergeser atau meluncur ke depan.
Cedera cedera ligamen lutut anterior adalah robekan atau tarikan atau regangan berlebihan pada ligamen krusiat anterior pada lutut. Robekan dapat terjadi sebagian atau seluruhnya (total).
Cedera ACL paling sering terjadi pada olahraga yang melibatkan gerakan berhenti secara tiba-tiba atau berganti arah, meloncat, dan mendarat secara cepat. Misalnya, sepakbola, basket, olahraga ski yang menuruni lereng atau lembah, ataupun pada senam.
Banyak orang mendengar atau merasakan adanya bunyi ‘pop’ pada lutut ketika terjadi cedera ACL. Lutut akan membengkak, terasa tidak stabil, dan terasa sangat sakit ketika digunakan untuk menopang berat tubuh.
Tergantung dari tingkat keparahan cedera, pengobatan dapat termasuk beristirahat, latihan dan rehabilitasi untuk menguatkan ligamen dan stabilitas, atau operasi untuk menggantikan ligamen yang robek kemudian diikuti dengan rehabilitasi.
Gejala cedera ligamen lutut anterior umumnya meliputi:
Ligamen adalah pita jaringan kuat yang menghubungkan tulang yang satu dengan tulang lainnya. Ligamen krusiat anterior termasuk dalam dua ligamen yang bersilangan di tengah lutut, menghubungkan tulang paha pada tulang kering, dan membantu kestabilan sendi lutut.
Penyebab cedera ACL umumnya berupa olahraga dan aktivitas fitness yang melibatkan adanya tekanan atau beban pada lutut. Berikut contohnya:
Ketika ligamen rusak, terdapat robekan sebagian atau seluruhnya pada jaringan. Luka ringan dapat meregangkan ligamen, tetapi jaringan tetap utuh.
Ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena cedera pada ACL. Beberapa di antaranya meliputi:
Cedera ligamen lutut anterior dapat diperiksa oleh dokter ahli ortopedi. Dokter akan memeriksa sejarah medis dan menanyakan bagaimana cedera bisa terjadi. Pemeriksaan fisik, termasuk memantau stabilitas lutut dan sejumlah pergerakan Anda.
Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menyingkirkan penyebab lainnya dan menentukan tingkat keparahan cedera. Jenis-jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Rongten bertujuan menentukan ada tidaknya tulang patah yang mengenai ligamen. Namun pemeriksaan ii tidak dapat menunjukkan jaringan lunak, seperti tendon dan ligamen.
Prosedur MRI dilakukan untuk mendiagnosis tingkat keparahan cedera, melihat kerusakan pada ligamen lain, serta struktur dari lutut (seperti tulang rawan).
USG digunakan untuk memeriksa cedera pada ligamen, tendon, dan otot lutut.
CT scan jika khawatir ada retakan atau patahan pada tulang kecil.
Advertisement
Cara mengobati cedera ACL tergantung dari tingkat keparahan cedera, tujuan pengobatan, serta kebutuhan yang spesifik dari pasien.
Sebagian orang dapat melanjutkan hidup meski memiliki cedera ini, tapi akan menderita dari cedera lutut lainnya. Untuk atlet, operasi dan terapi fisik dapat menjadi alasan terbaik guna melanjutkan kegiatan atletik secepatnya.
Pada semua kasus, sangat penting untuk menemui dokter secepatnya untuk memastikan tidak ada tulang yang patah atau rusak pada ligamen lain. Jika lutut berwarna biru, carilah pertolongan medis karena pembuluh darah mungkin mengalami cedera.
Pertolongan pertama pada cedera dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan segera setelah terjadi cedera pada lutut. Pertolongan pertama ini disebut RICE.
Istirahat perlu untuk proses penyembuhan dan mengurangi beban pada lutut.
Kompres lutut dengan es dilapis handuk tiap dua jam sekali dan selama 20 menit.
Balut lutut dengan perban kompresi elastis khusus.
Posisi lutut sebaiknya lebih tinggi dari jantung ketika Anda berbaring, misalnya Anda bisa menyangga lutut dengan bantal.
Pengobatan cedera ACL dimulai dengan terapi rehabilitasi selama beberapa minggu. Terapis fisik akan membantu mengajarkan cara latihan yang benar.
Penggunaan penyangga untuk menstabilkan lutut, atau gunakan kruk untuk sementara guna menghindari meletakkan beban pada lutut.
Tujuan dari rehabilitasi adalah mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, mengembalikan rentang gerak dari lutut, dan memperkuat otot. Terapi fisik akan berhasil pada individu yang membatasi gerakannya atau banyak beristirahat, menjalankan latihan dan aktivitas ringan, atau melakukan olahraga dengan beban yang tidak terlalu berat pada lutut.
Dokter akan menyarankan operasi jika:
- Pasien adalah atlet dan ingin kembali berolahraga, terutama apabila olahraga tersebut melibatkan gerakan meloncat, berputar, atau manuver menyilang yang melibatkan perubahan arah yang cepat
- Cedera lebih dari satu ligamen atau meniscus (bantalan) pada lutut
- Cedera menyebabkan lutut terasa lemas ketika menjalankan aktivitas sehari-hari
Setelah operasi dilakukan, akan dilanjutkan dengan terapi rehabilitasi. Operasi rekonstruksi ACL dan terapi rehabilitasi yang benar biasanya dapat mengembalikan stabilitas dan fungsi dari lutut.
Secara umum, diperlukan sekitar satu tahun atau lebih untuk para atlet untuk kembali ke rutinitasnya secara aman. Dokter dan fisioterapis akan melakukan pemeriksaan untuk mengukur stabilitas, kekuatan, fungsi, dan kesiapan lutut untuk kembali melakukan olahraga pada berbagai interval selama masa rehabilitasi.
Jika tidak ditangani dengan segera dan saksama, cedera ACL bisa menyebabkan komplikasi berupa osteoarthritis pada lutut. Komplikasi ini akan sangat dipengaruhi oleh tingkat keparahan cedera yang dialami oleh pasien, ada tidaknya cedera lain pada lutut, serta aktivitas pasien setelah pengobatan.
Latihan dan olahraga yang tepat dapat membantu mengurangi risiko cedera ligamen lutut anterior. Fisioterapis, pelatih atlet, atau ahli lainnya dalam dunia kedokteran olahraga dapat menyediakan instruksi dan saran untuk membantu dalam mengurangi risiko.
Program pencegahan untuk mengurangi risiko cedera ini meliputi:
Jangan lupa untuk mengenakan alas kaki yang sesuai untuk olahraga untuk membantu mencegah terjadinya cedera.
Carilah pertolongan medis jika terdapat cedera pada lutut yang menunjukkan gejala serupa dengan cedera ligamen lutut anterior. Sendi lutut termasuk struktur rumit yang terdiri dari tulang, ligamen, tendon dan jaringan lain yang berkerja bersama.
Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis cepat dan akurat guna menentukan keparahan dari luka serta mendapatkan pengobatan yang layak.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis cedera ACL. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved