1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cacar air ditandai dengan munculnya bintik merah berisi cairan di kulit.
Cacar air adalah penyakit yang terjadi karena infeksi virus varicella zoster. Gejalanya berupa munculnya bintil-bintil merah berisi cairan pada kulit.
Pada kasus dewasa, gejala cacar air umumnya lebih berat daripada cacar air yang dialami oleh anak-anak. Pada kasus tertentu, penyakit ini juga mungkin mengakibatkan komplikasi yang serius.
Penyakit cacar air sangat menular, terutama pada orang yang belum pernah mengalaminya atau belum menjalani vaksinasi.
Sebelum adanya vaksin cacar air, hampir semua orang pernah terkena cacar air sebelum berumur 18 tahun. Namun sejak adanya vaksin, jumlah kasus cacar air menurun drastis.
Vaksin cacar air termasuk aman untuk dijalani dan sangat efektif untuk mencegah cacar air maupun komplikasinya. Karena itu, semua prang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ini.
Mengalami cacar air saat hamil muda dapat menyebabkan bermacam-macam komplikasi pada janin. Mulai dari berat bayi lahir rendah hingga kecacatan.
Apabila sang ibu terkena cacar air pada seminggu atau beberapa hari sebelum melahirkan, bayi bisa terkena infeksi yang serius yang mungkin berakibat fatal.
Sementara jika wanita hamil dan tidak memiliki kekebalan terhadap cacar air, ia sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai risiko penularan cacar air pada sang ibu maupun sang bayi. Langkah pencegahan perlu dilakukan dengan saksama.
Gejala cacar air biasa muncul sekitar 10-21 hari setelah seseorang pertama kali terpapar virus. Keluhan ini umumnya akan sembuh setelah 5-10 hari.
Secara umum, gejala cacar air meliputi:
Bintik-bintik merah akan muncul pada permukaan kulit, bisa di sebagian maupun seluruh tubuh. Bintik ini akan terisi oleh cairan.
Gelembung berisi cairan tersebut dapat pecah. Setelah pecah, bintik akan mengering dan menjadi keropeng.
Penyebab cacar air adalah infeksi virus varicella zoster. Virus ini bisa menyebar dengan sangat cepat.
Penularan virus dapat terjadi melalui kontak langsung dengan ruam cacar air, atau lewat udara saat pengidap cacar air batuk maupun bersin.
Terdapat beebrapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terkena cacar air. Faktor-faktor risiko ini meliputi:
Orang yang sudah pernah mengalami cacar air atau menjalani vaksin biasanya telah memiliki kekebalan terhadap penyakit ini. Jika tertular pun, gejalanya akan lebih ringan. Misalnya, jumlah bintil lebih sedikit ruam dan tidak demam.
Sebagian orang dapat mengalami cacar air lebih dari dua kali selama hidupnya. Namun kasus ini jarang ditemukan.
Pemeriksaan fisik umumnya sudah cukup untuk memastikan diagnosis cacar air. Dokter akan mengecek bintil dan ruam kulit yang dialami oleh pasin, kemudian memberikan saran pengobatan.
Namun jika diperlukan atau ada keraguan mengenai diagnosis, cacar air dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium. Contohnya, tes darah atau pemeriksaan sampel cairan dari ruam.
Advertisement
Sama seperti infeksi virus pada umumnya, cacar air bisa sembuh sendiri dengan isitrahat yang cukup. Doker dapat menganjurkan beberapa cara mengobati cacar air di bawah ini untuk mempercepat penyembuhan:
Dokter juga dapat memberikan obat antivirus untuk mengurangi gejala cacar air pada orang dewasa. Contohnya, asiklovir atau valasiklovir. Obat ini paling efektif digunakan pada 24 jam setelah ruam pertama muncul.
Bila tidak ditangani dengan benar, cacar air bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah cacar air yang bisa dilakukan meliputi:
Vaksinasi cacar air dianjurkan bagi:
Namun ada pula sebagian orang yang tidak boleh menerima vaksin cacar air. Kalangan ini meliputi:
Cacar air dapat menular mulai 1-2 hari sebelum hingga 5-7 hari setelah ruam kulit muncul.
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis cacar air agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved