Brown Sequard syndrome adalah kondisi neurologis langka yang ditandai dengan lesi di sumsum tulang belakang, sehingga terjadi kelemahan atau kelumpuhan (hemiparaplegia) pada satu sisi tubuh. Kondisi ini juga bisa memicu hilangnya sensasi (hemianesthesia) atau mati rasa pada sisi tubuh yang berlawanan.
Sindrom Brown Sequard biasanya disebabkan oleh tumor di sumsum tulang belakang, trauma (seperti luka tusukan pada leher atau punggung), iskemia, infeksi, dan inflamasi (seperti TBC), atau multiple sclerosis.
Pengobatan untuk kondisi ini ditujukan menangani penyebabnya. Namun pada tahap awal, kondisi ini umumnya ditangani dengan mengonsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi.
Secara umum, gejala Brown Sequard syndrome meliputi:
Penyebab utama Brown Sequard syndrome adalah cedera traumatis, misalnya akibat tusukan pisau atau tembakan ke tulang belakang maupun leher.
Namun dalam banyak kasus, kondisi ini juga bisa muncuk karena gangguan tulang belakang lain. Contohnya, spondilosis servikal, kista arachnoid, atau hematoma epidural.
Beberapa faktor risiko penyakit ini meliputi:
Diagnosis Brown Sequard syndrome dilakukan dengan cara-cara berikut:
Dokter akan bertanya mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Hal ini bertujuan membantu dokter dalam menentukan apakah sindrom Brown Sequard terjadi karena cedera atau infeksi.
Pemeriksaan fisik ekstensif harus dilakukan guna memastikan tingkat kerusakan neurologis dan mengetahui pengobatan yang tepat.
Perawatan nantinya akan berbeda-beda untuk tiap pasien karena tergantung pada tingkat cedera yang terjadi. Dokter juga akan melakukan evaluasi motorik dan sensorik pasien secara rinci.
Tes laboratorium harus dilakukan jika dokter mencurigai Brown Sequard syndrome disebabkan oleh infeksi. Contohnya, tes darah dan tes urine.
Prosedur radiografi dilakukan untuk memastikan diagnosis Brown Sequard syndrome.
MRI sangat berguna dalam mendeteksi struktur jaringan tubuh yang mungkin rusak akibat sindrom ini, atau mendiagnosis Brown Sequard syndrome yang tidak disebabkan oleh cedera traumatik.
Bila pasien tidak bisa menjalani MRI, dokter dapat menyarankan CT myelogram. Prosedur ini dilakukan untuk melihat kerusakan jaringan saraf yang terlokalisasi di satu sisi sumsum tulang belakang.
Advertisement
Cara mengobati Brown Sequard syndrome umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa pilihan penanganannya meliputi:
Debridement dan penutupan luka merupakan penanganan umum oleh dokter jika penyebab Brown Sequard syndrome adalah luka terbuka.
Beberapa obat yang bisa direkomendasikan oleh dokter dalam menangani sindrom ini meliputi obat kortikosteroid, profilaksis anti-tetanus, antibiotik, obat pereda nyeri, serta antispasmodik
Terapi fisik merupakan pengobatan yang perlu dilakukan jika kondisi kesehatan Anda sudah akut. Tujuan langkah ini adalah:
Untuk orang yang mengalami cedera tulang belakang, terapi fisik bermanfaat untuk mengatasi masalah mobilitas. Selain itu, pasien dengan cedera tulang belakang biasanya memerlukan latihan untuk menggunakan peralatan pendukung, seperti kursi roda.
Terapi okupasi merupakan prosedur yang bermanfaat untuk membantu pasien melakukan berbagai aktivitas secara mandiri atau tidak memerlukan bantuan orang lain. Misalnya membersihkan wajah, makan, dan menggunakan pakaian.
Operasi direkomendasikan untuk mengatasi kasus cedera yang disertai kebocoran cairan serebrospinal, retensi benda asing, dan tanda-tanda kompresi medula spinalis. Jenis pembedahan yang bisa dilakukan oleh dokter berupa operasi dekompresi dan imobilisasi tulang belakang.
Jika tidak ditangani dengan benar, sindrom ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah Brown Sequard syndrome tidak diketahui hingga saat ini. Namun Anda bisa menurunkan risikonya dengan lebih berhati-hati saat berkendara atau menggunakan peralatan yang sesuai saat berolahraga.
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada Brown Sequard syndrome. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis Brown Sequard syndrome agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved