logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Brown Sequard Syndrome

6 Okt 2021

| Popy Hervi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Pengertian brown sequard syndrome

Brown Sequard syndrome adalah kondisi neurologis langka yang ditandai dengan lesi di sumsum tulang belakang, sehingga terjadi kelemahan atau kelumpuhan (hemiparaplegia) pada satu sisi tubuh. Kondisi ini juga bisa memicu hilangnya sensasi (hemianesthesia) atau mati rasa pada sisi tubuh yang berlawanan.

Sindrom Brown Sequard biasanya disebabkan oleh tumor di sumsum tulang belakang, trauma (seperti luka tusukan pada leher atau punggung), iskemia, infeksi, dan inflamasi (seperti TBC), atau multiple sclerosis.

Pengobatan untuk kondisi ini ditujukan menangani penyebabnya. Namun pada tahap awal, kondisi ini umumnya ditangani dengan mengonsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi.

 

Tanda dan gejala brown sequard syndrome

Secara umum, gejala Brown Sequard syndrome meliputi:

  • Sensasi nyeri di bawah area trauma
  • Kehilangan kendali kandung kemih dan usus, misalnya mengompol
  • Kelemahan dan degenerasi (atrofi) otot di daerah yang terkena
  • Lumpuh pada bagian satu sisi tubuh

 

Penyebab brown sequard syndrome

Penyebab utama Brown Sequard syndrome adalah cedera traumatis, misalnya akibat tusukan pisau atau tembakan ke tulang belakang maupun leher.

Namun dalam banyak kasus, kondisi ini juga bisa muncuk karena gangguan tulang belakang lain. Contohnya, spondilosis servikal, kista arachnoid, atau hematoma epidural.

 

Faktor risiko Brown Sequard syndrome

Beberapa faktor risiko penyakit ini meliputi:

  • Infeksi bakteri atau virus
  • Trauma tumpul, seperti jatuh atau kecelakaan mobil
  • Injeksi metamfetamin di leher
  • Multiple sclerosis
  • Tumor intramedular di sumsum tulang belakang
  • Myeloschisis
  • Infeksi atau inflamasi, seperti meningitis, empiema, herpes zoster, herpes simplex, mielitis, dan tuberkulosis

 

Diagnosis brown sequard syndrome

Diagnosis Brown Sequard syndrome dilakukan dengan cara-cara berikut:

  • Tanya jawab  

Dokter akan bertanya mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Hal ini bertujuan membantu dokter dalam menentukan apakah sindrom Brown Sequard terjadi karena cedera atau infeksi.

  • Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik ekstensif harus dilakukan guna memastikan tingkat kerusakan neurologis dan mengetahui pengobatan yang tepat.

Perawatan nantinya akan berbeda-beda untuk tiap pasien karena tergantung pada tingkat cedera yang terjadi. Dokter juga akan melakukan evaluasi motorik dan sensorik pasien secara rinci.

  • Pemeriksaan laboratorium

Tes laboratorium harus dilakukan jika dokter mencurigai Brown Sequard syndrome disebabkan oleh infeksi. Contohnya, tes darah dan tes urine.

  • Radiografi

Prosedur radiografi dilakukan untuk memastikan diagnosis Brown Sequard syndrome.

  • MRI

MRI sangat berguna dalam mendeteksi struktur jaringan tubuh yang mungkin rusak akibat sindrom ini, atau mendiagnosis Brown Sequard syndrome yang tidak disebabkan oleh cedera traumatik.

  • CT myelogram

Bila pasien tidak bisa menjalani MRI, dokter dapat menyarankan CT myelogram. Prosedur ini dilakukan untuk melihat kerusakan jaringan saraf yang terlokalisasi di satu sisi sumsum tulang belakang.

 

Advertisement

Cara mengobati brown sequard syndrome

Cara mengobati Brown Sequard syndrome umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa pilihan penanganannya meliputi:

Debridement

Debridement dan penutupan luka merupakan penanganan umum oleh dokter jika penyebab Brown Sequard syndrome adalah luka terbuka.

Obat-obatan

Beberapa obat yang bisa direkomendasikan oleh dokter dalam menangani sindrom ini meliputi obat kortikosteroid, profilaksis anti-tetanus, antibiotik, obat pereda nyeri, serta antispasmodik

Terapi fisik

Terapi fisik merupakan pengobatan yang perlu dilakukan jika kondisi kesehatan Anda sudah akut. Tujuan langkah ini adalah:

  • Mempertahankan kekuatan pada otot
  • Mempertahankan rentang gerak pada persendian
  • Mencegah kerusakan kulit dengan posisi yang tepat
  • Meningkatkan fungsi pernapasan dengan latihan pernapasan
  • Bisa melakukan mobilisasi atau berpindah ke suatu tempat dengan posisi tegak
  • Memberikan dukungan emosional dan informasi pada pasien serta keluarganya

Untuk orang yang mengalami cedera tulang belakang, terapi fisik bermanfaat untuk mengatasi masalah mobilitas. Selain itu, pasien dengan cedera tulang belakang biasanya memerlukan latihan untuk menggunakan peralatan pendukung, seperti kursi roda.

Terapi okupasi

Terapi okupasi merupakan prosedur yang bermanfaat untuk membantu pasien melakukan berbagai aktivitas secara mandiri atau tidak memerlukan bantuan orang lain. Misalnya membersihkan wajah, makan, dan menggunakan pakaian.

Operasi

Operasi direkomendasikan untuk mengatasi kasus cedera yang disertai kebocoran cairan serebrospinal, retensi benda asing, dan tanda-tanda kompresi medula spinalis. Jenis pembedahan yang bisa dilakukan oleh dokter berupa operasi dekompresi dan imobilisasi tulang belakang.

 

Komplikasi Brown Sequard syndrome

Jika tidak ditangani dengan benar, sindrom ini bisa menyebabkan komplikasi berupa: 

 

Cara mencegah brown sequard syndrome

Cara mencegah Brown Sequard syndrome tidak diketahui hingga saat ini. Namun Anda bisa menurunkan risikonya dengan lebih berhati-hati saat berkendara atau menggunakan peralatan yang sesuai saat berolahraga.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada Brown Sequard syndrome. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait Brown Sequard syndrome?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis Brown Sequard syndrome agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

cedera fisikmasalah sarafsaraf tulang belakangmultiple sclerosissumsum tulang belakang

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved