9 Jun 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Selalu merasa pusing, mudah lelah, dan pingsan secara tiba-tiba merupakan beberapa gejala bradikardia
Bradikardia adalah kondisi detak jantung lebih lambat dari biasanya. Meski termasuk normal terjadi dalam beberapa kasus, jenis aritmia ini juga bisa menjadi gejala dari penyakit jantung.
Detak jantung normal orang dewasa berkisar 60 hingga 100 kali per menit. Sedangkan detak jantung pasien dengan bradikardia biasanya kurang dari 60 kali per menit.
Siapa saja bisa mengalami detak jantung lambat, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada orang lanjut usia di atas 65 tahun. Alasannya, detak jantung secara alami akan melambat seiring bertambahnya usia.
Bradikardia juga umum terjadi pada atlet dan saat seseorang sedang tidur.
Bradikardia dapat menjadi kondisi medis serius apabila jantung tidak memompa cukup darah yang mengandung oksigen ke dalam tubuh. Ini dapat memengaruhi otak dan jantung.
Sebagian orang mungkin tidak merasakan gejala bradikardia. Namun, detak jantung lebih lambat bisa menyebabkan aliran darah beroksigen ke otak dan organ tubuh lainnya tidak tercukupi.
Akibatnya, gejala di bawah ini bisa muncul::
Ada berbagai berbagai penyebab bradikardia, termasuk karena kerusakan pada otot jantung. Akibatnya, sinyal listrik yang mengkoordinasikan jantung jadi terganggu.
Dalam Mayo Clinic, dijelaskan bahwa apabila sinyal listrik melambat atau terblokir, kondisi ini bisa memicu bradikadia. Berikut adalah 2 jenis gangguan yang bisa menyebabkan detak jantung lemah:
Perlu dipahami bahwa jantung memiliki 4 ruang, yakni 2 uang atas (atrium) dan 2 ruang bawah (ventrikel). Di dalam atrium kanan, terdapat sekelompok sel yang disebut sinus nodus.
Sinus nodus adalah alat pacu jantung alami yang menghasilkan sinyal pada setiap detak jantung. Jika seseorang mengalami gangguan sinus nodus, ini bisa menyebabkan detak jantung lambat dan cepat secara bergantian (sindrom bradikardia-takikardia).
Penyebab bradikardia lainnya adalah blok jantung. Kondisi ini dapat terjadi ketika sinyal listrik jantung dari atrium tidak bergerak dengan benar ke ventrikel.
Blok jantung terbagi menjadi tiga kelompok berikut:
Di samping 2 gangguan tersebut, ada pula kondisi lain yang bisa menyebabkan bradikardia. Beberapa di antaranya adalah:
Detak jantung melambat juga berkaitan dengan faktor penyebab penyakit jantung di bawah ini:
Untuk mendiagnosis bradikardia, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, seperti mendengarkan detak jantung dengan stetoskop.
Dokter juga akan menanyakan gejala, kebiasaan, serta riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter bisa menganjurkan beberapa tes di bawah ini untuk membantu diagnosis detak jantung lambat:
Tes darah berfungsi mencari tahu apa penyebab bradikardia. Pemeriksaan ini bisa berupa tes troponin yang mengukur protein yang ada pada sel otot jantung.
Troponin yang bocor ke dalam darah, dapat mengindikasikan kerusakan jantung.
Lalu, ada pula tes toksikologi untuk mendeteksi ada tidaknya zat beracun dalam darah, serta tes gula darah, tes tiroid, dan tes untuk mengukur kadar elektrolit, seperti kalsium, kalium, dan magnesium.
Elektrokardiogram (EKG) adalah tes utama yang digunakan untuk mendiagnosis bradikardia. Pemeriksaan ini berfungsi mengukur aktivitas listrik jantung.
Elektroda akan dimasukkan lewat kateter melalui lengan atau kaki pasien.
Lalu melalui komputer, dokter akan melihat apakah jantung berdetak terlalu lambat, cepat, tidak teratur, atau tidak berdetak sama sekali.
Ekokardiogram
Ekokardiogram atau USG jantung adalah teknologi ultrasonografi untuk melihat gambaran jantung lebih jelas. Dokter biasanya akan menganjurkan tes ini dalam mendiagnosis bradikardia
Holter monitor adalah perangkat kecil yang dapat dipakai untuk merekam irama jantung, khususnya selama pasien beraktivitas. Nantinya, dokter akan mengevaluasi hasilnya dan menentukan apakah Anda berisiko mengalami bradikardia atau tidak.
Event recorder adalah perangkat yang mirip dengan Holter monitor. Tetapi, alat ini hanya merekam pada waktu tertentu selama beberapa menit dan digunakan sekitar 30 hari.
Anda perlu menekan tombol yang tersedia pada alat saat merasakan gejala detak jantung melambat.
Dalam tes latihan stres, dokter akan memantau aktivitas jantung dengan memasang alat EKG. Lalu, Anda juga akan sekaligus mengendarai sepeda statis atau berjalan di atas treadmill..
Jika Anda tidak bisa berolahraga, dokter akan memberikan obat untuk merangsang jantung sehingga mirip dengan aktivitasnya saat olahraga.
Advertisement
Pengobatan bradikardia tergantung pada jenis masalah impuls listrik yang terjadi, tingkat keparahan gejala, dan penyebab yang mendasarinya. Bila bradikardia tidak menimbulkan gejala, tidak ada pengobatan yang diperlukan.
Bila penyakit seperti hipotiroid atau obstructive sleep apnea menyebabkan bradikardia, pengobatan bradikardia dilakukan dengan mengatasi kondisi ini.
Dokter mungkin akan memberikan resep obat pengendali tekanan darah untuk mengatasi bradikardia.
Beberapa jenis obat berfungsi untuk mengurangi beban kerja jantung, mengobati gagal jantung, dan membantu mengendalikan detak jantung.
Agar obat tersebut lebih efektif, pasien harus mengikuti petunjuk dokter. Selain itu, dokter juga akan mengurangi dosis atau mengganti obat-obatan yang dapat menyebabkan bradikardia.
Ketika obat-obatan tidak memungkinkan dan gejala membutuhkan penanganan khusus, pemasangan alat pacu jantung dibutuhkan pasien.
Alat pacu jantung adalah suatu alat yang ditanam pada bagian dada. Alat tersebut memiliki kabel dengan elektroda di ujungnya yang terhubung dengan jantung.
Fungsinya adalah memantau denyut jantung dan menghasilkan impuls listik yang diperlukan agar denyut jantung pasien tetap normal.
Komplikasi bradikardia lebih mungkin terjadi jika kondisi ini tidak ditangani dalam waktu yang cukup lama. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:
Cara mencegah bradikardia yang terbaik adalah dengan mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:
Bayi, anak, hingga orang dewasa yang mengalami gejala detak jantung lambat harus segera dibawa ke dokter. Terutama, saat mengalami gejala bradikardia seperti nyeri dada, sesak napas, hingga pimgsan.
Pasien bradikardia perlu berkonsultasi dengan dokter ketika:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral dan membantu mengingat informasi yang disampaikan.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis bradikardia. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved