1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penderita bipolar mengalami suasana hati (mood) yang berubah-ubah secara ekstrem
Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan mood yang ekstrem. Gejala kelainan jiwa ini dibagi menjadi episode mania (senang berlebihan) dan episode depresi (sedih berlebihan).
Perubahan mood ekstrem yang dialami oleh penderita bipolar bahkan dapat mengganggu pola tidur, rutinitas, dan kehidupan sosialnya.
Secara umum, bipolar termasuk gangguan mental yang tidak dapat disembuhkan. Namun gejalanya dapat dikendalikan dengan obat-obatan dan psikoterapi, sehingga kualitas hidup penderita bisa diperbaiki.
Gejala bipolar yang utama adalah perubahaan suasana hati (mood) yang cepat. Mulai dari senang berlebihan ke sedih yang dalam, atau sebaliknya.
Perasaan senang berlebihan disebut episode mania. Sementara gejala depresi dinamakan episode depresi. Berikut penjelasannya:
Episode ini terbagi antara mania dan hipomania. Keduanya memiliki gejala yang mirip, namun episode mania lebih berat dibandingkan hipomania.
Mania menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari dan hubungan sosial. Sedangkan hipomania tidak separah itu.
Tanda dan gejala bipolar fase mania dan hipomania meliputi:
Sebaliknya, tanda dan gejala bipolar fase depresi bisa berupa:
Mungkin saja, ada tanda dan gejala bipolar yang tidak disebutkan. Bila memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Penyebab bipolar belum diketahui secara pasti sampai sekarang. Namun para peneliti memperkirakan ada beberapa hal yang dapat memengaruhi kemunculannya.
Sederet faktor risiko bipolar tersebut meliputi:
Diagnosis bipolar dipastikan dengan beberapa pemeriksaan di bawah ini:
Menurut buku panduan DSM, terdapat beberapa macam gangguan bipolar yang meliputi:
Bila penderita mengalami setidaknya satu kali episode mania yang diikuti oleh hipomania atau depresi. Pada beberapa kasus, episode mania dapat mencetuskan gejala psikosis seperti halusinasi.
Jika penderita mengalami setidaknya satu kali episode depresi dan setidaknya satu kali episode hipomania, namun tidak pernah mengalami episode mania.
Apabila penderita sering mengalami episode hipomania dan depresi ringan setidaknya selama dua tahun pada orang dewasa atau satu tahun pada anak-anak dan remaja.
Advertisement
Cara mengobati bipolar umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama ia mengalami kondisi tersebut. Secara umum, penanganan gangguan mental ini terdiri dari:
Obat bipolar yang diresepkan oleh dokter biasanya meliputi:
Pilihan psikoterapi yang dapat dianjurkan adalah sebagai berikut:
Langkah ini merupakan teknik konseling yang membantu penderita dan orang-orang terdekatnya dalam memahami arti gangguan bipolar.
Dokter atau terapis akan membantu penderita bipolar untuk memahami pola pikir dan cara menghadapi gejala yang muncul.
IPSRT berfokus mengajarkan cara mengatur kebiasaan sehari-hari pada pengidap bipolar. Contohnya, pola tidur, pola makan, dan olahraga.
Dengan menyeimbangkan aktivitas sehari-hari, penderita diharap bisa terbantu untuk mengendalikan gejalanya.
Bila tidak ditangani dengan saksama, gangguan bipolar dapat memicu masalah mental yang serius hingga memengaruhi rutinitasnya. Beberapa komplikasi ini meliputi:
Langkah pencegahan bipolar tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penderita untuk mencegah kambuhnya gejala bipolar. Apa sajakah itu?
Semakin banyak pengetahuan penderita mengenai kondisinya, penderita akan semakin mampu untuk membantu dirinya sendiri dalam mengendalikan gejala bipolar.
Caranya adalah dengan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Penderita juga bisa melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan.
Penting bagi penderita untuk menceritakan masalah atau perasaannya pada orang terdekat maupun keluarga agar mendapatkan dukungan mereka. Dengan ini, penderita akan lebih semangat dalam menjalani pengobatannya.
Pola hidup sehat yang perlu diterapkan meliputi tidur teratur, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.
Memantau mood bisa dilakukan dengan menuangkan semua perasaan yang muncul dalam buku harian. Dengan ini, penderita dapat mendeteksi ada tidaknya perubahan suasana hati yang cepat sehingga mampu mengatasinya sebelum bertambah parah.
Penderita bipolar mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan mental ini. Tidak mengherankan bila penderita biasanya terlambat atau tidak mendapat penanganan yang dibutuhkannya.
Oleh karena itu, penting bagi orang-orang terdekat penderita untuk mengenali gejala bipolar dan membujuk pengidap agar bersedia untuk berkonsultasi ke dokter maupun psikolog. Dengan ini, hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.
Segera hubungi dokter bila Anda merasa ada orang di sekitar Anda yang mengalami gejala di bawah ini:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat membantu penderita untuk mempersiapkan beberapa hal berikut:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis gangguan bipolar agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved