logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Bintitan

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Bintitan adalah benjolan di pinggiran kelopak mata yang terasa sakit dan kemerahan

Benjolan dapat terjadi di luar kelopak mata atau di dalam kelopak.

Pengertian bintitan

Bintitan adalah benjolan di kelopak mata yang terasa sakit, kemerahan, dan mirip seperti bisul atau jerawat. Dalam istilah medis, bintitan disebut dengan hordeolum, yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh infeksi akut kelenjar pada kelopak mata.

Kelenjar sekresi yang terinfeksi tersebut terletak di bagian atas dan bawah kelopak mata, dan dapat menghasilkan minyak. Seringkali, bakteri dapat masuk dan menginfeksi saluran minyak ini.

Akibatnya, bintitan dapat muncul pada berbagai area mata, seperti di luar kelopak mata (eksternal hordeulum) atau di dalam kelopak (internal hordeolum).

Bintitan dapat muncul selama 1-2 minggu dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Untuk proses penyembuhan yang lebih cepat, bintitan dapat diobati dengan perawatan di rumah, obat-obatan, atau tindakan medis dari dokter bagi kasus yang lebih serius.

 

Tanda dan gejala bintitan

Secara umum, tanda dan gejala bintitan meliputi:

  • Benjolan merah dengan titik nanah kecil di tengah
  • Rasa mengganjal di mata
  • Sensitivitas terhadap cahaya terang
  • Lapisan kulit yang mengeras di sepanjang kelopak mata
  • Gatal di sekitar mata
  • Peningkatan produksi air mata

 

Penyebab bintitan

Bintitan disebabkan oleh infeksi kelenjar sekresi di kelopak mata. Kelenjar sekresi tersebut terletak di bagian atas dan bawah kelopak mata. Kelenjar ini dapat menghasilkan minyak melalui saluran kecil yang terbuka di tepi kelopak mata.

Seringkali, bakteri dapat masuk dan menginfeksi saluran minyak tersebut. Umumnya, infeksi ini disebabkan oleh bakteri staphylococcus.

 

Faktor risiko

Beberapa faktor berikut ini diduga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada kelopak mata:

  • Menyentuh mata dengan tangan yang belum dicuci
  • Memasukkan lensa kontak tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
  • Tidak menghapus riasan mata semalaman
  • Menggunakan kosmetik lama atau yang sudah kedaluwarsa
  • Blepharitis, yaitu peradangan kronis di sepanjang tepi kelopak mata
  • Rosacea, yaitu kondisi kulit yang ditandai kemerahan pada wajah

 Baca juga: Bakteri Inilah yang Jadi Penyebab Mata Bintitan pada Anak

 

Diagnosis bintitan

Diagnosis hordeolum dilakukan melalui:

  • Pemeriksaan riwayat kesehatan

Dokter mata akan menanyakan pasien tentang riwayat cedera atau masalah mata sebelumnya, termasuk pengalaman operasi mata. Informasi tentang riwayat gejala serupa berguna untuk membantu dokter mendiagnosis kondisi yang sedang dialami.

Selain itu, dokter juga akan menanyakan kebiasaan pasien dalam menjga kebersihan kelopak mata dan wajah, termasuk dalam pemakaian makeup. Dokter juga akan bertanya apakah bintitan pernah menyerang keluarga pasien.

  • Pemeriksaan mata

Dokter akan melakukan pemeriksaan mata, termasuk kelopak mata bagian bawah. Pemeriksaan dilakukan dengan lampu celah, yang menyerupai mikroskop bercahaya kuat.

  • Pemindaian

CT scan pada rongga mata biasanya dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan.

Baca juga: Benjolan di Kelopak Mata, Akibat Bintitan atau Kalazion?

 

Advertisement

Cara mengobati bintitan

Pada sebagian besar kasus, bintitan tidak memerlukan perawatan khusus. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Namun untuk mempercepat proses penyembuhan bintitan, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut ini.

  • Tidak memencet bintitan

Jangan memencet benjolan bintit, agar infeksi tidak menyebar ke area mata yang lain.

  • Menggunakan kompres air hangat

Rasa hangat akan membantu mengangkat nanah ke permukaan, serta melarutkan nanah dan minyak sehingga nanah dalam bintit bisa keluar secara alami.

  • Membersihkan kelopak mata dengan sabun khusus dan air

Sabun umumnya mengandung antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab infeksi. Sementara itu, kelopak mata memiliki kulit yang sangat tipis. Karenanya, pastikan untuk memilih sabun khusus yang tidak mengiritasi mata. Anda bisa menggunakan sabun bayi, larutan saline (NaCl 0.9%) ataupun produk khusus untuk membasuh mata.  

  • Mengompres dengan teh celup hangat

Teh hitam dipercaya dapat mengurangi pembengkakan dan memiliki sifat antibakteri yang dapat melawan infeksi. Rendam teh celup dalam air hangat, angkat dan diamkan selama 1 menit sebelum menggunakannya kompres mata.

  • Menghindari menggunakan riasan mata dan lensa kontak

Untuk sementara waktu, jangan memakai riasan di mata. Sebab, makeup yang digunakan bisa saja semakin mengiritasi mata dan menunda proses penyembuhan. Selain itu, makeup yang sudah terbuka dari kemasannya, mudah untuk terkontaminasi bakteri.

  • Memijat area mata

Memijat area di sekitar bintitan denan tisu basah dapat membantu mengalirkan cairan bintit. Hentikan pijitan jika terasa sakit.

  • Mengonsumsi obat antinyeri

Jika benjolan bintit menimbulkan rasa sakit yang menganggu, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep, misalnya ibuprofen atau parasetamol.

Apabila berbagai perawatan di atas sudah dilakukan tapi bintitan tidak juga kunjung sembuh, bahkan telah berlangsung lebih lama dari biasanya (sekitar 2-3 minggu), periksakan kondisi ini ke dokter mata.

Dokter mata akan merekomendasikan pengobatan seperti:

  • Obat tetes mata

Dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata yang berisi zat antibiotik atau krim antibiotik topikal untuk dioleskan pada kelopak mata. Jika infeksi kelopak mata menetap atau menyebar di luar kelopak mata, dokter dapat merekomendasikan antibiotik dalam bentuk tablet atau pil.

  • Pembedahan

Jika bintitan tidak kunjung sembuh, dokter mungkin akan membuat sayatan kecil untuk mengeluarkan nanah dalam benjolan tersebut. Tindakan ini dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit juga bengkak akibat bintitan.

Baca juga: Ini Dia Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Bawang Putih

 

Komplikasi

Apabila tidak ditangani dengan baik, hordeolum atau bintitan dapat menimbulkan komplikasi berupa:

  • Kondisi ini merupakan komplikasi yang paling sering terjadi akibati bintitan. Kalazion menyebabkan perubahan bentuk dan struktur mata, iritasi kornea, dan terkadang membutuhkan operasi untuk menghilangkannya
  • Mata bengkak hingga membuat kelopak tidak bisa membuka
  • Kemerahan di seluruh mata
  • Perubahan atau gangguan pada penglihatan
  • Pembengkakan yang berlangsung selama lebih dari 3 minggu
  • Bintitan yang kembali muncul setelah sembuh
  • Kerontokan bulu mata rontok
  • Bintit di dekat hidung
  • Perubahan mata bintit dari putih menjadi merah
  • Nanah yang terus mengalir dari mata
  • Demam tinggi

Baca jawaban dokter: Bintitan 4 hari belum kempes, bagaimana solusinya?

 

Cara mencegah bintitan

Beberapa cara untuk mencegah bintitan antara lain bisa dilakukan dengan:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat atau pembersih tangan berbahan alkohol beberapa kali setiap hari. Usahakan untuk tidak menyentuh mata.
  • Membuang kosmetik yang sudah lama. Jangan berbagi kosmetik dengan orang lain dan jangan memakai riasan mata semalaman.
  • Memastikan kebersihan lensa kontak. Jika anda memakai lensa kontak, cuci tangan dengan bersih sebelum memegang lensa kontak dan ikuti saran dokter untuk menjaga lensa kontak tetap bersih.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Bintitan tidak menjadi lebih baik setelah beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Bintit berisi darah.
  • Mata (bukan hanya kelopak mata) terasa sangat sakit.
  • Anda tidak dapat melihat dengan baik.
  • Kelopak mata membengkak, menjadi sangat merah, dan tidak dapat terbuka sepenuhnya.
  • Bintitan selalu muncul.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini.

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terhadap bintitan?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis bintitan agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

kesehatan matainfeksi bakteribintitan

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved