Ketika bibir terasa kering, salah satu kondisi yang mungkin terjadi adalah bibir pecah-pecah. Bibir juga mungkin akan mengalami pengelupasan ketika kekeringan melanda bagian tersebut. Kondisi ini biasanya muncul di permukaan bibir. Selain mendatangkan nyeri, kondisi ini juga kadang bisa berdarah.
Kebanyakan, bibir pecah-pecah bukan disebabkan oleh sesuatu yang membahayakan. Alhasil, risiko bagi kesehatan pun terhitung minimal. Oleh karena itu, cara mengatasi bibir pecah-pecah seringkali sederhana. Gangguan ini biasanya akan hilang dengan konsisten melakukan kebiasaan sehat seperti mengoleskan lip balm, memakai tabir surya saat di luar rumah, dan banyak minum air putih.
Hampir semua orang pernah mengalami bibir pecah-pecah. Meski demikian, pada sebagian orang hal ini mungkin lebih sering terjadi. Selain lebih sering, tingkat keparahan pun mungkin akan lebih buruk dari kebanyakan orang. Bibir pecah-pecah yang parah secara medis dinamakan dengan cheilitis.
Penyebab bibir pecah-pecah salah satunya adalah karena bagian ini lebih rentan mongering. Hal ini tak lepas dari fakta bahwa bibir tidak dibekali dengan kelenjar minyak layaknya bagian kulit lain pada tubuh.
Jika dikombinasikan dengan faktor luar seperti minimnya kelembapan udara maka keadaan akan makin memburuk. Demikian juga jika perawatan diri tidak optimal sehingga berkontribusi terhadap makin berkurangnya kelembapan kulit.
Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab terjadinya bibir pecah-pecah:
Advertisement
Jika mengatasi bibir pecah-pecah secara mandiri tidak membuahkan hasil, sebaiknya konsultasikan masalah ini dengan dokter kulit. Jika bibir pecah-pecah parah alias cheilitis, maka Anda sebaiknya mewaspadainya.
Cheilitis sendiri ditandai dengan beberapa gejala berikut:
Kondisi ini sering dikaitkan dengan infeksi dan penyakit inflamasi seperti penyakit Crohn. Dokter akan memeriksa dengan seskama apakah yang diderita hanya bibir pecah-pecah biasa atau cheilitis. Ini berguna untuk menentukan pemberian obat bibir pecah-pecah yang tepat bagi pasien.
Jika bibir pecah-pecah diikuti beberapa gejala di bawah ini, bisa jadi penyebabnya adalah dehidrasi atau malnutrisi.
Jika dehidrasi parah, maka penderitanya mungkin saja mengalami tekanan darah rendah, demam, pernapasan cepat, atau detak jantung yang cepat.
Untuk kasus malnutrisi, selain gejala-gejala di atas ada juga beberapa gejala yang mungkin ikut melanda
Malnutrisi ditandai dengan banyak gejala yang sama seperti dehidrasi beberapa gejala tambahan dapat dirasakan, meliputi:
Jika dehidrasi dan malnutrisi yang menjadi penyebab utama kondisi ini, segeralah temui dokter guna mendapatkan perawatan sesegera mungkin.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved