1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Biang keringat adalah kondisi ruam kemerahan akibat cuaca panas dan lembap
Biang keringat adalah ruam kemerahan yang terjadi karena penyumbatan pada pori-pori atau saluran keringat di bawah permukaan kulit. Kondisi yang juga disebut miliaria ini lebih sering dialami oleh anak-anak. Tapi orang dewasa juga bisa terkena, khususnya saat cuaca lembap dan panas.
Kemunculan biang keringat umumnya karena gesekan pada permukaan kulit. Orang dewasa biasanya mengalami ruam ini pada bagian tubuh yang sering bergesekan, seperti paha dalam atau di bawah lengan. Sementara bayi sering mengalaminya di leher, ketiak, lengan, dan paha.
Umumnya, biang keringat bisa reda dengan sendirinya. Namun biang keringat yang parah mungkin memerlukan perawatan medis.
Secara umum, gejala biang keringat meliputi:
Biang keringat juga dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh. Namun kondisi ini tidak akan menular pada orang lain.
Biang keringat dikategorikan dalam beberapa jenis berdasarkan seberapa dalam penyumbatan pada saluran keringat. Apa sajakah jenisnya?
Miliaria kristalina merupakan jenis biang keringat paling ringan dan terjadi pada kelenjar keringat di kulit bagian atas. Kemunculannya ditandai dengan bintil-bintil kecil berisi cairan jernih yang mudah pecah, tanpa rasa gatal maupun nyeri.
Jenis biang keringat ini lebih sering dialami oleh bayi daripada orang dewasa.
Miliaria rubra paling sering muncul akibat sumbatan pada kelenjar keringat epidermis. Kondisi ini ditandai dengan:
Miliaria pustulosa lebih jarang terjadi, dan muncul sebagai perkembangan dari miliaria rubra. Biang keringat ini berupa bintil-bintil yang mengalami peradangan dan berisi nanah.
Miliaria profunda ditandai dengan munculnya bintik merah berukuran lebih besar dan keras seperti kondisi kulit ketika merinding. Jenis biang keringat yang terparah dan paling jarang terjadi ini muncul pada dermis atau lapisan kulit yang lebih dalam.
Biang keringat ini biasanya timbul ketika seseorang melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan banyak keringat. Keringat yang tidak dapat keluar dari kulit lalu menyebabkan mual dan pusing.
Penyebab biang keringat adalah sumbatan pada saluran kelenjar keringat. Akibatnya, terjadi peradangan dan ruam kemerahan pada bagian kulit yang tidak dapat mengeluarkan keringat tersebut. Kondisi ini lebih sering terjadi saat panas dan lembap.
Penyebab di balik tersumbatnya kelenjar keringat belum dapat diketahui secara pasti. Tetapi beberapa faktor risiko di bawah ini mungkin berperan:
Kondisi ini dapat terjadi pada minggu pertama kehidupan bayi, terutama ketika bayi sedang berada dalam inkubator, mengenakan pakaian tebal dan panas, maupun demam.
Iklim yang panas dan lembap seperti di negara tropis, merupakan salah satu pemicu biang keringat.
Aktivitas fisik bisa memengaruhi risiko kemunculan biang keringat, misalnya olahraga berat yang membuat tubuh banyak berkeringat.
Kondisi kepanasan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terkena biang keringat. Misalnya saat mengenakan baju yang terlalu tebal atau tidur menggunakan selimut tebal.
Risiko timbulnya biang keringat cukup tinggi pada pasien yang sedang menjalani tirah baring (bed rest) dalam waktu lama, terutama bila ia juga mengalami demam.
Untuk memastikan diagnosis biang keringat, pemeriksaan fisik saja umumnya sudah cukup. Misalnya dengan mencermati lokasi terjadinya biang keringat dan mengamati bentuk bintik-bintik yang muncul. Langkah ini dapat dilakukan secara mandiri atau oleh dokter.
Agar lebih akurat, dokter juga bisa memeriksa gejala lain sebelum membuat diagnosis.
Advertisement
Tujuan utama dalam penanganan biang keringat adalah menjaga kulit tetap sejuk dan terhindar dari paparan panas. Dengan ini, pasien tidak akan berkeringat dan iritasi kulit tidak makin parah.
Pasien bisa melakukan beberapa cara mengobati biang keringat sederhana berikut ini:
Biang keringat yang lebih parah dapat ditangani dengan obat oles dari dokter. Langkah ini bertujuan mengurangi risiko komplikasi.
Contoh obat oles yang mungkin diberikan oleh dokter meliputi losion kalamin, anhydrous lanolin, kortikosteroid, dan krim yang mengandung minyak mineral atau petroleum.
Anda bisa menerapkan sederet cara mencegah biang keringat berikut ini:
Biang keringat biasanya dapat sembuh sendiri dengan penanganan mandiri. Namun segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis biang keringat agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved