1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bersin dapat terjadi akibat saraf trigeminal yang meradang
Bersin adalah mekanisme yang digunakan tubuh untuk membersihkan hidung atau tenggorokan. Bentuknya berupa semburan udara yang kuat, terjadi secara tiba-tiba, dan tidak terkendali yang dikeluarkan melalui hidung dan mulut.
Bersin dapat terjadi akibat meradangnya suatu saraf di hidung yang disebut saraf trigeminal. Peradangan tersebut dapat disebabkan oleh bermacam hal, misalnya zat yang mengiritasi (iritan) atau memicu alergi (alergen).
Masuknya iritan dan alergen dapat mengiritasi selaput lendir hidung dan tenggorokan. Akibatnya secara refleks, tubuh menciptakan bersin untuk menyingkirkan penyebab iritasi tersebut.
Mekanisme bersin berhubungan dengan saraf yang terhubung dengan suatu bagian otak yang disebut pusat bersin. Ketika iritan seperti kuman, debu atau serbuk sari masuk ke hidung atau tenggorokan, saraf akan mengirim pesan ke pusat bersin. Pusat bersin nantinya akan mengirimkan sinyal ke bagian tubuh yang perlu diperlukan, seperti otot dada, diafragma, perut, pita suara, dan otot di belakang tenggorokan agar bersin dapat terjadi.
Meski umumnya tidak berbahaya, bersin dapat menjadi gejala atau tanda dari berbagai penyakit dan kondisi kesehatan lainnya. Selain itu, bersin dapat menjadi jalur penularan penyakit seperti flu karena melalui bersin, mikroba bisa terbawa.
Mengetahui penyebab bersin dapat membantu seseorang untuk mendapatkan perawatan yang tepat, agar bersin tidak terus terjadi serta dapat menghentikan kemungkinan penularan penyakit melalui bersin.
Sejumlah kondisi berikut dapat memicu munculnya bersin, yakni:
Advertisement
Secara prinsip, pengobatan bersin dilakukan dengan menghindari pemicunya dan mengobati penyebabnya. Berikut penjelasannya.
Lakukan langkah berikut untuk meredakan dan mencegah terjadinya bersin.
Pemberian obat-obatan untuk mengatasi bersin akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, jika penyebab Anda bersin adalah alergi, dokter dapat memberikan obat antialergi seperti loratadine atau cetirizine.
Sedangkan jika bersin disebabkan infeksi virus seperti flu, Anda harus istirahat yang cukup dan tetap terhidrasi. Untuk meredakan gejala hidung tersumbat, Anda bisa menggunakan semprotan hidung berjenis kortikosteroid atau antikolinergik. Obat antivirus mungkin akan diresepkan oleh dokter untuk mempersingkat waktu pemulihan.
Bersin umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat sangat mengganggu. Terlebih jika Anda mengalaminya setiap musim alergi, ketika suhu terlalu dingin atau kering.
Beberapa orang dengan kondisi tertentu mungkin mengalami gejala tambahan atau bahkan mengalami komplikasi jika bersin terlalu sering. Misalnya, orang yang sering mimisan dapat mengalami perdarahan lebih banyak ketika bersin saat mimisan atau memicu kebiasaan menahan bersin yang bisa berakibat fatal.
Selain itu, penderita migrain mungkin mengalami rasa sangat tidak nyaman apabila bersin terjadi saat migrain kambuh.
Oleh karena itu, hubungi dokter apabila Anda memiliki kondisi berikut ini.
Dalam beberapa kasus, bersin dapat terjadi bersamaan dengan gejala lain, misalnya demam tinggi yang mungkin menunjukkan kondisi serius, seperti infeksi parah. Perawatan darurat medis diperlukan bagi kondisi tersebut.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved